Bukan hanya skill yang harus terus diasah, seorang freelancer harus bisa mengatur keuangan. Apalagi penghasilan mereka bisa dibilang tidak tetap, berbeda dengan pekerja kantoran yang setiap bulannya sudah mendapatkan penghasilan dengan jumlah yang sama, seorang freelancer tidak terpatok pada gaji tetap.
Mereka bisa mendapatkan penghasilan besar di bulan pertama, namun kemungkinan juga pada bulan berikutnya, jumlah pendapatannya jauh lebih kecil, bahkan bisa memungkinkan di bulan tertentu tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.
Untuk itulah seorang Freelancer harus bisa mengatur keuangannya dengan baik, dengan begitu kamu dapat memenuhi kebutuhan setiap bulannya jika Uang tersebut di manage sebaik mungkin. Lantas bagaimana seorang freelancer mengatur keuangannya ? Simak 5 Tips berikut ini.
(FOTO: pexels)
1. Tetapkan Kebutuhan Anda
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengetahui kebutuhan kamu selama satu bulan penuh. Prioritaskan pada kebutuhan pokok. Jadi kesampingkan terlebih dahulu sesuatu yang hanya memenuhi gaya hidup atau hal tersebut dirasa tidak terlalu penting. Dengan menetapkan kebutuhan, kamu akan mengetahui berapa pengeluaran harian selama satu bulan penuh, setelahnya bisa dialokasikan dari hasil pekerjaan Freelance yang kamu jalani.
2. Punya ATM atau Rekening Bank Terpisah
Seorang Freelancer usahakan memiliki ATM atau Rekening Bank yang terpisah, misal Rekening A untuk keperluan pekerjaan, dan Rekening B untuk kebutuhan kamu sehari-hari. Gunakan sistem penggajihan dengan nominal yang tetap, jadi setelah kamu mengetahui apa saja kebutuhannya, Gunakan Rekening A untuk di Transfer ke Rekening B sebagai Gaji bulanan.
3. Antara Pemasukan dan Pengeluaran
Ketika seorang freelancer mendapatkan penghasilan yang besar bukan berarti pengeluarannya pun turut membesar. Usahakan pengeluaranmu tetap stabil walaupun pendapatanmu lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya. Karena dalam beberapa bulan kedepan kita tidak akan pernah tau berapa pendapatan kita yang akan diperoleh.prinsipnya adalah jika pendapatan besar, maka pengeluaran harus tetap dan tidak boleh bertambah.
4. Siapkan Dana Darurat
Selalu sisihkan penghasilan kamu dari yang didapat untuk Dana Darurat. Idealnya dana darurat yang disiapkan yakni 6 bulan penghasilan, atau cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 6 bulan kedepan. Untuk besaranya sendiri tergantung kemampuan masing-masing Freelancer, atau kamu bisa menyisihkan 20-40% untuk ditabung sebagai dana darurat.
5. Menabung tanpa Tujuan
Ini tips yang bisa kamu terapkan, menabung tanpa memikirkan tujuannya. Kamu cukup menyisihkan beberapa persennya dan dilakukan rutin di setiap bulannya, terlepas uang tersebut ingin digunakan sebagai apa, yang paling penting kamu mempunyai tabungan. Mungkin dalam benak kamu bertanya-tanya apakah aneh ketika menabung tanpa tujuan ? yang pasti kamu harus mencoba, karena cara ini terbilang untuk dilakukan tanpa harus terbebani oleh target.
Comments:
Leave a Reply