Ketahui Apa Itu Skizofrenia, Gangguan Kesehatan Mental Yang Menyebabkan Kombinasi Halusinasi


Seseorang yang sedang mengalami kombinasi halusinasi, delusi, pemikiran dan perilaku yang sangat tidak teratur, dimana hal ini mengganggu kehidupan sehari-haru bahkan dapat melumpuhkan. Ini dialami oleh seseorang yang mengidap Skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan mental, dimana penderitanya banyak menafsirkan realitas secara tidak normal. Maka orang yang mengidap gangguan mental tersebut perlu perawatan khusus seumur hidup, perawatan ini membantu dalam mengendalikan gejala sebelum komplikasi yang kian semakin serius berkembang, dan membantu meningkatkan pandangan jangka pandang.

Berdasarkan keterangan para ahli menyebut bahwa kombinasi genetika, kimia otak, dan lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan Skizofrenia. Walaupun hal ini perlu penelitian lebih lanjut.

Skizofrenia juga bisa disebabkan oleh masalah dengan bahan kimia otak yang terjadi secara alami, termasuk neurotransmitter yang disebut dopamine dan glutamat.

Kemudian berdasarkan studi neuroimaging, dijelaskan adanya perbedaan dalam struktur otak dan sistem saraf pusat orang dengan skizofrenia. Namun para peneliti menyebutkan bahwa penyakit ini adalah penyakit otak.

(FOTO: pexels)

Gejala Skizofrenia

Permasalahannya ada pemikiran (kognisi, perilaku, dan emosi. Serta terdapat tanda da gejala yang bervariasi. Secara umum ditandai oleh gejala halusinasi atau bicara yang tidak tertaur, delusi, dan mencerminkan gangguan kemampuan untuk berfungsi.

Pada seseorang sedang berhalusinasi akan melihat dan mendengar sesuatu hal yang tidak ada, akan tetapi orang yang memiiki penderita skizofrenia, mereka mempunyai kekuatan penuh dan dampak dari pengalaman normal. Halusinasi yang dialami terjadi pada salah satu indra, tetapi mendengar suara-suara merupakan halusinasi yang paling umum terjadi.

Selain itu, ucapan serta pikiran menjadi tidak teratur, sehingga mengganggu komunikasi yang efektif, dan jawaban atas pertanyaan ini mungkin sebagian atau seluruhnya tidak berhubungan.

Terdapat gejala lainnya:

-          Sering kali terlihat seperti anak kecil hingga agitas yang tidak terduga

-          Tidak terfokus pada tujuan, sehingga sulit untuk melakukan tugas.

-          Penolakan terhadap instruksi

-          Postur yang tidak pantas atau aneh

-          Kurangnya respons atau gerakan yang tidak berguna dan berlebihan.

Comments:

Leave a Reply

you may also like