Demam merupakan hal yang sering dialami oleh anak dan balita, pasalnya jika suhu tubuh anak sudah mencapai 38 derajat Celcius atau bahkan lebih maka sudah dipastikan anak mengalami demam. Banyak juga yang mengalami kejang karena kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat dan kurangnya kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap peningkatan suhu tubuh.
Kejang demam merupakan penyebab kejang pada anak yang paling umum. Kondisi ini dapat menimpa anak usia 3 bulan hingga 5 tahun, meski anak usia 1 sampai 1,5 tahun lebih umum mengalaminya. Penyebab tubuh anak kejang saat demam belum diketahui secara pasti, namun seperti yang telah disebutkan, kejang ini berkaitan dengan suhu tubuh anak.
Gejala Kejang Pada Anak
Source: Pinterest
Sebelum memberikan pertolongan pertama pada anak saat demam, sebaiknya memeriksa dan memastikan apakah Si Kecil mengalami kejang demam atau tidak. Sejumlah gejala berikut dapat membantu mengenali kejang pada anak, seperti huhu tubuh yang meningkat hingga lebih dari 38°,
seluruh tubuhnya gemetar, kaku, atau menyentak-nyentak tidak terkontrol terutama tungkai dan lengan.
Setelah mendapati tubuh yang seperti itu anak akan mengerang, menggigit keras lidahnya, atau buang air kecil tiba-tiba, juga bola matanya berputar ke atas, bahkan lebih parahnya pingsan atau kehilangan kesadaran setelah kejang. Apabila Sobat Glamours melihat gejala tersebut sama persis dengan anak, maka sebaiknya melakukan pertolongan pertama pada anak dan memanggil ambulan atau pergi ke rumah sakit.
Berikut tips melakukan pertolongan pertama untuk mengatasi kejang pada anak, simak baik-baik!
Jangan Panik
Semua orang pastinya akan merasa kaget bahkan cemas saat buah hati tercinta mengalami kejang saat demam, namun sebaiknya hal pertama yang harus dikontrol adalah emosi diri sendiri. Kita sebagai orang tua yang sehat dan normal tidak boleh panik dan harus tetap tenang agar tidak bertindak tanpa berpikir. Pasalnya mengatasi kejang pada anak harus sedikit hati-hati karena banyak sekali hal kecil yang harus diperhatikan.
Catat Durasi Waktu Kejang
Setelah menenangkan diri, perhatikan dan catat waktu anak pertama kali mengalami kejang hingga kejang anak tersebut berakhir. Hal ini merupakan info yang paling penting untuk disampaikan kepada dokter, agar dokter bisa menganastesi lebih jauh bagaimana demam dan kejang yang dialaminya. Alaminya dan normalnya, durasi lama kejang kurang lebih sekitar 15 menit, selain itu sampaikan pula kepada dokter apa yang dialaminya saat kejang dan riwayat penyakit keluarga.
Source: Pinterest
Jangan Menyentuh Anak
Jangan menyentuh anak secara paksa saat kejang, bahkan menghentikan kejangnya secara paksa dengan menekan tangan dan kaki anak tersebut. Hal tersebut akan menyebabkan datangnya masalah lain yang cukup fatal dan serius, seperti meningkatkan cedera pada otot, bahkan patah tulang. Sebaiknya tunggu saja sampai kejang pada anak tersebut berhenti dan normal kembali.
Jaga Beberapa Bagian Tubuh
Jaga bagian kepala anak saat kejang, agar terhindar dari benturan dari tanah atau alas apapun yang dikenakan oleh anak saat kejang. Sebaiknya memberikan bantal leher atau bantal yang empuk pada bagian kepala anak.
Setelah itu miringkan anak ke satu sisi, yaitu kanan atau kiri. Hal ini bertujuan agar mencegah sebuah cairan yg masuk ke kerongkongannya atau biasa disebut dengan aspirasi. Cairan tersebut berasal dari buih atau lendir mulut anak tersebut, atau bisa saja terjadi muntah spontan dari mulut anak.
Jangan memberikan makanan atau minuman kepada anak yang sedang kejang, dan jangan memasukkan sendok kepada gigi atau lidah anak, hal ini sudah dianggap tidak efektif karena banyaknya kerugian yang terjadi pasca kejang. setelah melakukan semua hal di atas, sebaiknya memanggil ambulan atau lekas pergi ke rumah sakit jika anak telah reda dari kejang.
Comments:
Leave a Reply