Hindari Produk dengan Kandungan Ini Saat Kulit Sedang Iritasi


Source: Unsplash.com/PMV Chamara

Setiap kulit memiliki masalahnya masing-masing, contohnya adalah iritasi. Ketika iritasi sedang datang menganggu, kulit akan mengirimkan tanda-tanda, seperti kemerahan dan gatal. Banyak faktor yang dapat menyebabkan iritasi, misalnya saja karena polusi, paparan sinar matahari, hingga kesalahan dalam menggunakan produk perawatan kulit. 

Kulit yang teriritasi bisa diatasi dengan menggunakan produk yang tepat. Namun, ada bahan-bahan yang sebaiknya tidak dianjurkan saat kulit sedang dalam masa pemulihan dari iritasi. Pasalnya, bila kandungan tersebut diaplikasikan pada kulit yang sedang mengalami kerusakan, hasilnya akan semakin parah. 

Kandungan apa sajakah itu?

Alkohol



Source: Unsplash.com/Kalos Skincare

Pertama, ada alkohol yang sering dijadian campuran untuk membuat produk perawatan kulit. Alkohol memang zat yang berbahaya dan sangat tidak dianjurkan jika bersinggungan langsung dengan kulit, terlebih bagi pemilik kulit kering dan sensitif. Alkohol bersifat keras dan mampu memperburuk iritasi kulit. Selain itu, alkohol dapat membuat kulit menjadi lebih kering. 

Sodium Lauryl Sulfates (SLS)



Source: Unsplash.com/Jocelyn Morales

Selanjutnya ada Sodium Lauryl Sulfates atau disingkat SLS. Bahan ini kerap ditemukan pada produk facial wash karena efeknya mampu menghasilkan buih. Sayangnya, kandungan ini termasuk ke dalam jajaran bahan keras yang tidak dianjurkan untuk digunakan. SLS bersifat keras karena mampu mengiritasi kulit. SLS sendiri akan mengangkat minyak alami pada kulit, sehingga menimbulkan kulit kering dan sensitif. 

Fragrance



Source: Unsplash.com/Content Pixie

Kemudian ada fragrance atau pewangi. Fragrance menjadi zat yang sering dijadikan campuran karena dapat memberikan aroma pada produk. Namun, penggunan fragrance sebenarnya tidak disarankan karena bersiat mengiritasi. Oleh karena itu, lebih baik gunakan produk tanpa aroma ketika kulit sedang dalam kondisi yang kurang baik. 

Beberapa produk tersebut tidak dianjurkan diaplikaskan pada kondisi kulit ketika kering dan sensitif. Sebagai gantinya, masih ada banyak produk yang lebih lembut dan aman untuk merawat kulit. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit secara langsung jika masih merasa ragu. 

Comments:

Leave a Reply

you may also like