Ketahui Faktor Lingkungan Yang Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mental


Lingkungan didalamnya merupakan perpaduan fisik seperti tempat tinggal dan orang yang ada di sekitar, tanpa dipungkiri ini juga berdampak signifikan pada kesehatan mental.

Seseorang akan lebih banyak menghabiskan waktu di lingkungannya. Maka pengaruh secara fisik maupun mental memiliki dampak yang besar. Lingkungan yang kotor dan tidak baik berpotensi meningkatkan risiko terjadi depresi.

Banyak hal faktor lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan mental, beberapanya antara lain yaitu Estetika, dimana faktor ini berkaitan dengan bagaimana seseorang menata tempat tinggalnya. seperti halnya saat terlalu banyak barang dirumahnya bisa membuat seseorang merasa kewalahan karena distraksi berlebihan, ini juga berkaitan erat dengan munculnya gangguan kecemasan.

Selanjutnya Sensori, dimana faktor ini berkaitan erat dengan apa yang dirasakan indra saat berada di sebuah lingkungan. Seperti pencahayaan, suara, aroma, hingga warna. Hal ini memiliki pengaruh ketika seseorang bisa merasa nyaman, rileks, dan aman.

Faktor lainnya, yakni Cahaya matahari dan kebersihan. Jika kurangnya cahaya matahari terutama di negara yang memiliki musim dingin panjang bisa menyebabkan seasonal affective disorder. Sedangkan dalam faktor kebersihan, polusi udara dan sanitasi buruk akan meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi. Ini akan berdampak pada kesehatan fisik seperti risiko gangguan pencernaan hingga asma.

(FOTO: pexels)

Kemudian orang sekitar juga merupakan faktor lingkungan tang sangat berdampak, apalagi manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi. Ini tak terlepas dari konflik atau gesekan dengan orang lain di lingkungan sekitar, maka masalah ini bisa menjadi pemicu stress luar biasa.

Masih berkaitan dengan faktor orang sekitar, faktor budaya juga berdampak bagi kesehatan mental. Untuk bisa terkoneksi dengan orang sekitar dalam lingkup luas yakni masuk pada masyarakat dan etnis tertentu, ada nilai budaya yang dipegang bersama. Kesamaan nilai ini membuat mereka bisa memaknai leluhur hingga keberadaan di muka bumi.

Ini bisa memicu depresi jika tidak ada keterikatan budaya dan nilai-nilai lainnya, sangat rentan muncul rasa terisolasi. Maka tidak menutup kemungkinan seseorang akan terjebak dalam rasa kesepian.

Comments:

Leave a Reply

you may also like