Source: tribunnews.com
Imlek di Kota Solo selalu menarik untuk diulik. Pasalnya, lampion-lampion cantik akan dipasang dari kawasan Balai Kota hingga Pasar Gede. Total ada ribuan lampion yang akan menyemarakan Tahun Baru Imlek dengan beragam bentuk. Masyarakat tentunya sangat antusias dengan perayaan tersebut.
Mengusung tema ‘Kebhinnekaan’, Panitia Bersama Imlek 2025 tahun ini turut mengadakan pemasangan 5000 lebih lampion di area Kota Solo. Jumlah ini tersebar untuk menyinari berbagai kawasan, utamanya Balai Kota yang menjadi titik pusat dari perayaan ini.
Sejumlah 5000 lampion berwarna merah, hijau, kuning, dan biru akan dipasang di sekitar Jembatan Kali Pepe dan depan Balai Kota. Kemudian terdapat lampion lain dengan bentuk unik, diantaranya 12 lampion shio, 17 lampion dewa-dewi, 1 lampion Buddha Tertawa, 1 lampion Fuk, dan 1 lampion shio ular yang siap berderat di Jalan Jenderal Sudirman. Sedangkan di Gapura Imlek Balai Kota akan dipasang 2 lampion master ular.
Kota Solo memang selalu punya agenda tersendiri ketika Imlek tiba, termasuk agenda pemasangan lampion ini. Di samping itu, puncak acara akan dilakukan di Balai Kota dengan pesta kembang api selama 30 menit. Durasi ini bertambah 10 menit dibandingkan tahun lalu. Rangkaian acara akan terus berlanjut dengan beragam event, seperti pawai barongsai, hingga perayaan Cap Go Meh.
Perayaan Imlek di Kota Solo telah diadakan secara rutin. Untuk kasus kali ini, perayaan Tahun Baru Chinese ini juga berdampingan dengan Grebeg Sudiro yang digelar pada tanggal 16-31 Januari 2025. Perbedaan tersebut justru menumbuhkan aroma toleransi yang kental. Hal ini menujukan bahwa masyarakat Kota Solo hidup rukun dalam perbedaan agama, ras, dan budaya.
Comments:
Leave a Reply