Source: Unsplash.com/Annie Spratt
Waktu seharian rasanya sudah habis terkuras. Namun, sebagai pelajar tetap harus mengulang pembelajaran untuk menghadapi esok hari. Biasanya, malam hari akan dimanfaatkan untuk membuka catatan kembali atau membaca materi pada buku.
Sebenarnya, belajar pada malam hari justru kurang efekftif. Tubuh yang lelah setelah bekerja seharian juga butuj diistirahatkan. Memaksakan diri justru akan membuat lepas konsentrasi dan sia-sia.
Lalu, kapankah waktu terbaik untuk belajar?
Ditinjau dari sisi medis, waktu yang baik untuk belajar adalah ketika menjelang pagi atau sekitar pukul 5 pagi. Pada saat itu, otak belum menerima rangsangan apapun. Jadi, bisa dikatakan bila kondisi otak masih sangat segar.
Source: Unsplash.com/Unseen Studio
Pada waktu itu, otak masih dalam keadaan terbaiknya. Otak akan lebih mudah menerima rangsangan dan mengingat tulisan maupun gambar. Jadi, waktu-waktu ini, otak masih sangat bagus untuk diajak menghapalkan materi.
Sebelum belajar, mungkin menghirup udara pagi akan lebih baik. Udara segar yang masuk pada tubuh pasti akan membuat otak menjadi lebih rileks. Sehingga, pada akhirnya, proses belajar akan jauh lebih mudah karena mood yang baik dan ringan.
Belajar pada pagi hari ini juga meminimalisir distraksi. Saat malam, mungkin seseorang akan merasa tidak nyaman saat belajar. Selain rasa lelah pasa tubuh, fakfor lain seperti suara bising dapat merusak konsentrasi. Tubuh akan jauh lebih lelah pasti nantinya.
Jadi, waktu pagi ini memang sangat cocok digunakan belajar. Kondisi otak yang masih fresh, membuatnya siap untuk menerima berbagai ingatan baru. Sebaliknya, saat malam tiba, akan lebih baik digunakan sebagai waktu untuk beristirahat.
Comments:
Leave a Reply