Source: Pinterest
Pernah makan tiwul?
Tiwul ini merupakan makanan khas dari kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya Kabupaten Gunungkidul. Makanan yang punya citarasa manis ini terbuat dari ketela yang sudah dikeringkan. Rasanya manis dengan tekstur yang mudah dikunyah. Biasanya tiwul akan disajikan dengan parutan kelapa untuk menambah sensasi gurih.
Tiwul ini termasuk makanan tradisional yang sudah ada sejak lama sekali. Tiwul dulu dikonsumsi karena masyarakat di Gunungkidul dan sekitarnya kesulitan untuk mendapatkan nasi atau beras. Bisa dibilang, tiwul adalah makanan pengganti nasi. Siapa yang sangka, hingga kini, tiwul berhasil menjadi makanan yang cukup popular, bahkan sampai ke luar kota.
Di Yogyakarta, sudah banyak outlet yang menyediakan tiwul berbagai varian untuk oleh-oleh. Ada juga tiwul instan yang lebih awet untuk dibawa perjalanan jauh. Nah, untuk keduanya pastinya memliki pengolahan yang berbeda.
Source: Pinterest
Ada keunikan tersendiri dari proses memasak tiwul agar memiliki tekstur yang pulen dan nikmat untuk dikonsumsi.Tiwul dimasak dengan cara dikukus. Namun, alat yang digunakan untuk mengukus ini berbeda dari kebanyakan. Alih-alih menggunakan panci, mengukus tiwul lebih mudah menggunakan cerek air dan dandang bambu. Jadi, cerek diberi air seperempat bagian. Kemudian, dandan bambu di letakkan pada lubang atas cerek dengan posisi terbalik. Letakkan tiwul di sana dan dimasak sampai matang. Cara seperti ini sangat memudahkan bagi penjual tiwul agar bentuknya tidak mudah goyah dan tetap cantik sebelum dimasukkan ke dalam kemasan.
Di sisi lain, tiwul yang dijual dengan instan sedikit berbeda cara memasaknya. Sebelum dikukus, tiwul instan haruslah direndam air terlebih dahulu dan didiamkan kurang lebih 10 menit atau sampai mengembang. Setelah itu, baru dikukus sampai matang. Perlu diingat bahwa mengukus tiwul kering memerlukan waktu lebih lama daripada tiwul pada umumnya.
Memasak tiwul sejatinya mudah. Asalkan, kita harus telaten saja untuk mengecek kondisi tiwul, apakah sudah matang atau belum. Apalagi, tiwul instan yang membutuhkan waktu lebih lama.
Comments:
Leave a Reply