Source: unsplash.com/Shiv Singh
Dimsum adalah kuliner Tiongkok yang kini telah meluas ke seluruh penjuru, termasuk Indonesia. Dimsum sendiri dalam bahasa Kanton artinya adalah makanan kecil, merujuk pada beragam makanan-makanan yang tidak terlalu berat dan sering diasjikan sebagai snack. Ada banyak sekali jenis dimsum yang kini diketahui oleh masyarakat.
Secara umum, dimsum dimasak dengan cara dikukus. Lumrahnya mereka akan ditaruh di atas dancan yang terbuat dari bambu bertumpuk, sehingga sekali kukus bisa memuat jumlah yang banyak. Namun, inovasi berkembang, saat ini dimsum juga ada yang dimasak dengan cara digoreng atau dipanggang.
Beberapa di antaranya memiliki basis penggemar yang lumayan besar di Indonesia, lho.
Apa saja? Yuk, langsung cek di bawah!
Hakau

Source: unsplash.com/Febrian Zakaria
Hakau atau har gow jadi salahs atu dimsum yang biasanya selalu jadi incaran ketika seseorang berkunjung ke restoran China. Kuliner ini berbentuk seperti bulan sabit dengan kulit tipis yang kenyal. Isiannya berupa udang cincang, jamur, serta minyak babi, sehingga Muslim yang mau menikmati hakau harus bertanya lebih dulu. Namun, tidak perlu cemas karena sekarang sudah ada yang menyediakan hakau versi halal. Hakau dimasak dengan cara dikukus dengan rasa yang gurih. Hakau bisa dinikmati dengan dicocol dengan saus atau kecap asin.
Siu Mai

Source: Pixabay.com/VanKenobi
Di Indonesia, siu mai lebih dikenal dengan nama siomay yang disajikan dengan bumbu kacang, saus, dan kecap. Siomay hasil adaptasi di Indonesia juga disajikan bersama kondimen lain, seperti kentang, pare, kol, dan tahu. Sedangkan siu mau versi tiongkok kerapnya dibuat dari daging, bisa babi, udang, ayam, dan dibungkus menggunakan kulit, dengan bagian atasnya terbuka. Siu mai bisa dikukus sampai matang. Ada juga yang membuat siu mai goreng yang dikombinasikan dengan saus Bangkok, saus mentai, chili oil, soy sauce, dan lain-lain. Siu mau inikah
Wonton

Source: unsplash.com/Luke Johnson
Dimsum berikutnya adalah wonton, hidangan pangsit khas Tiongkok yang bisa disajikan bersama kaldu atau dalam kondisi tnp kuah. Bentuk wonton unik, tidak seperti pangsit kebanyakan, yaitu melingkar, seperti kue keberuntungan. Isiannya berupa daging, bisa babi, ayam, dan cincangan udang. Wonton bisa dimakan langsung bersam akuah, dicocol chili oil, atau disajikan bersama mie. Di Indonesia, wonton juga ada yang digoreng.
Spring Roll

Source: unsplash.com/MAx Griss
Spring roll atau dalam bahasa Indonesia sering disebut lumpia merupakan makanan yang lumrah ditemukan di wilayah Asia, seperti Tiongkok, Vietnam, Thailand, dan lain-lain. Spring roll sendiri memiliki versi yang berbeda-beda sesuai darimana asalnya. Misalnya dari Vietnam, isian spring roll meliputi daging dan sayuran, lalu dibungkus menggunakan rice paper. Ada juga yang menggunakan lembaran kulit yang terbuat dari tepung terigu, kulit tahu, dan lain-lain. Di Indonesia, ada juga lumpia yang memiliki isian rebung atau bambu muda.
Xiao Long Bao

Source: unsplash.com/Bao Menglong
Dimsum unik yang pernah viral beberapa tahun belakangan adalah xiao long bao. Berbeda dengan dimsum lainnya yang memiliki kuah atau cocolan di luar, kaldu xiao long bao ternyata terletak di dalam kulit. Kaldu ini dibuat dari ceker ayam yang direbus bersama air hinggat menyusut. Kaldu yang sudah terbentuk kemudian akan didinginkan di dalam kulkas. Teksturnya nanti akan seperti jelly. Kaldu beku ini bisa langsung dimasukkan bersama adonan isian xiao long bao. Ketika dikukus, isian tersebut akan meleleh, sehingga saat masuk ke mulut jelly itu akan pecah. Rasnaya menyegarkan dan cukup unik.
Lumpia Kulit Tahu

Source: Pixabay.com/Mikelmania
Lumpia ini memiliki konsep seperti spring roll, hanya saja bahan pembungkusnya adalah kulit tahu. Tekstur dari kulit tahu yang sudah dibasahi akan jadi lebih lunak dan kenyal. Isiannya hampir sama dengan dimsum lain, yaitu dgaing babi, ayam, dan udang. Ditambah beberapa sayur lain, seperti daun bawang. Lumpia kulit tahu bisa disajikan dengan cara dikukus dan digoreng, tergantung selera saja.
Bakpao

Source: unsplash.com/Joan Tran
Jika beberapa dimsum sebelumnya dibuat dari kulit tipis yang kenyal, bakpao sedikit berbeda. Adonan bakpao mirip seperti roti, teksturnya juga berongga, dan sangat empuk. Dalam bahasa Tiongkok, bak artinya daging dan pao adalah pembungkus. Bisa disimpulkan bahwa bakpao adalah roti yang memiliki isian daging. Namun, nyatanya saat ini bakpao sudah memiliki ragam isian, seperti selai, cokelat, keju, kacang hijau, dan sebagainya. Bakpao bisa dimasak dengan cara dikukus.
Mantau

Source: unsplash.com/Kevin Kevin
Hampiri mirip dengan bakpau, mantau merupakan dimsum roti yang terkenal di Indonesia, khususnya daerah Balikpapan. Bedanya, mantau lebih polos, tanpa isian. Teksturnya padat, tapi kenyal. Mantau cocok dikonsumsi bersama lauk tertentu, misalnya daging rusa, sapi lada hitam, kepiting, babi, dan lainnya. Selain dikukus, mantau bisa digoreng juga, lho. Rasanya cenderung tawar karena memang bertujuan tidak bertubrukan dengan makanan lain yang disantap bersama.
Cheong Fan

Source: Flickr
Cheong fan adalah jenis dimsum yang digemari oleh banyak orang di Indonesia. Ciri khas dari dimsum ini adalah bentuknya seperti lumpia, hanya saja kulitnya putih, terbuat dari tepung beras, dengan isian beragam. Cheong fan menggunakan udang, babi, lobak, dan talas. Teksturnya begitu ramai, berpadu dengan kulit kenyal, dan guyuran kuah atau saus, memberikan rasa semakin kaya di dalam mulut. Cheong fan dimasak dengan cara dikukus.
Kuotie atau Jiozi

Source: unsplash.com/Aidan Tottori
Dimsum yang tidak kalah popular dan kini sudah merambah kemana-mana adalah kuotie. Dimsum ini terkenal di wilayah Tiongkok bagian utara dan dikenal dengan nama jiaozi. Berbeda dari dimsum lain yang teksturnya lebih empuk, kuotie justru sebaliknya. Bentuknya seperti pastel atau mirip punggung karang. Isiannya bisa berupad daging, kol, daun bawang, jahe, juga minyak wijen. Cara memasaknya pun sedikit berbeda. Pertama kuotie akan dipanggang hingga bagian bawahnya kering, baru disiram air dan ditutup. Tekstur yang diberikan renyah di luar dan empuk di dalam. Sedangkan rasanya gurih ditambah saus cocolan tertentu.
Fung Zau

Source: Pinterest
Fung zau atau angsio ceker adalah dimsum yang terbuat dari kaki ayam. Namun, sebelum dimasak, kaki ayam dibersihkan dulu, dibuang tulangnya, agar lebih mudah ketikda dikonsumsi. Ceker yang sudah dibersihkan kemudian direbus dalam waktu lama sampai empuk. Kemudian, ceker diproses dengan cara dibumbui menggunakan rempah oriental, saus tiram, kecap asin, serta lainnya. Fung zau pun punya rasa yang lezat, antara asin, manis, dan gurihnya sempurna dalam satu gigitan saja.
Nah, itu dia beberapa dimsum yang keberadaan di Indonesia begitu merajalela. Terkadang, orang salah mengira bahwa dimsum adalah nama sebuah makanan. Padahal, dimsum merupakan istilah yang mengacu pada hidangan kecil. Biasanya disantap untuk sarapan atau makan siang. Rasanya cukup ringan, tidak terlalu berat sehingga cocok untuk menjadi pembuka.
Dimsum di Indonesia pun sudah berakulturasi dengan budaya lokal. Terbukti dengan terciptanya inovasi baru dari variasi dimsum. Ambil contoh saja lumpia isi rebung, bakpao berbagai rasa, siomay bumbu kacang, hingga isian yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
Jadi, mana dimsum favorit Anda?
Comments:
Leave a Reply