Source: google pictures/Chrisendy Mufti
Menikmati keindahan alam dari ketinggian memang sudah biasa karena Anda bisa naik ke gunung atau ke dataran tinggi lain. Namun, akan berbeda bila Anda menggunakan paralayang. Memang, paralayang merupakan salah satu olahraga yang cukup memacu adrenalin, tapi di Yogyakarta kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
Ada beberapa lokasi paralayang yang jadi favorit para wisatawan. Jika Anda berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mampir di salah satunya. Namun, sebelum berkunjung coba cari tahu informasi lebih jauh terlebih dahulu mengenai tempat paralayang tersebut.
Yuk, coba baca di bawah!
Bukit Giri Sembung
Source: jogjaku.web.id
Lokasi pertama ada Bukit Giri Sembung yang berlokasi di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Tempat paralayang ini berada di atas 490 mdpl. Masih terbilang baru, tempat ini mulai dilirik oleh para penggemar tahun 2021 silam.
Daera Kalibawang memang termasuk dataran tinggi di Yogyakarta. Tempatnya berada di gugusan Pegunungan Menoreh. Pemandangan yang akan didapatkan bila take off dari Kalibawang adalah hamparan hijau persawahan serta perbukitan. Bentuk terasering yang cantik dengan hambusan udara segar khas pegunungan.
Bila ingin meerasakn sensasi paralayang dari Bukit Giri Sembung, Anda bisa datang ke puncak dan melakukan take off di sana. Tidak perlu takut, karena biasanya pengunjung akan ditemani oleh staff berpengalaman. Landing akan dilakukan di Lapangan Boro yang jaraknya kurang lebih 1,9 km dari tempat lepas landas.
Embung Batara Sriten
Source: deputi3.kemenpora.go.id
Dari Kulon Progo, melipir agak jauh menuju ke Gunungkidul. Di sana terdapat satu spot paralayang yang ramai dikunjungi wisatawan. Lokasinya ada di Embung Batara Sriten, Dukuh Sriten, Pilangharjo, Kapanewon Nglipar. Tempat ini memiliki ketinggian 859 mdpl.
Spot paralayang di sini sudah dikembangkan sejak tahun 2017 lalu. Oleh karena itu, Embung Batara Sriten jauh lebih lengkap dalam segi fasilitas, seperti mushola, toilet, warung, gazebo, pendopo, serta air bersih. Di tempat ini terdapat puncak yang terkenal, yaitu Puncak Mangir, yang bisa dimanfaatkan untuk take off paralayang, gantole, dan camping.
Paralayang di Embung Batara Sriten dianggap sebagai lokasi ideal untuk cross country atau lintas alam. Mengutip dari Deputi 3 Pembudayaan Olahraga, Kemenpora Republik Indonesia, bahwa tempat ini punya kontur, temperature, jarak lepas landas dan mendarat mencapai 4 km. Hal ini membuat pilot bisa terbang lebih jauh serta view yang didapat lebih luas.
Bukit Watugupit
Source: google pictures/Mei Mei
Satu lagi di Gunungkidul, ada sebuah tempat yang sudah terkenal sejak dulu. Namanya Bukit Watugupit atau Paralayang Parangtritis, karena lokasinya berdekatan dengan Pantai Parangtritis. Tempat ini berada pada ketinggian 900 mdpl, sehingga Anda harus hati-hati jika ingin kemari karena jalanan yang sedikit curam.
Di Bukit Watugupit, wisawatan yang berkunjung bisa menikmati paralayang dengan view pemandangan alam berupa perbukitan, laut, dan kota dari kejauhan. Wisatawan akan diarahkan untuk lepas landas di Bukit Parang Endog dan akan landing di Pantai Depo serta Pantai Parangkusumo.
Selain dikenal dengan paralayangnya, Bukit Watugupit juga terkenal akan spot matahari tenggelam dan terbitnya. Tidak sedikit wisatawan yang sengaja datang untuk menyaksikan matahari muncul dan menghilang dari ketinggian. Tempat ini buka sejak pagi pukul 09.00 sampai 19.00
Tiga spot paralayang di atas menjadi favorit para penggemar paralayang. Di samping itu, di tempat-tempat tersebut kerap juga digunakan untuk berlatih professional dan diadakan festival paralayang. Bagi wisatawan awam, tidak perlu cemas sebab sudah ada intrukstur ahli yang akan mendampingi dalam mengoperasikan paralayang.
Comments:
Leave a Reply