Source: unsplash.com/Jeanyn Santiano
Kopitiam menjadi salah satu rujukan yang tepat bila Anda ingin mencari secangkir kopi sembari bersantai. Kopitiam sendiri memang berasal dari dua kata yaitu kopi dan tiam yang berarti kedai kopi. Berasal dari akulturasi kebudayaan Tionghoa, kopitiam banyak berkembang di area Asia Tenggara. Kopitiam pun bisa bersaing sehat dengan kafe kekinian yang kini mulai menjamur.
Perbedaan dari ngopi di kafe dan kopitiam bisa dirasakan melalui beberapa hal, seperti suasana dan menu yang disajikan. Menyajikan menu-menu pranakan, akan sangat jarang ditemukan minuman-minuman ala barat, seperti espresso based atau milk based. Sebaliknya, menu yang ditawarkan bisa dibilang unik dan menarik dengan penyebutan yang berbeda dari biasanya.
Ada 5 racikan kopi yang bisa Anda ketahui ketika sampai di kopitiam.
Untuk mengetahui perbedaanya, coba simak lengkapnya di bawah!
Kopi O
Source: unsplash.com/Alfred
Menu pertama yang harus Anda kenali adalah kopi O. Unik dan cukup membuat penasaran. Ternyata kopi O adalah racikan kopi dan gula dalam cangkir. Kemudian diseduh menggunakan air hangat yang akan memberikan aroma wangi semerbak.
Setiap kopitiam memiliki resepnya masing-masing. Namun, lumrahnya kopi O disajikan dari biji kopi liberka berkualitas rendah. Rasanya cenderung pahit dan sedikit hint manis. Ada juga yang memproses biji kopinya terlebih dahulu, sehingga menghasilkan rasa yang berbeda. Misalnya di Singapura yang memilih menggunakan biji robusta dengan pengolahan sebelumnya, yaitu disangrai bersama gula dan margarin. Jadi, sebelum memesan memang ada baiknya untuk bertanya terlebih dahulu.
Jika Anda lebih menyukai rasa pahit, kopi O yang dipesan bisa kosong atau tidak ada penambahan gula. Kopi yang sudah digiling bisa diseduh bersama air hangat. Sebagai teman, Anda bisa memesan telur setengah matang dan roti panggang di kopitiam tersebut.
Kopi C
Source: unsplash.com/Frank Ng
Menu berikutnya yang begitu khas dari kopitiam adalah kopi C. Racikan kopi ini pun cukup popular di kalangan penggemar kopitiam. Berbeda dari kopi O yang menyuguhkan kopi hitam, dalam secangkir kopi C diberikan bahan tambahan berupa susu evaporasi.
Kopi C bisa disebut sebagai kopi susu. Namun, berbeda dengan kopi susu lain yang ditambah menggunakan kental manis atau fresh milk, kopi C menggunakan susu evaporasi. Susu evaporasi adalah produk olahan susu yang telah mengalami pemrosesan dimana kandungan airnya berkurang hingga 60%.
Penambahan susu evaporasi ini mampu memberikan rasa yang lebih creamy dan manis tanpa adanya gula tambahan. Racikannya sendiri biasanya terdiri dari 75% kopi dan sisanya susu evaporasi. Walaupun kini ada kopitiam tertentu yang menambahkan gula pada sajian kopi c. Menu ini sangat cocok bagi Anda yang tidak menyukai rasa pahit dan getir dari kopi hitam atau kopi O.
Kopi Peng
Source: unsplash.com/Blake Wisz
Anda lebih menyukai kopi dingin? Maka kopitiam memiliki solusi dengan adanya kopi peng. Kopi ini sebenarnya adalah variasi lain dari kopi O dengan penambahan es. Kata peng sendiri artinya adalah es. Jadi, secara sederhana kopi peng ialah kopi hitam dengan es.
Kopi peng biasanya akan ditambahkan sedikit gula atau Anda bisa memesan kopi o kosong tanpa gula. Ada juga yang memberikan tambahan berupa kental manis atau susu evaporasi, maka namanya menjadi kopi c peng. Variasi ini pun juga sering dipesan oleh pengunjung kopitiam.
Kopi Gu You
Source: Google Image
Menu paling unik dan khas di kopitiam tentu saja adalah kopi gu you atau butter coffee. Menu ini bahkan viral dimana-mana dan selalu dicari ketika mampir ke kopitiam. Apalagi jika itu ada di Singapura, racikannya selalu khas dibandingkan negara lain.
Kopi gu you jadi menu yang cukup autentik dengan rasa antara manis, gurih, dan creamy. Kopi ini memang dibuat dari kopi hitam dengan penambahan butter, kental manis, bahkan gula. Aromanya begitu wangi, khas mentega yang dilelehkan. Tentu saja, tingkat creamy-nya bisa dirasakan sesuai dengan merk mentega.
Pembuatan kopi gu you ini tidak terlalu sulit. Walaupun memang lebih nikmat mencobanya langsung di kopitiam, jika Anda belum memiliki waktu, tidak ada salahnya untuk membuat sendiri di rumah. Bahan yang diperlukan adalah kopi hitam, mentega, dan kental manis. Pertama, Anda bisa menyeduh kopi dengan menggunakan filter agar ampasnya terpisah dari airnya. Kemudian tambahkan kental manis sesuai selera. Terakhir sisipkan sedikit mentega dan biarkan meleleh. Aduk perlahan sampai merata. Sebelum diminum, coba cek aromanya.
Kopi Tarik
Source: Google Image
Siapa bilang menu yang ditarik di kopitiam hanya teh saja? Buktinya kopi tarik sering kali dipesan oleh pengunjung kedai kopi yang khas menyuguhkan menu sarapan ini. Kopo tarik sendiri memang lebih popular berasal dari kawasan Aceh. Bahan dasar pembuatannya adaah kopi hitam yang digiling kasar dan kental manis sesuai selera.
Tentu saja kopi tarik punya rasa yang cukup manis dan creamy. Penggunaan kental manis jadi sumber utama perpaduan rasa yang seimbang. Sedangkan buih creamy yang dihasilkan berasal dari proses tarik menarik dari satu wadah ke wadah lain. Rasa kopinya tergantung dari kualitas biji seperti apa yang digunakan.
Melihat bahan-bahan dari kopi tarik, sekilas memang hampir sama dengan kopi C. Namun, Penyajian kopi tarik berbeda karena proses pembuatannya yang harus ditarik dengan ketinggian tertentu sampai memunculkan buih. Kopinya harus diseduh secara langsung menggunakan air panas dan disaring dari ampasnya. Ditambahkan kental manis, kemudian ditarik dari satu gelas ke gelas lain. Adanya proses menarik ini sebenarnya jadi jalan agar kopi cepat dingin sekaligus memunculkan tekstur lain yang menyenangkan.
Nah, itu dia beberapa menu kopi yang unik dan hanya ada di kedai kopi berkonsep kopitiam. Melihat bentuknya, memang sekilas sama saja seperti kopi-kopi yang lain, tapi pasti ada makna tersendiri mengapa nama-nama tersebut disemarkan pada setiap variasi kopi. Ada juga beberapa kopi yang tidak menjadi line up di coffee shop mdern, seperti kopi tarik dan kopi gu you. Paling nikmat, Anda bisa memesan menu-menu tersebut dan memadukannya bersama menu sarapan khas kopitiam, misalnya roti panggang dan roti srikaya.
Untuk kopi gu you sendiri kini telah divariasikan menjadi berbagai versi. Namun, autentiknya memang hanya kopi, mentega, dan kental manis saja. Menu simple asal Singapura ini pun sering jadi perburuan ketika sarapan.
Sedangkan kopi tarik jadi menu tradisional andalan dalam budaya Aceh yang masih eksis di kopitiam. Kopi tarik menjadi sajian yang jujur dengan citarasa tempo duu. Tidak perlu bahan yang rumit, alat yang sulit. Biji kopi yang dibutuhkan pun tidak perlu digiling sampai halus. Proses pembuatannya yang ditarik terus menerus itulah nantinya yang akan memberikan nilai plus dan nuansa rasa berbeda. Tidak heran kalau kopi tarik tak lekang oleh zaman dan disukai dari berbagai generasi.
Comments:
Leave a Reply