Fakta Bakpia, Dipanggang atau Dikukus?


Source: Freepik

Hal yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Yogyakarta adalah membeli oleh-oleh khasnya, yaitu bakipia. Sangking popularnya, banyak orang yang menyediakan jastip bakpia, lho. Sempat jadi perdebatan pula antara wujud asli bakpia, apakah dikukus atau dipanggang. Ada yang mengatakan bakpia kukus tetaplah bakpia, tetapi ada juga tidak setuju. 

Jadi, apa sejatinya bakpia itu?

Bakpia, kuliner yang ramai dijajakan di kawasan wisata dan selalu diburu oleh pelancong. Bentukna bulat kecil dengan isian manis. Secara orisinil, sian bakpaia adalah kacang hijau yang dihaluskan, dicampur dengan gula dan rempah-rempah. Namun, kini bakpia sudah memilik banyak varian rasa, mulai dari cokelat, keju, hingga selai buah. Teksturnya kering di luar dan lembut pada bagian dalam. 

Source: phiemo.com

Sejak dulu, bakpia diproses dengan pemanggangan. Dari sinilah didapat, tekstur kering dan renyah pada bagian luarannya. Berpadu dengan kelembutan isian kacang hijau, membuat gigitan bakpia terasa lengkap. Rasanya begitu candu. 

Kemunculan bakpia di Yogyakarta sudah ada sejak tahun 1940-an. Bukan makanan asli daerah setempat, bakpia sebenarnya adalah hasil dari akulturasi kebudayaan Tionghoa dan Jawa. Dulu, bakpia diolah menggunakan minyak bakpi, tapi untuk menyesuaikan lidah masyarakat di Yogyakarta, maka resep bakpia diubah agar bisa dinikmati oleh seluruh kalangan. 

Pelopor bakpia di Yogyakarta dipegang oleh Kwik Sun Kwok. Usaha pertamanya berada di Mantrijeron dan teruskan oleh Niti Gurnito dengan nama Bakpia Tamansari. Bakpia yang diolah oleh Niti Gurnito ini berhasil menembus pasar Pramanan, Sleman, dan Bantul. 

Source: Pinterest/nona nona

Merek bakpia lainpun kemudian muncul, seperti halnya Bakpia Patuk yang dirintis oleh Liem Bok Sing. Sejarah Bakpia Patuk cukup unik sebab, Liem Bok Sing tidak langsung membuat bakpia, melainkan bermula dari menjual bahan bakar pemanggang bakpia. Melihat pasar yang cukup berprospek, akhirnya Liem Bok Sing menciptakan resep bakpianya sendiri yang sampai sekarang telah melegenda di Yogyakarta. 

Bisa disimpulkan, jika ditelusuri lebih jauh, bakpia yang sesungguhnya memanglah dipanggang. Punya tekstur yang renyah dan lembut. Rasanya manis dengan isian asli kacang hijau. Terlepas dari fakta mengenai bakpia, adanya perkembangan zaman tidak menutup kemungkinan adanya inovasi baru mengenai kuliner tradisional tersebut. Misalnya dengan pemrosesan bakpia, bentuk, atau isian yang kian bervariasi. 

Comments:

Leave a Reply

you may also like