Generasi Digital: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Berinteraksi


Di era modern ini, teknologi sudah menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Adanya teknologi, yang paling utama yaitu internet dan perangkat digital, yang sudah membawa perubahan besar ke dalam segala hal-hal. Salah satunya dalam cara kita manusia berinteraksi satu sama lain, dengan keluarga, teman, maupun orang lain, yang sudah berbeda ketika pada zaman dahulu. Interaksi zaman dahulu yang harus dilakukan secara langsung, atau ingin memberikan pesan yang berbeda kota harus lewat surat, kini yang sudah berubah kita berinteraksi atau berkomunikasi dapat terjadi dalam hitungan detik tanpa adanya Batasan waktu dan tempat. Perubahan yang terjadi dalam transformasi ini tidak hanya mengubah pola mempercepat komunikasi manusia, tetapi juga mengubah bagaimana pola norma komunikasi, pada hubungan sosial, dan bahkan sampai kemampuan emosional generasi digital dalam membangun interaksi yang sudah bisa dapat merubahnya dalam segala hal-hal.


Menjadikan ini adalah salah satu hal pada perubahan mendasar yang telah terjadi dari komunikasi zaman dahulu di zaman sekarang menjadi komunikasi daring. Media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform media digital atau media sosial ini memungkinkan kita manusia untuk tetap terhubung dan menjaga komunikasi kita satu sama lain dengan sekaligus melihat visual atau gambar muka orang yang sedang melakukan komunikasi dengan cara video call meskipun sedang berjauhan. Tetapi dengan adanya perubahan cara kita interaksi menjadikan suatu hal positif yang mendapatkan kita menjadi diberikan kemudahan ini memberikan manfaat yang sangat besar, yang paling utama dilihat dari segi hal efisiensi waktu dan aksesibilitas. Namun, ada saja di balik suatu kelebihan ini, terdapat hal-hal yang harus dihadapi salah satunya pasti ada terdapat tantangan-tantangan yang perlu diperhatikan dan pastinya harus kita hadapi. Interaksi yang dilakukan secara daring sering kali cenderung dangkal dan tidak memiliki kedalaman emosional yang sama dengan komunikasi secara langsung. Yang mengakibatkan, generasi digital ini tanpa kita sadari berpotensi kehilangan dan melupakan dalam membaca dan mengekspresikan emosi secara autentik, yang justru itu harus lebih diperhatikan karena itu penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat. 



Sumber : Pinterest


Lalu selain itu, teknologi juga dapat mengubah norma-norma sosial dalam berinteraksi. Di zaman dahulu, mendatangi atau berkunjung ke rumah atau menelepon adalah hal yang sudah biasa atau lumrah untuk berkomunikasi antar satu sama lain. Tetapi di zaman sekarang, hanya dengan like atau komentar di dalam media sosial, kita sudah merasa cukup terhubung dengan orang lain. Meskipun di dalam hal tersebut menimbulkan dan memberikan rasa kenyamanan, dimana fenomena ini akan mengakibatkan dampak hal yang akan menurunkan kualitas hubungan sosial. Hubungan yang dilakukan berdasarkan pada interaksi digital bisa terasa kurang personal dan lebih transaksional. Yang dilakukan dengan generasi digital ini sering kali lebih priotaskan interaksi di dalam digital dari pada tatap muka, yang dimana tanpa disadari dengan seiring berjalannya waktu dapat menurunkan nilai empati dan keterhubungan emosional antar manusia.


Teknologi digital pun membuat budaya respons instan, yang di mana informasi dan pesan segera di respon. Budaya ini lah yang menuntut generasi digital untuk selalu online dan merespons dengan cepat. Yang mengakibatkan meningkatkan dampak resiko kecemasan dan stres, generasi digital ini seolah selalu berada di bawah tekanan untuk selalu update, yang secara tidak langsung itu telah menimbulkan batas antara kehidupan pribadi dan sosial.


Teknologi digital juga telah membawa banyak dampak positif, selain dari sisi negatif, yaitu terutama dalam hal meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan jaringan sosia yang jauh lebih luas. Memperluas perspektif, generasi digital dapat belajar lebih cepat dan mengembangkan keterampilan baru terhadap generasi digital ini, yang dapat berguna bagi masa depan mereka.


Meski teknologi telah membawa perubahan untuk cara kita berinteraksi, kita pun harus tetap memerhatikan bagi kita untuk menyeimbangkan antara interaksi digital dan tatap muka. Karena kita membutuhkan itu semua di dalam kehidupan, walau di generasi digital ini tetap untuk selalu memperhatikan berinteraksi secara tatap muka, karena teknologi seharusnya menjadi alat yang membantu dan memudahkan kita berinteraksi dengan satu sama lain, bukan menggantikannya semua. Untuk selalu menjaga kedekatan emosional dalam hubungan sosial tetap memerlukan sentuhan pribadi yang hanya bisa dilakukan secara interaksi langsung, yang dimana generasi digital harus lebih mampu memanfaatkan teknologis secara bijaksana agar teknologi ini menjadikan pendukung, bukan untuk menggantikannya, menjadikan relasi antar manusia yang menjadi esensi kehidupan sosial kita.



Oleh : Arya Nur Ananda Putra

 

Comments:

Leave a Reply

you may also like