Kembalikan Energi Setelah Aktivitas, Minuman Isotonik Tidak Bisa Diminum Setiap Hari?


Source: Unsplash.com/viktor Bystrov

Minuman isotonic sering kali dikonsumsi banyak orang yang sedang berkegiatan karena dianggap mampu menggantikan cairan tubuh. Meskipun hal itu benar adanya, mengonsumsi minuman isotonic terlalu seringpun sebenarnya tidak baik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengonsumsi minumna isotonic agar manfaatnya bisa dirasakan secara benar.

Minuman isotonic memang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang secara cepat ketika melakukan pekerjaan berat, contohnya olahraga selama minimal 2 jam perhari. Minuman isotonic bisa dikonsumsi ketika sedang berolahraga, bukan sebelum ataupun sesudah beraktivitas. Mengonsumsinyapun tidak bisa sekaligus, harus dijeda terlebih dahulu dalam beberapa tenggak sekali.

Minuman isotonic tidak bisa dikonsumsi setiap hari. Jenis minuman ini mengandung gula dan sodium yang cukup tinggi. Bila dikonsumsi setiap hari, minuman isotonic bisa menjadi penyabab utama naiknya berat badan, memicu diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.

Langkah bijak dalam mengonsumsi minuman isotonic adalah saat olahraga atau melakukan aktivitas yang sekiranya menguras banyak cairan tubuh. Seseorang yang mengonsumsi minuman isotonic setiap hari tanpa melakukan pekerjaan berat tidak akan mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Di samping itu, minuman isotonic justru akan merusak ginjal.

Dibandingkan dengan minuman isotonic, air mineral tetap yang paling efektif untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh. Walaupun, air mineral mungkin tidak secepat atau semenyegarkan minuman isotonic, tetapi air mineral cukup efektif. Selain itu, air putih bisa dikonsumsi setiap hari minimal 2 liter atau menyesuaikan dengan kebutuhan.

Comments:

Leave a Reply

you may also like