Source: Pexels.com/Pixabay
Ada banyak jenis obat yang beredar di pasaran, beberapa bisa dibeli tanpa resep, tetapi ada juga yang harus dengan pengawasan dokter. Walaupun bisa dibeli secara mandiri di apotek terdekat, setiap obat tetaplah memiliki logo atau symbol tersendiri yang dapat menjadi identitas golongan dari obat tersebut. Perlu diingat, tidak semua obat sama dan bisa dikonsumsi secara bebas.
Ada beberapa simbol atau dentitas yang perlu dikenali sebelum membeli obat di apotek.
Ayo, simak jenisnya di bawah!
Lingkaran Hijau
Simbol lingkaran hijau pada obat menandakan bahwa obat ini dijual bebas. Obat berlogo lingkaran hijau bisa dibeli tanpa resep. Tetapi, pembeliannya harus dilakukan di apotek atau toko obat yang sudah berlisensi. Contoh obat bebas dengan symbol lingkaran hijau adalah paracetamol.
Lingkaran Biru
Obat dengan symbol lingkaran biru artinya bebas terbatas. Obat dengan symbol ini masih bisa dibeli secara umum di apotek atau toko obat berlisensi tanpa menggunakan resep dokter. Namun, penggunaan oabat bersimbol ini harus dilakukan secara hati-hati. Biasanya dikarenakan ada efek samping, sehingga harus diserta aturan atau peringatan. Contoh obat dengan simbol ini ialah antialergi.
Lingkaran Merah Bertulis Huruf K
Obat berlogo K berarti obat keras. Huruf K diserta warna merah mengndikaskan bahwa obat tidak bisa dibeli secara sembarangan tanpa resep dokter, meskipun keberadaannya bisa ditemukan di apotek. Contoh obat dengan logo K ni adalah antibiotik.
Itulah beberapa symbol yang secara umum sering terlihat pada bungkus obat. Sebenarnya, masih ada beberapa symbol obat lainnya, seperti jamu, obat herbal, fitofarmaka, dan narkotika. Memperhatikan symbol-simbol pada obat merupakan langkah yang bijak untuk mengonsumsi obat sesuai anjuran.
Comments:
Leave a Reply