Lebih dalam Tentang Sumpit, Alat Makan yang Punya Makna Mendalam

Source: Pixabay

Keberadaan etnis Tionghoa memberikan warna tersendiri bagi kebudayaan Indonesia, salah satu diantaranya adalah pada bidang kuliner. Banyak hidangan, teknik memasak, hingga aturan tertentu dipengaruhi oleh khasnya budaya Tionghoa. Contohnya sumpit, alat makan yang terbuat dari kayu dan lumrahnya digunakan untuk mengonsumsi mi.

Bagi masyarakat Tinghoa, mi bukan sekedar bahan makan pokok saja, melainkan memiliki makna khusus. Mi sendiri mulai popular di Indonesia sejak kedatangan orang-orang Tiongkok pada abad ke-17 sampai ke-18. Sejalan dengan hal tersebut, sumpit turut diperkenalkan sebagai alat makan untuk menikmati mi.

Secara fungsi, sumpit adalah pengganti sendok dan garpu. Bentuknya memanjang dengan lancip di bagian ujung. Sumpit bisa dibuat dari berbagai bahan, dua bahan popular yang kerap ditemui adalah kayu, plastic, dan stainless steel. Ternyata, perjalanan sumpit telah dimulai sejak ribuan tahun lalu.

Source: Pixabay.com/Vinsky2002

Sumpit mulai digunakan oleh orang-orang Tiongkok sejak 5.000 tahun lalu. Mulanya, sumpit terinspirasi dari ranting pohon yang berguna untuk mengaduk masakan di dalam kuali. Lambat laun karena petumbuhan penduduk, makanan yang dimasakpun harus dibagi ke dalam wadah –wadah kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan alat pengaduk yang lebih kecil, sehingga tercipatalah sumpit.

Lebih dari sekadar alat makan, sumpit memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Tionghoa. Sumpit adalah symbol dari kesatuan, keharmonisan, dan kesetaraan. Makna ini tersirat melalui bentuk sumpit yang berpasangan dan sama tingginya. Sepasang sumpit harus digunakan dan digerakan bersama, menunjukan harmoni persatuan yang seimbang.

Kelihatan sepele dan remeh, tetapi masyarakat Tionghoa benar-benar menghormati dan menghargai sumpit. Terdapat aturan khusus ketika menggunakan sumpit yang harus dipatuhi. Bisa dibilang, table manner untuk sumpit memang berbeda. Jadi, sebelum menggunakan sumpit memang ada baiknya mengetahui larangan-larangan yang harus dihindari ketika menggunakan sumpit. Praktiknya di era masa kini, banyak orang yang abai dengan penggunaan sumpit. Terlebih ketika hanya merasa ingin ikut-ikutan atau terlihat keren. Padahal, sumpit menyimpan pembelajaran hidup yang begitu berarti.