Ragam Sayuran Sehat yang Bisa Ditanam di Rumah, Yuk, Cek Daftarnya!


Source: unsplash.com/Markus Spiske

Saat ini menjadi era yang penh tantangan bagi msyarakat Indonesia. Adanya kenaikan harga yang melambung dari berbagai hal, membuat orang-orang harus memutar otak. Berbagai cara pun ditempuh agar dapat berhemat dan mengefektifkan anggaran sehari-hari. Salah satunya adalah berkebun, menanam sayuran sebagai bentuk ketahanan pangan mandiri. 

Sayangnya, banyak yang masih berpikir bahwa berkebun harus memerlukan lahan yang luas. Padahal, beberapa sayuran bisa ditanam hanya menggunakan media tanam sederhana, seperti pot, botol, gelas, dan lain-lain. Hasilnya pun cukup lumayan digunakan sehari-hari. 

Nah, jika Anda ingin mulai menanam sayur mayur di rumah dengan langkah sederhana, coba pilih beberapa sayuran di bawah ini. 

Yuk, kepoin!

Kangkung

Source: unsplash.com/Jason Lee

Sayuran pertama yang bisa ditanam di rumah adalah kangkung. Sayuran hijau dengan daun memanjang ini memang dikenal mudah sekali untuk tumbuh, bahkan di media tanam sederhana seperti ember dan polybag. Hal yang perlu diperhatikan dari menanam kangkung ialah tanah gembur serta cukup air. 

Anda bisa mulai menanam kangkung dengan menaburkan benihnya di atas tanah. Kemudian, siram pada pagi dan sore hari selama beberapa minggu. Tunggu sampai tunasnya muncul. Biasanya kangkung bisa dipanen setalah 3 minggu. Fakta yang cukup menakjubkan dari kangkung adalah tanaman ini tahan panas, sehingga cocok ditanam di iklim hangat, seperti Indonesia. 

Olahan kangkung begitu beragam. Anda bisa memasaknya menjadi tumis atau hanya sekadar lalapan. Tentunya, kangkung mengandung berbagai nutrisi baik untuk tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B9, zat besi, kalsium, kalium, dan sebagainya. 

Selada

Source: unsplash.com/Petr Magere

Di list selanjutnya ada selada. Sejak dulu, selada memang jadi pilihan masyarakat umum yang ditanam secara mandiri di rumah. Selada punya akar yang pendek, sehingga mudah ditanam dan tumbuh, dibarengi perawatan yang tidak terlalu sulit. Anda cukup menyiapkan tempan penanaman serta air yang cukup setiap hari. 

Hampir sama dengan kangkung, menanam selada dimulai dari menabur benih tanamnya. Anda bisa menggunakan tanah dalam pot atau memanfaatkan teknik hidroponik. Selada bisa tumbuh dengan subur asalkan pengairan dilakukan secara cukup. Selada jadi sayuran yang cepat tumbuh. Masa panennya berkisar 3-4 minggu. 

Anda perlu memperhatikan pertumbuhan selada ke dalam proses menanamnya. Nantinya akan tumbuh daun di bagian luar yang harus dipotong, lalu biarkan bagian tenangahnya tumbuh lagi. Selada sangat cocok dijadikan menu sehat, seperti lalapan dan salad segar. 

Cabai Rawit

Source: unsplash.com/Rubidium Beach

Jadi salah satu sayuran dengan harga yang begitu fluktuatif, menanam cabai jadi pilihan dan alternatif untuk saat ini. Cabai sendiri jadi elemen penting bagi masyarakat Indonesia, yang mana hampir di setiap masakan pasti membutuhkannya. Bahkan ada yang bilang kalau tidak ada pedasnya maka kurang nikmat. 

Menanam cabai sebenarnya tidak terlalu sulit. Sayuran ini bisa ditanam pada media terbatas, seperti pot atau hanya ditebar saja di sekitar rumah. Anda dapat memulainya dengan menebar biji cabai di atas tanah yang gembur. Pastikan Anda menanamnya ke loksi yang mendapatkan pencahayaan cukup dari matahari. Cabai harus disiram, pada pagi atau sore harinya. 

Cabai tetap bisa tumbuh walaupun ditanam di tempat sederhana. Namun, Anda bisa memaksimalkan pertumbuhannya dengan memberikan pupuk organik. Dalam beberapa minggu, cabai akan berbuah dan bisa Anda gunakan untuk memasak. 

Tomat

Source: unsplash.com/Dani Clifornia

Sayur selanjutnya adalah tomat. Sebenarnya beberapa jenis tomat juga dapat disebut sebagai buah. Namun, penggunaannya dalam hidangan pun cukup krusial, sehingga sering dimasukkan ke dalam kelompok sayuran. Rasa asam nan manisnya mampu membuat masakan jadi umami

Ternyata jenis sayur ini mudah sekali untuk ditanam, tapi memang butuh ketelatenan dalam perawatannya. Pertama, Anda dapat menebar biji tomat yang sudah dikeringkan atau bibit yang dibeli. Ketika biji sudah tumbuh sekitar 10 cm, Anda bisa memindahkannya  ke dalam wadah yang lebih besar. Berikan tiang penyangga karena tomat akan tumbuh menjalar. Lalu, letakkan di bagian yang mendapatkan sinar matahari terbaik, sebab tomat suka. 

Tomat banyak digunakan sebagai bahan untuk melengkapi rasa masam dan manis yang alami. Tomat bisa disajikan secara mentah, direbus, ditumis, bahkan dipanggang. Rasanya akan mengikuti bagaimana cara mengolahnya. 

Daun Bawang

Source: unsplash.com/Sam Lu

Masakan tidak akan lengkap tanpa adanya daun bawang. Bahan ini seolah menjadi rahasia utama dari sebuah hidangan. Daun bawang kerap menjadi taburan maupun dicampur dengan masakan untuk menambah rasa serta tekstur. Belum lagi, daun bawang memiliki aroma yang begitu khas. 

Nyatanya Anda tidak perlu susah-susah untuk menanam daun bawang sendiri. menanam daun bawang cukup dengan sisa potongan yang sudah digunakan sebelumnya. Sisa tersebut adalah bagian akar, di sisi putihnya. Rendam saja dalam air, nanti tunas akan tumbuh secara mandiri. Setelah itu baru pindahkan ke tanah. 

Menanam daun bawang di rumah cenderung tidak merepotkan. Selain tidak menggunakan lahan yang luas, daun bawang bisa dipanen berkali-kali. Pertumbuhannya pun terhitung cepas. Jadi, sangat praktis dan menghemat biaya pengeluaran membeli daun bawang. 

Bayam

Source: unsplash.com/Sigmund

Selanjutnya ada bayam yang direkomendasikan jika Anda ingin mulai berkebun di rumah saja. Bayam jadi sayuran hjau yang kaya akan zat besi. Terutama untuk anak-anak, bayam kerap diolah jadi hidangan yang kaya akan gizi. 

Menanam bayam sangatlah mudah. Anda bisa menggunakan biji dari bunga bayam yang tumbuh atau membeli bibitnya. Kemudian tebar bibit tersebut di atas tanah. Siram secara rutin, pagi dan sore. Anda bisa menanam bayam dimana saja karena bayam tahan akan panas, jadi bisa di dalam atau di luar ruang. Masa panenennya kurang lebih setelah 3-4 minggu. 

Bayam yang sudah tumbuh bisa dipanen berkali-kali. Caranya hanya dengan petik daunnya saja dan biarkan batangnya tetap tinggal di tanah. Nanti daun akan mulai tumbuh lagi dan bisa dipanen sewaktu-waktu. 

Seledri

Source: unsplash.com/Milada Vigerova

Sayuran lain yang bisa ditanam di rumah adalah seledri. Sayuran hijau yang punya aroma khas ini mudah sekali ditemukan dan dibudayakan. Sebab, seledri bisa tumbuh hanya dengan menanam pangkal batangnya saja. 

Pangkal batang seledri yang sudah digunakan, bisa direndam dulu di dalam air. Ketika akar sudah tumbuh, baru pindahkan ke dalam pot kecil. Namun, jangan berikan sinar matahar langsung pada seledri yang tidak terlalu menyukainya. Jadi, Anda bisa menaruhnya di dalam ruangan, mungkin di dekat jendela. Seledri dalam pot pun bisa jadi dekorasi yang menggemaskan. 

Seledri dapat tumbuh dalam beberapa minggu. Jika ingin terus digunakan, cukup pangkas daunnya saja dan tinggalkan akarnya. Seledri cocok dijadikan taburan garnish pada berbagai hidangan. 

Nah, itu dia beberapa sayuran yang bisa Anda tanam secara mandiri di rumah. Anda bisa memulainya dengan menggunakan tanaman yang mudah, seperti kangkung, bayam, daun bawang, atau seledri. Anda tidak perlu memiliki lahan luas, tinggal manfaatkan saja tempat yang ada didukung dengan pot, hidroponik, atau cup bekas minuman. Hal penting yang harus diperhatikan justru pada pengairan, kualitas tanah yang digunakan, juga sinar matahari. Menanam sayur ini bisa jadi hobi yang menyenangkan. 

Selamat mencoba!

Comments:

Leave a Reply

you may also like

...