Waspadai Bahaya Konsumsi Makanan yang Dibakar Secara Berlebihan


Source: Pexels.com/Pixabay

Selain digoreng, bakar adalah proses memasak bahan makanan yang lumrah digunakan oleh banyak orang. Mulai dari ayam, sosis, ikan, hingga sayuran sering kali dibakar untuk mendapatkan citarasa serta aroma yang khas. Namun, perlu diwaspadai bahwasanya mengonsumsi makanan yang dibakar tidak terlalu baik untuk kesehatan. 

Makanan yang dibakar, terutama protein, memang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan protein akan bereaksi pada suhu tinggi, kemudian membentuk senyawa karsinogenik. Senyawa tersebut adalah  titik awal tumbuhnya sel kanker yang mampu merusak komposisi DNA. 

Source: Pexels.com/Samer Daboul

Proses pembakaran makananpun akan menghilangkan nutrisi. Ternyata, bukan hanya merebus saja, membakar bahan makanan dapat mengurang kandungan protein. Jadi, rasanya akan sia-sia bila makanan yang dikonsumsi tidak mengandung gizi maksimal, meskipun dimakan dalam jumlah besar. 

Tidak perlu khawatir, Anda tetap masih bisa mengonsumsi makanan yang dibakar. Ada beberapa teknik sederhana yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan nutrisi pada makaan tersebut. Contohnya adalah dengan merendam bahan makanan dalam bumbu rempah alami  sebelum diproses. Lalu, gunakan api kecl untuk mempertahankan protein. 

Fungsi lain dari api kecil ini supaya makanan bisa matang secara merata. Banyak ditemukan daging belum matang karena dimasak menggunakan api besar dan suhu tinggi. Membakar dengan suhu tinggi hanya akan membuat luarnya tampak gosong, tetapi belum tentu di dalamnya masak sempurna. Pasalnya, potensi adanya cacing atau telur cacing bisa jadi masih tertinggal.

Comments:

Leave a Reply

you may also like