Source: unsplash.com/Baeu Carpenter
Kopi bukan hanya sekadar minuman. Bagi sebagian orang, kopi telah menjadi gaya hidup tersendri. Ragam jenis kopi dan rasanya membuat ketertarikan sendiri. Hal inilah yang memicu timbulnya keinginan belajar lebih jauh mengenai minuman berasa masam dan pahit tersebut.
Untuk penikmati kopi mungkin sudah mengtahui mengenai penyeduhan yang dapat dilakukan menggunakan mesin dan manual. Dirasa memakan banyak biaya, penyeduan manual atau manual brew kerap dipilih ketika ingin menikmati kopi yang punya citarasa khas. Beberapa alat seduh manual pun tercipta, dijual di pasaran secara bebas.
Pemakaian alat yang berbeda ketika menyeduh kopi ternyata memengaruhi karakteristik. Mulai dari aroma, citarasa, dan after taste bisa didapatkan berbeda-beda, tergantung alat apa yang dipakai. Walaupun demikian, jangan lupakan kulaitas beans atau biji kopi yang digunakan.
Beberapa alat seduh kopi manual yang bisa digunakan dengan mudah di rumah akan terulas di bawah.
Yuk, kepoin!
V60
Source; unsplash.com/Sean Benesh
Pertama ada V60 yang sangat popular di kalangan pecinta kopi. Dripper ini banyak disukai karena mudah untuk digunakan. di samping itu, V60 akan memberikan citarasa kopi yang lebih light, sehingga sangat bersahabat dengan lidah dan lambung. Namun, rasa masam atau pahit nantinya tergantung bagaimana penyeduh menuangkan air.
Alat ini begitu terkenal di Jepang. Bentuknya begitu khas dengan corong berbentuk V dan sudut kemiringan 60 derajat. V60 juga punya lubang yang ada di bawah yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya air pada tabung server.
Penggunaan V60 begitu gampang. Kopi yang sudah digiling bisa langsung dimasukan ke dalam corong dripper yang sudah dilapiri paper filter. Kemudian tuangkan air secara bertahap. Kopi akan menetes pada gelas atau server.
Vietnam Drip
Source: pixabay.com/tanthanhtuan
Sesuai namanya, dripper ini berasa dari Vietnam sebagai salah satu negara pengimpor kopi terbesar di wilayah Asia Tenggara. Alat ini pun telah tercipta sejak abad ke-19 silam. Vietnam drip mudah diterima sebab penggunaannya praktis walaupun memakan waktu yang cukup lama.
Bentuk dari alat penyeduh ini begitu sederhana. Wujudnya seperti sebuah cangkir yang terbua dari alumunium. Di dalamnya terdapat lubang-lubang yang berguna jadi penyaring dan lajur air. Kemudian ada juga penahan agar kopi tidak naik ke atas ketika dituangkan air.
Penggunaan Vietnam Drip sangat sederhana. Cukup letakan penyeduh ini di atas gelas atau server yang sudah diberi kental manis. Tuangkan kopi dan press. Tuang air dan tunggu sampai kopi turun ke gelas. Lalu aduk sampai merata.
Moka Pot
Source: unsplash.com/Moka Pot
Alat seduh berikutnya bernama moka pot. Alat ini jadi bagian kehidupan masyarakat Italia. Hampir setiap rumah di negara tersebut pasti memiliki moka pot untuk membuat kopi. Moka pot sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan masih bertahan hingga saat ini.
Moka pot punya bentuk yang unik. Terdiri dari beberapa bagian dengan paling bawah adalah tempat air. Kemudian di atasnya ada semcaram teko atau pot yang nantinya akan digunakan menaruh kopi.
Moka pot bisa dijadikan alat pembuat kopi yang efektf di rumah. Hanya tinggal masukan air dan kopi di tempatnya masing-masing. Panaskan moka pot menggunakan kompor. Nantinya air akan naik ke atas ketika sudah mendidih sebab tekanan dari panas. Setelah itu baru tuangkan kopi pada gelas.
Hasil dari moka pot mirip espresso. Ia bertekstur pekat dengan sedikit foam yang terlihat di atasnya. Rasanya cukup pekat, sehingga kurang cocok bagi orang yang tidak sukat rasa terlalu dalam.
French Press
Source: unsplash.com/Sorin Gheorghita
Alat yang mudah digunakan, murah harganya, sederhana, dan disukai oleh banyak orang, tentu saja jawabannya adalah french press. Alat itu berbeda dari yang lain karena tidak butuh filter sebagai penyaring. French press sudah punya bagian sendiri yang dapat menyaring kopi dan ampasnya.
French press berbentuk tabung, ukurannya begtu bervarasi, dari yang kecil, sedang, hingga besar. Kemudian di atasnya ada tutup yang sudah terhubungan dengan press. Di bagian bawah, ada wadah yang berfungsi sebagai tempat ampas.
Memang, menyeduh kopi menggunakan alat ini butuh waktu. Namun, kemudahannya bisa menjadi pertimbangan yang besar. Tuangkan kopi dan air sesuai takaran. Tunggu sekitar 4 sampai 5 menit dulu. Tekan tutup ke bawah, nantinya kopi akan muncul dan terpisah dari ampasnya. Kopi siap dituang ke cangkir dan diminum.
Hoop
Source: Google Image
Alat penyeduh yang lebih modern, menawarkan desain yang minimalis, dengan tambahan paper filter, hanya cukup menuangkan air saja. Hoop namanya yang berasal dari Italia dan dikeluarkan oleh salah satu brand, Ceado. Alat in adalah inovasi terkini yang menyuguhkan kemudahan dalam ekstrasi kopi. Rasa yang dihasilkan soft dan ramah ketika masuk ke mulut.
Hoop punya bentuk sederhana. Terdiri dari dua loop dengan area tengah nantinya akan diberi papr filter untuk menyaring ampaskopi. Sekilas memang seperti mangkuk, tetapi bisa bongkar pasang.
Sebelum digunkan, loop bisa dibuka dan diberi paper filter bulat. Basah paper filter, kemudian tuang bubuk kopi. Tuangkan air mendidih pada bagian luar loop. Nantinya kopi akan turun dengan sendirinya ke bawah. Tetes demi tetes melaju ke bawah, menciptakan riak dari di gelas saji sebagai penampungnya.
SORE Dripper
Source: Google Image
Satu lagi alat yang lahir dan diproduksi di Indonesia, namanya adalah SORE dripper. Alat ini dibuat oleh Restu Dewa, salah seorang barista yang namanya begitu mumpuni di dunia perkopian. Alat ini sangat sederhana dan akan memudahkan orang-orang dalam membuat kopi.
SORE dripper memiliki bentuk mirip dengan V60 dari Hario. Hanya saja untuk dripper ini memiliki keunikan di bagian corong, dimna nantinya paper filter berbentuk seperti bunga, punya sudut yang banyak. Fungsi dari bentuk seperti ini yaitu memudahkan penyeduh dalam menuangkan air.
Penggunaannya dimulai dari meletakkan SORE di atas server. Beri paper filter dan basahi. Tuangkan kopi, lalu tuangkan air. Nah, air yang dituangkan melalui SORE ini tidak harus berbentuk spiral. Sebab bentuk paper filter yang unik, brewer bisa mengkreasikan bagaimana cara menuangkan air. Kemudian tunggu sampai kopi terekstrasi.
Membuat kopi tidak hanya asal seduh dan minum. Banyak teknik yang bisa dipelajari, termasuk penyeduhan secara manual, yang sederhana tetapi kompleks. Setiap alat memberikan karakteristik yang berbeda pada setiap seduhannya. Jadi, tinggal tentukan selera ingin menikmati kopi versi apa.
Menyeduh kopi nantinya juga akan dipengaruhi faktor lain. Misalnya suhu air, banyaknya penuangan air, perbandingan antara kopi dan air, waktu blooming, ukuran gilingan kopi, proses menyangrai, hingga proses penuangan air. Tiap tahap akan menciptakan kekhasan rasa yang harus diselaraskan oleh sang penyeduh kop.i. Seorang brewer harus bisa mengetahui karakter terkuat kopi dan memaksimalkannya saat penyeduhan. Kopi yang istimewa akan tersaji saat dibuat dengan penuh kesabaran serta perasaan menyenangkan.
Comments:
Leave a Reply