Dada Ayam, Sahabat Dekat Ketika Diet


Source: Pexels.com/Pixabay

Dada ayam sering dijadikan sebagai bahan makanan yang dikonsumsi ketika diet. Dibanding bagian ayam lain, dada ayang memang memiliki kadar lemak paling sedikt. Selain itu, dada ayam diketahui rendah kalotri serta mengandung banyak nutrisi untuk membantu proses diet.

Ayam biasanya akan dibag menjadi beberapa bagian sebelum diolah. Paha ayam banyak disukai karena dianggap dagingnya juicy dan rasanya lebih lezat. Sebaliknya, dada ayam sering dinomorduakan sebab teksturnya yang kasar dan citarasanya kurang. Namun, itulah ang membuat dada ayam justru bagus untuk membantu proses diet.

Dikutip dari Siolam Hospital, dada ayam mengandung niacin, selenium, dan vitamin B12 yang baik untuk tubuh. Sedangkan jumlah kalorinya yatu sekitar 100 kalori. Berbanding terbalik dengan kadar lemak yang minim. Oleh karena itu, bagian ayam ini memang kurang juicy bila dibandingkan dengan bagian yang lainnya. Padahal, dada ayam tanpa kulit mengandung sekitar 80% protein.

Dada ayam bisa diolah dengan beberapa teknik. Ada yang merebusnya, pan seared, atau cukup dengan menghaluskannya saja. Paling baik, dada ayam bisa diolah bersama sayur mayur, misalnya dimasak menjadi sup, agar lebih lengkap nutrisi yang akan diserap tubuh.

Dada ayam tidak hanya membantu seseorang untuk menerunkan berat badan saja. Dada ayam memiliki manfaat lain seperti mempertahankan massa otot, memperkuat tulang, dan meningkatkan metabolism tubuh. Jadi, tidak salah bila seseorang yang sedang menjalani program diet sangat disarankan mengonsumsi dada ayam. Hanya saja, dalam pengolahannya harus ditakar kembali bahan-bahan pendukungnya, misalnya minyak, garam, gula, dan lain-lain. 

Apakah kamu salahsatu pecinta dada ayam?

Comments:

Leave a Reply

you may also like