Source: Pexels.com/Mehran B
Pernah dengan mitos makan kacang bikin jerawatan?
Mitos tersebut memang sudah lama tersebar di kalangan masyarakat. Tidak sedikit pula orang yang percaya akan ungkapan itu. Jadi, tidak perlu heran bila ada yang terlalu memperhatikan jumlah konsumsi kacang. Akan tetapi, kenyataannya mitos yang sudah menjamur itu tidal terbukti.
Jerawat memang sering muncul pada setiap orang, entah laki-laki maupun perempuan. Jerawat sendiri tercipta karena folikel rambut tersumbat dengan sel kulit mati, kotoran, sebum, dan bakteri. Terkadang jerawat bisa disebabkan karena hormone, misalnya saja ketika seorang perempuan akan menstruasi dan hamil. Pada saat itu, hormone perempuan sedang tidak stabil.
Kacang memang mengandung lemak yang tinggi. Namun, lemak yang terkandung dalam kacang ini tidak cukup kalau sampai harus menciptakan jerawat pada seseorang. Jika ada orang yang berjerawat setelah mengonsumsi kacang, itu bukan dikarenakan kandungan dalam kacang itu, melainkan adalah alergi.
Alergi terhadap kacang bisa dibuktikan menggunakan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan tidak mengonsumsi kacang selama satu sampai dua bulan. Kemudian, rasakan perubahannya saat mengonsumsi kacang dan tidak mengonsumsinya. Bila wajah bersih, maka memang ada alergi terhadap kacang.
Beberapa kacang justru mememiliki khasiat baik untuk kesehatan kulit. Kacang mengandung asam lemak omega-3 dan bersifat anti-radang. Misalnya Saja kacang almond dan mete yang juga punya asam oksalat untuk mencegah jerawat. Lalu ada kacang kedelai yang dapat dimanfaatkan untuk kecantikan kulit.
Konsumsi kacang yang baik adalah dengan cara dipanggang. Hal itu disebabkan kaang yang digoreng akan mengandung semakin banyak lemak. Minyak untuk menggoreng tersebut mengandung lemak jenuh yang tidak baik untu kesehatan.
Comments:
Leave a Reply