Menilik Titik Nol Kilometer di Yogyakarta


Source: Google Picture/MMBB

Titik Nol Kilometer menjadi lokasi favorit yang kerap dijadikan tujuan wisata. Tempatnya ada di ujung selatan kawasan Malioboro. Selain dekat dengan pusat wisata lain, Titik Nol Kilometer memiliki panorama tempo dulu yang menarik. Seperti adanya bangunan-bangunan yang berada di empat sudut perempatan tempat tersebut. Salah satu diantaranya adalah Kantor Pos Besar Yogyakarta.  

Kantor Pos Besar Yogyakarta berada di seberang Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menghadap ke utara. Bangunannya begitu besar dengan gaya indis yang kental. Memang, bangunan ini didirikan pada zaman kolonial belanda, sekitar tahun 1912. Punya nilai sejarah yang cukup penting, bangunan tersebut kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang harus dilindungi. 

Tujuan dari pembangunan kantor pos ini tentu saja sebagai jalur komunikasi yang melayani surat-menyurat. Direncanakan pada tahuon 1910, tetapi prosesnya baru berjalan dua tahun berikutnya. Arsitek yang membuat gedung megah ini adalah Burgerlijke Openbare Werken (BOW) dari Belanda. Tidak heran jikalau banyak bagian dari bangunan tersebut yang kolaborasi antara corak Eropa dan Indonesia. 

Source: Google Picture/Kusomo BN

Telah ditetapkan menjadi cagar budaya, Kantor Pos Besar Yogyakarta mengalami beberapa kali pemugaran. Hanya saja, ciri khasnya sejak awal masih dipertahankan hingga kini, diantaranya lucarne atau jendela pada kemiringan atap, garis-garis plesteran semen, dua menara semu, dan teras yang menjorok ke depan. Pemugaran bagi cagar budaya memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan harus diawasi oleh lembaga terkait. 

Berada di Titik Nol Kilometer, usust punya usut, kantor pos inilah yang menjadi asal-usul istilah tersebut. Titik nol kilo di Yogyakarta bukanlah di tengah persimpangan empat Kota Yogyakarta, akan tetapi merupakan jarak untuk mematok tarif pengiriman surat. Dulu, ongkos kirim surat menyurat dihitung dari seberapa jauh jarak dari Kantor Pos Besar Yogyakarta menuju ke alamat. Oleh karena itu, tempat ini diberi label "Titik Nol Kilometer."

Source: Google Picture/Yoga Pratomo

Kantos Pos Besar Indonesia sampai saat ini masih aktif beroperasi, melayani surat menyurat serta pengiriman barang ke seluruh Indonesia. Walaupun demikian, memang kantor pos mulai kurang diminati karena perkembangan ekspedisi yang semakin pesat. Walaupun demikian, Pos Indonesia masih tetap memiliki peminat, terutama dalam pengiriman surat berharga karena dianggap lebih aman. 

Anda bisa berwisata dan mengunjungi Kantor Pos Besar Yogyakarta. Kantor pos ini buka setiap hari dan melakukan pelayanan sesuai dengan ketentuan. Jangan heran jika sekarang sudah lebih modern. Di samping kantor pos, terdapat kedai kopi kecil yang menarik untuk dikunjungi. Kedai kopi "Pak Pos" ini lokasinya memang agak bersembunyi, tetapi tetap terlihat dari pinggir jalan jika diperhatikan dengan seksama. 

Comments:

Leave a Reply

you may also like