Punya Karakter yang Signifikan, Ketahui Perbedaan Timun dan Zukini


Source: Unsplash.com/By Pils

Pernah tergocek dengan timun dan zukini?

Kedua buah berwarna hijau tua ini memang sering tertukar bila baru pertama kali melihatnya. Sama-sama kerap dijadikan bahan masakan, nyatanya timun dan zukini punya karakter yang cukup berbeda. Walaupun memang terkadang orang menganggapnya sama karena bentuknya mirip.

Memang apa, sih, bedanya?

Timun

Source: Unsplash.com/Keriliwi

Dilansir dari beberapa media, timun berasal dari daratan India yang kemudian ditumbuhkembangkan di daratan China pada abad kedua sebelum masehi. Timun punya nama lain Cucumis sativus dan masih satu keluarga dengan labu. Seperti yang sering dijumpai, timun punya warna hijau, berbentuk silinder, serta dagingnya merupakan perpaduan antara hijau dan putih.

Jika dibuka, timun memiliki warna daging hijau-putih pucat. Biji-bijiannya cukup besar berada di tengah-tengah dan bisa dikonsumsi. Ketika dikonsumsi, timun akan menghasilkan rasa manis alami.

Timun punya tekstur yang cukup keras, meskipun masih bisa dikunyah. Seringnya, timun dijadikan lalapan karena punya sensasi menyegarkan. Rasa segar ini di sebabkan timun mengandung banyak air. Namun, jika dimasakpun timun masih nyaman untuk dikonsumsi, walaupun akan layu.

Zukini

Source: Freepik.com/KamranAydinov

Belum dipastikan darimana asal zukini, ada yang bilang dari Italia, ada juga yang bilang dari Amerika Tengah dan Meksiko. Namun, memang kata zucchini berasal dari Italia. Buah yang satu ini sering kali dikira sebagai mentimun karena bentuknya lonjong dan berwarna hijau.

Perbedaan zukini dan mentimun dari luar sebenarnya bisa langsung diketahui dari melihat ujung-ujung tubuh zukini. Buah berwarna hijau ini punya batang berkayu dan bunga di ujung-ujungnya. Bunga pada zukini juga bisa dikonsumsi, lho.

Setelah menyentuhnya, zukini akan semakin berbeda dari mentimun. Zukini punya tekstur yang lebih lembut dan hangat, berbanding terbalik dari timun yang cukup keras. Selain itu, jika dibuka, zukini punya warna daging yang putih-krem dengan ukuran biji kecil. Biji-biji zukinipun menempel pada dagingnya.

Zukini biasa dipanen saat masih muda. Zukini muda punya tekstur kulit yang empuk, sehingga bisa dikonsumsi secara langsung. Rasa zukini sendiri perpaduan antara manis dan pahit. Oleh karenanya, zukini lebih sering ditemui dalam kondisi matang. Alasan lain mengapa zukini sering disajikan matang adalah karena rasa manis zukini akan muncul ketika dimasak.

Nah, itulah perbedaan antara timun dan zukini. Walaupun keduanya mirip, tetapi dari segi rasa hingga teknik pengolahannyapun berbeda. Jangan sampai terbalik agar hidangan yang akan dimasak tetap sempurna, ya.

Comments:

Leave a Reply

you may also like