Sekilas Tentang Makan 12 Anggur di Malam Pergantian Tahun 2025


Source: barcelo.com

Perayaan tahun baru di Indonesia kali ini diisi dengan sejumlah trend unik. Salah satu yang sempat menggemparkan jagad maya adalah makan anggur sejumlah 12 butir di bawah meja. Banyak orang yang mengikuti trend tersebut, terlihat dari menjamurnya video di sosial media dan menumbuhkan beragam respons, baik pro maupun kontra. Namun, sebenarnya aktivitas memakan anggur ini bukan hanya trend belaka, melainkan sebuah tradisi.

Jadi, tradisi apakah itu?

Namanya adalah las uvas de la suerte, tradisi tahun baru yang berasal dari Spanyol dan sudah menyebar di Meksiko. Tradisi ini dilakukan pada tengah malam, pada pergantian tahun. Prosesinya sederhana, yaitu memakan 12 butir anggur sesuai dengan jumlah dentuman lonceng.

Jumlah anggur yang dikonsumsi ini mewakili setiap bulan pada satu tahun. Setiap anggur yang dimakan diibaratkan sebagai harapan atau cita-cita dalam satu bulan. Anggur dianggap sebagai simbol keberuntungan, sehingga sembari mengunyah anggur, orang bisa mengingat resolusi apa yang ingin diwujudkan dalam setahun ke depan.

Mengutip dari Naatik Mexico, las uvas de la suerte telah hadir sejak tahun 1900-an di Spanyol. Pada mulanya, ide ini digagas oleh petani di kawasan Alicante untuk meningkatkan penjualan anggur yang saat itu sedang baik. Dari teknik marketing ini justru menjelma menjadi tradisi turun temurun. Las uvas de la suerte masih dilakukan di Spanyol dan sebagian negara bagian di Amerika Latin.

Sebelum tahun berganti, biasanya orang akan membeli anggur lebih awal. Hal ini meminimalisir jika anggur nantinya akan terasa masam. Kemudian, ketika malam pergantiang tahun, las uvas de la suerte harus dilakukan sesuai dengan dentuman lonceng. Jikalau ada yang tidak bisa menghabiskan anggur sebelum waktu selesai, justru akan mendapatkan kesialan di tahun tersebut.

Di Indonesia, orang-orang juga melakukan las uvas de la suerte. Kebanyakan anggur yang digunakan adalah jenis shine muscat. Sayangnya, banyak yang melakukan las uvas de la suerte secara kurang tepat dari aturan. Dalam video-video yang beredar, banyak yang mengonsumsi anggur di bawah meja, bahkan ada yang di bawah meja penjualnya langsung.

Trend ini mendapatkan komentar dari berbagai kalangan. Ada yang menganggap serius, ada juga yang menggap trend ini untuk bersenang-senang. Namun, tidak sedikit juga yang menganggap trend makan 12 anggur di bawah meja ini sebagai sebuah hal yang tidak perlu dinormalisasi.

Comments:

Leave a Reply

you may also like