Tampil Lebih Segar, Teras Malioboro 2 Kini Berada di Kawasan Ketandan

Source: Humas DIY via jogjaprov.go.id

Ada yang berebeda di sisi utara Jalan Malioboro, dimana Teras Malioboro 2 yang sebelumnya berlokasi di dekat gedung DPRD Provinsi DIY, kini sudah tidak berfungsi lagi. Bahkan bagian belakang yang seharusnya diisi dengan lapak kuliner tinggal puing-puingnya saja. Teras Malioboro 2 yang ramai menjadi sepi, rusak, seperti baru saja tersapu angin.

Apa sebenarnya yang terjadi? Apakah Teras Malioboro 2 sudah non-aktif?

Eits, tunggu dulu! Yuk, cari jawabannya di bawah!

Source: Humas DIY via jogjaprov.go.id

Teras Malioboro tidak berhenti beroprerasi, melainkan direlokasi. Teras Malioboro 2 saat ini telah menempati tempat baru di kawasan Ketandan, beberapa meter dari lokasi lama. Mengusung konsep baru, Teras Malioboro 2 ternyata sudah aktif kembali sejak pertengahan Januari lalu.

Teras Malioboro 2 baru memiliki bentuk bangunan yang unik. Berada di area Pecinan, kolaborasi bangunan khas Tiongkok dan Indis begitu mencolok. Konsep ini tentunya menyesuaikan dengan suasana Ketandan yang kental akan Pecinan. Selain itu, Ketandan juga punya sejarah yang melekat dengan Yogyakarta.

Tidak ada yang berubah dari Teras Malioboro, selain tempat dan tatanan baru. Para pedagang kaki lima yang tadinya menjajakan pernak-pernik di sepanjang trotoar Malioboro tetap mendapatkan lapak yang lebih baru dan luas. Mereka dibagi pada kios-kios sesuai barang dagangan yang dijual, seperti kuliner, pakaian, dan aksesoris lainnya.

Source: Humas DIY via jogjaprov.go.id

Gedung baru Teras Malioboro 2 dibagi menjadi beberapa bangunan, diantaranya Gedung A, Gedung B, dan Gedung C. Terdiri dari tiga lantai, pengunjung bisa berkelana untuk mencari barang-barang, terutama oleh-oleh. Masih dengan harga terjangkau, Anda tidak perlu khawatir jika membeli banyak hal di sini.

Teras Malioboro 2 beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 7 pagi sampai 10 malam. Tempatnya cukup strategis, Anda bisa masuk lewat gerbang barat (dekat Ramayana Mall) atau gerbang utara (dekat dengan Kantor Gubernur DIY). Aksesnya mudah dan banyak tempat parkir. Apalagi lokasi yang baru ini berada dekat dengan objek budaya lain, misalnya Pecinan di Ketandan, Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg, dan lain-lain.