Mengenal Masjid Agung Pura Pakualaman, Masjid Kuno di Kota Yogyakarta


Source: Google Picture/wedhoez

Selain Kota Gudeg, Yogyakarta juga kerap dijuluki sebagai kota budaya. Memang, Yogyakarta memiliki banyak sekali kebudayaan yang bisa disaksikan, dirasakan, hingga dipelajari. Yogyakarta juga memiliki cerita tersendiri dalam perjalanannya hingga saat ini. Salahsatu peninggalan dari perjalanan tersebut ialah Masjid Agung Pura Pakualaman, sebuah masjid yang usianya sudah ratusan tahun dan sampai saat ini masih aktif digunakan.

Masjid Agung Pura Pakualaman berada di kompleks Pura Pakualaman, Kecamatan Pakualaman. Masjid ini terletak di sebelah barat. Terdapat tulisan pada marmer di depannya, sehingga sangat mudah untuk dikenali.

Masjid ini sudah berdiri di Yogyakarta sejak tahun 1850 Masehi, pada masa pemerintahan Sri Paku Alam II. Di sisi masjid, dibangun pula prasasti yang menunjukkan tahun pendiriannya. Masjid ini memiliki sengkalan Pandhita Obah Sabda Tunggal atau 1767 tahun Saka.

Source: Google Picture/afrizal ichsan

Dari segi arsitektur, Masjid Agung Pura Pakualaman masih kental akan bangunan khas Jawa. Di ruang utama masih menggunakan tajug pada atapnya dan limasan pada serampi. Atap masjid dilengkapi dengan mustoko. Sedangkan bagian penyusun atapnya dibuat ngruji payung. Dindingnyapun dibuat dari bata yang diplester.

Masjid Agung Pura Pakualaman termasuk masjid kuno yang masih dipertahankan bentuk aslinya. Mengalami banyak renovasi, bentuk aslinya tetap dipertahankan. Namun, beberapa memang sudah ada yang diratakan karena perlebaran ini, seperti kolam kecil untuk membasuh kaki sebelum masuk ke dalam masjid. Selain itu, beberapa material-material juga yang diperbaharui seperti material penyusun atap.

Sudah berusia lebih dari 100 tahun, Masjid Agung Pura Pakualaman masih aktif digunakan dan selalu ramai. Meskipun ketika pandemic beberapa tahun lalu, aktivitas masjid sempat dibatasi, akan tetapi saat ini masyarakat umum sudah bisa menggunakannya untuk beribadah. Hanya saja, ruang utama masjid akan selalu dikunci ketika selesai digunakan untuk beribadah karena terkadang ada orang yang jahil.

Comments:

Leave a Reply

you may also like