Source: Instagram/koilofficial
Pada tanggal 26 Februari 2025, musisi Indonesia hadirkan kolaborasi menarik yaitu Kuburan Band, Koil dan Doel Sumbang. Project ini merupakan kolaborasi bersama yang memiliki genre berbeda juga generasi yang berbeda pula. Remake lagu "Tuturut Munding" ini menghadirkan raungan distorsi, humor sarkastik, dan kritik sosial yang tajam dalam menyambut bulan Ramadhan.
"Tuturut Munding" merupakan lagu religi dengan bahasa sunda ciptaan Doel Sumbang, kini dibawakan secara bersamaan dengan Kuburan Band dan juga Koil dimana lagu ini diklaim mampu memperkaya khazanah musik Sunda dengan sentuhan modern. Doel Sumbang yang memiliki nama asli Wachyoe Affandi ini sangat mengapresiasi karya remake "Tuturut Munding" karena merupakan bagian dari sejarah.
Source: Instagram/stevoto.id
"Bagi saya, kolaborasi ini menjadi bagian dari sejarah. Kolaborasi memang harus keluar dari pakem sebelumnya, dan mereka (Koil dan Kuburan) berhasil menciptakan suatu gagasan baru yang tetap dapat mewadahi semuanya. Bagi saya ini, benar-benar sebuah kolaborasi yang luar biasa. Harapan saya, semoga lagu ini bisa diterima oleh semua segmen pendengar," kata Doel Sumbang, dikutip dari Medcom.
Tafsir ulang dari lagu "Tuturut Munding" secara bahasa atau idiom dikenal dengan istilah "mengikuti kerbau" yang memiliki makna mengikuti segala hal tanpa tahu asal usulnya. Kuburan Band, Koil dan Doel Sumbang mempresentasikannya pada kebiasaan bulan Ramadhan yang tidak sesuai dengan syariat yang lebih fatalnya sudah menjadi rahasia umum.
Pengemasan musik "Tuturut Munding" dikemas secara fresh dan modern, seluruh instrumennya sangat spesial karena menggabungkan berbagai gaya musik. Koil, Kuburan bersama Doel Sumbang berhasil menggelar showcase perdananya untuk perform "Tuturut Munding" di salah satu coffee shop Kota Bandung. Congratulation atas remake mahakarya "Tuturut Munding" sukses selalu!
Comments:
Leave a Reply