Sate Gajih: Tekstur Lumer dengan Citarasa Legit


Source: Pinterest

Yogyakarta penuh akan kuliner unik yang sayang dilewatkan, termasuk sate. Ada ragam jenis sate yang bisa ditemukan di sini, seperti sate sapi, sate kere, hingga sate gajih. Mungkin timbul pertanyaan, memang gajih enak dibuat sate? Di kawasan Pasar Beringharjo, Anda bisa menemukan jawabannya tentang tanya tersebut.

Gajih sendiri merupakan lemak dari daging sapi, atau sering juga disebut sebagai koyor. Teksturnya kenyal dan berminyak. Namun, gajih sering dijadikan kaldu karena akan menambah citarasa gurih.  

Sate gajih ini juga bisa disebut sebagai sate kere. Kuliner sate kere memang cukup terkenal di Yogyakarta. Sate kere biasanya dibuat menggunakan tempe gembus, jeroan sapi, serta gajih sapi. Nama sate kere muncul sudah sejak lama sekali.

Sate gajih jadi kuliner yang popular di Yogyakarta. Keberadaan sate ini bisa ditemukan di beberapa tempat, salah satunya di Pasar Beringharjo. Penjual sate gajih bisa ditemukan di luar pasar maupun dalam pasar. Saat sore siang hingga sore, pedagang-pedagang sate ini akan mulai membakar sate-satenya hingga meniupkan aroma menggiurkan bagi orang-orang yang berjalan.

Tidak berbeda dengan sate pada umumnya, sate gadji disajikan bersama bumbu kacang yang legit. Sate gajih paling enak disantap saat hangat, sebab teksturnya masih kenyal dan bisa lumer di mulut. Jika terlalu lama didiamkan, tekstur gajih akan berubah menjadi keras. Keunikan lainnya yaitu alas yang digunakan untuk wadah sate gajih, yaitu pincuk. Penggunaan pincukan daun pisang ini turut menambah citarasa dari sate gajih itu sendiri.

Rata-rata harga sate gajih berkisar dari Rp 1.500 sampai Rp 3.500 untuk setiap tusuknya. Sate gajih juga bisa disantap bersama lontong. Jadi, secara sekilas memang Nampak seperti sate pada umunya, hanya saja saat masuk ke mulut sensasinya tentu berbeda.

Comments:

Leave a Reply

you may also like