Pasca terjadinya keracunan pada puluhan anak di Jawa Barat, akibat mengkonsumsi jajanan Chickbul atau Chiki Ngebul. Dinas Kesehatan Jawa Barat mengimbau untuk tidak mengonsumsi jajanan tersebut.
Dalam proses pembuatannya Chikbul salah satunya menggunakan nitogen cair. Imbauan yang disampaikan Dinkes Jabar sekaligus menindaklanjuti puluhan anak di Tasikmalaya dan Bekasi yang diduga keracunan usai.
"Sebaiknya untuk saat ini dihindari dulu karena sedang dalam penilaian," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Barat Ryan Bayusantika Ristandi, Senin, (9/1/2023)
Setelah munculnya laporan awal, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran yang langsung dikirimkan ke Dinas Kabupaten dan Kota. Hal ini pun bersifat menyeluruh atau secara nasional. "Sejauh ini belum ada laporan di luar Tasikmalaya, dan Bekasi," Tutur Ryan.
Perlu adanya pengawasan ketat, hal ini juga sudah diinstruksikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota, nantinya akan dilakukan pengawasan serta meninjau kembali izin usaha makanan dengan nitrogen cair. âKami siapkan surat edaran khusus ke Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota untuk kewaspadaan makanan bernitrogen," Katanya.
Seharusnya bahan kimia berupa nitrogen air tidak boleh dicampurkan dengan makanan, Aryan juga menjelaskan jajanan bernitrogen itu sudah lama dikonsumsi masyarakat selama sekitar 5 tahun lebih.
Kini dari 28 kasus pada anak, gejala yang dialami yakni gejala berat keracunan sampai dilakukan operasi. "Apakah ini suatu koinsiden, anak tersebut sudah punya riwayat penyakit lambung misalnya," Ujar Ryan.
Laporan terkait dengan keracunan jajanan makanan ringan nitrogen muncul dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Lalu tepat 15 November 2022 pagi, muncul lonjakan kasus keracunan makanan pada siswa Sekolah Dasar Ciawang di Kecamatan Leuwisari.
Siswa yang pada saat itu menjadi korban, mengaku minum cairan nitrogen yang tidak beruap, akibatnya siswa tersebut mengalami pusing, mual, sesak, hingga ada yang muntah darah.
Lalu berselang sebulan, atau tepatnya pada Desember 2022 laporan serupa muncul. Dinas Kesehatan Kota Bekasi mencatat ada empat orang anak yang jadi korban. Seorang di antaranya menurut Ryan, mengalami gejala berat hingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Haji Jakarta Timur.
Korban diduga meminum sisa cairan nitrogen pada jajanannya. âCairan itu diminum sampai bisa membuat iritasi, lambungnya jadi bolong,â Ungkap Ryan.
Comments:
Leave a Reply