Source: Pixabay.com/suyuan333
Lebaran sudah di depan mata. Kurang dari dua minggu lagi, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Fitri. Biasanya, harir raya menjadi momentum yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga. Sembari mengobrol, paling nikmati berteman kue-kue kering yang ada ketika Lebaran tiba.
Mungkin Anda ingin mengetahui beberapa diantaranya? Yuk, coba simak di bawah!
Kaastengels
Source: Pinterest
Siapa yang tidak kenal kaastengel? Kue kering yang dikombinasikan dengan keju ini selalu hadir di meja rumah ketika Lebaran. Rasanya begitu gurih, kontras dengan kebanyakan kue-kue manis. Bentuknya kotak kecil, seperti jari dengan tekstur renyah.
Kaastengel pertama kali diperkenalkan oleh orang Belanda di masa lalu. Kemudian kue ini mengalami perubahan dengan menyesuaikan budaya di Indonesia. Lambat laun, kaastengel menjadi tradisi ketika Lebaran tiba. Di samping itu, makna yang dimiliki kue ini sangat sesuai pada momen Lebaran, yaitu kehangatan.
Nastar
Source: Pinterest/Andrias Nicho Nugraha
Kue kedua adalah nastar. Kue yang pasti akan mencuri banyak perhatian setiap kali Lebaran. Nastar kerap dikombinasikan dengan berbagai selai, tapi paling sering adalah nanas. Teksturnya lembut berpadu satu dengan rasa yang manis dan masam.
Hampir sama dengan kaastengel, nastar jga pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Hanya saja resepnya mengalami perubahan dan jadi lebih melokal. Nastar dikenal sebagai simbol kebersamaan dan kemakmuran.
Putri Salju
Source: Pinterest
Kue dengan taburan gula putih halus, tentu saja putri salju. Kue ini nampak sederhana dan begitu kontras dari kebanyakan yang berwarna kuning keemasan atau cokelat. Rasanya manis dan teksturnya mudah lumer di mulut.
Dinamai demikian, sesuai dengan tampilannya yang putih karena gula halus. Kue ini dapat menciptakan nostalgia di masa lalu. Menyantap putri salju saat Lebaran, mampu mempererat hubungan keluarga, ditambah cerita-cerita menyenangkan yang terjadi sebelumnya.
Lidah Kucing
Source: Pinterest
Lidah kucing, bukan berarti dibuat dari lidah sungguhan, ya. Kue ini berbentuk lonjong, menyerupai lidah kucing. Nama aslinya berasal dari Belanda, \\\'kate tong,\\\' yang berarti lidah kucing. Teksturnya renyah dan empuk, sehingga cocok dinikmati oleh segala kalangan.
Lidah kucing biasa disajikan bersusun di toples. Dulu, lidah kucing hanya punya satu varian original, tetapi kini kue ini bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti keju dan cokelat. Lidah kucing cocok dinikmati bersama teh atau kopi.
Sagu Keju
Source: Pinterest
Unik dan menarik, perpaduan keju dan tepung sagu menciptakan hidangan yang cocok dinikmati saat Lebaran. Kue sagu keju punya tekstur yang renyah, tapi langsung lumer di mulut. Dibuat dari keju, kue ini memiliki rasa yang gurih.
Sagu keju mungkin tampilannya sederhana. Kadang tidak diberi toping karena dan hanya berbentuk kepingan kecil. Namun, kue ini sangat cocok untuk menjamu tamu. Anda bisa menghidangkan kue sagu keju ketika Lebaran tiba nanti.
Kue Semprit
Source: Pinterest
Bentuknya lucu, seperti bunga dengan toping warna di atas. Itulah kue semprit, salah satu menu andalan ketika Lebaran tiba. Dari segi visual sudah menggoda, sedangkan rasanya manis dengan tekstur renyah. Kue semprit cocok disajikan pada tamu yang berkunjung saat Lebaran.
Kue semprit termasuk kue jadul yang biasanya diproduksi menjelang hari raya. Agar lebih menarik, kue ini biasanya akan ditata di dalam toples. Kue semprit dapat memberikan kesan yang manis dan ramah dalam menyambut tamu yang bertandang ke rumah.
Nah, itu dia beberapa kue andalan ketika Lebaran tiba. Masih banyak jenis kue-kue lain yang bisa disajikan saat hari raya. Bahkan, mungkin anda tertarik untuk menyajikan kue basah pada tamu yang berkunjung? Tentu saja bisa.
Comments:
Leave a Reply