Source: unsplash.com/Kelly Sikkema
Daya ingat seseorang atau memori dapat berkurang seiring berjalannya waktu. Tidak menutup kemungkinan bila nanti suatu hari, seseorang akan mudah lupa. Awalnya memang lupa akan hal-hal tertentu, semakin haru ingatan sederhana pun bisa terhapus. Terlebih ketika usia telah memasuki waktu senja, dimana pikun sudah siap menyambut.
Beruntungnya, banyak peneliti yang menciptakan penelitian tentang bagaimana seseorang bisa melatih ketajaman ingatan, konsentrasi, serta fokus. Hasilnya cukup mengejutkan karena hasilnya berupa kegiatan-kegiatan sederhana. Bahkan ada permainan anak-anak yang ternyata memiliki manfaat luar biasa untuk daya ingat.
Beberapa kegiatan menarik di bawah ini bisa dilakukan oleh berbagai usia.
Yuk, coba cek daftarnya di bawah!
Bermain Puzzle
Source: unsplash.com/Jonathan Kemper
Puzzle mungkina dalah permainana anak-anak yang tampak sepele. Siapa sangka, justru permainan ini dapat membantu Anda untuk mempertahankan daya ingat yang bisa saja menurun sewaktu-waktu. Puzzle dapat meningkatkan daya kognitif yang nantinya membantu dalam melindungi ingatan agar tidak cepat lupa.
Bermain puzzle dianggap efektif melatih daya ingat sebab membuat otak untuk mengingat serta menyesuaikan potongan puzzle sesuai bentuk, warna, dan posisi secara visual. Mau tidak mau, otak akan bekerja untuk melakukan itu semua agar puzzle dapat terbentuk dengan sempurna. Semakin rumit puzzle yang dimainkan, maka semakin keras otak bekerja.
Permainan sederhana ini dapat meningkatkan memori jangka pendek dan visual. Di samping itu, Anda juga akan merasakan konsentrasi dan berlatih dalam memecahkan sebuah masalah. Bermain puzzle dapat mencegah penurunan kognitif pada usia dini dan lanjut nanti. Bahkan puzzle bisa dijadikan sebagai terap pencegahan demensia.
Bermain Kartu
Source: unsplash.com/Jack Hamilton
Siapa yang tidak suka bermain kartu? Baik anak-anak maupun orangd dewasa ternyata menyukai permainan ini. Selain menyenangkan, ternyata bermain kartu dapat membantu dalam mempertahankan daya ingat. Sebab dalam permaianan kartu tersebut terdapat beberapa hal yang harus ditaati dan diingat selama bermain.
Setiap bermain kartu, biasanya pemain akan dipaksa untuk mengingat aturan, kartu apa yang sudah keluar, membentuk strategi untuk menang, membaca strategi lawan, dan tetp konsentrasi ketika permainan masih berlangsung. Tidak bisa dipungkiri bahwa otak akan bekerja keras dalam memeahkan masalah hingga berpikir kritis. Hal sederhana ini ternyata dapat membantu mencegah menurunnya daya kognitif pada pelakunya.
Ada berbagai macam permainan kartu yang dapat dimainkan bersama kelompok. Untuk anak-anak mungkin bisa menggunakan permainan memori kartu, dimana anak akan melatih ingatan visual dan spasial dalam mengingat lokasi kartu atau gambar. Ada juga bridge, permainan dimana menuntut pemainnya harus kritis dalam melaak kartu. Nah, sedangkan untuk orang dewasa biasanya bermain remi, dimana ada banyak sekali jenisnya, contohnya blackjack, 41, dan lain-lain. Paling kekinian adalah UNO, dimana aturan dalam permainan ini lebih variatif dan rumit karena terlalu banyak.
Membaca
Source: unsplash.com/Maria North
Membaca bukan hanya kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan ini juga mampu memberikan ketenangan pada pelakunya. Melalui kata-kata yang dibaca, tercetus pula informasi-informasi baru yang mampu menambah wawasan. Aktivitas ini akan merangsang bagian otak yang berperan memahami teks yang nantinya akan berpengaruh pada daya ingat.
Dalam proses membaca, seseorang akan membuat otak bekerja lebih keras. Bagian orak akan aktid ketika memproses huruf, kata, angka, kalimat, hingga narasi yang panjang. Di samping itu, membaca akan memperkuat jalur saraf yang dapat bermanfaat dalam melatih fokus, konsentrasi, daya ingatan, sampai ingatan yangd detail dan terarah. Jadi, memang dengan membaca seseorang dapat lebih mampu menjaga ingatannya agar awet.
Bahan bacaan pun beragam. Bisa disesuaikan dengan kesukaan masing-masing. Mungkin ada yang menyukai bacaan sederhana seperti berita pagi. Atau menyukai kisah-kisah fiksi pada novel. Atau bahkan menyukai kombinasi antara tulisan dan gambar pada sebuah komik. Usahakan setiap hari untuk membaca, agar pengetahuan dapat terperbaharui dan ingatan pun dapat terus terjaga.
Belajar Bahasa Baru
Source: unsplash.com/Joshua Hoehne
Mempelajari bahasa memang kegiatan yang menyenangkan. Kita bisa mempelajari huruf baru, kata-kata baru, bahkan penggunaannya dalam sehari-hari. Belajar bahasa baru tidak perlu menunggu saat akan pergi ke tempat dimana bahasa tersebut digunakan. Mempelajari bahasa baru dapat dilakukan kapan saja selama masih sempat.
Memperkaya pengetahuan mengenai bahasa baru ternyata dapat menjaga ingatan agar tetap kuat. Seseorang yang tengah fokus belajar tentang kotakata baru bisanya akan lebih fokus dan konsentrasi. Hal ini dapat memperlambat pikun bahkan demensia jika dikaitkan dengan usia.
Belajar bahasa baru sah-sah saja dilakukan oleh siapapun. Baik tua atau muda, tidak menutup kemungkinan untuk mempelajari sebuah bahasa secara mendalam. Anda bisa menggunakan teknik mnemonik, yaitu cara menghafal bahasa dengan sesuatu yang fimiliar dalam bentuk akronim, irama, serta visual. Anda juga bisa belajar langsung dengan berlatih bercakap melalui media.
Bermain Teka-Teki Silang
Source: unsplash.com/Alexandra Lowenthal
Adakah anak 90-an yang sering membeli buku teka-teki silang atau mencarinya di halaman koran? Hal tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terlebih dilakukan dengan orang tua setiap harinya, mengisi teka-teki silang merupakan hal yang menyenangkan. Tidak hanya itu saja, teka-teki silangpun dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan memecahkan masalah.
Saat bermain teka-teki silang, otak pastinya dipaksa untuk mengingat sesuatu sesuai instruksi yang diberikan pada permainan. Di samping itu, ada beberapa kolom yang harus diisi, membuat seseorang akan banyak membayangkan hal yang mengisi kotak-kotak tersebut. Hal tersebut dapat membuat daya ingat semakin kuat, terutama memori jangka pendek dan panjang.
Mungkin, saat ini, teka-teki silang sudah tidak diminati oleh banyak orang. Keberadaannya memang masih ada, hanya saja terbatas. Di koran-koran pagi pun sudah banyak yang menghilangkan bagian tersebut. Namun, tidak perlu risau karena saat ini permainan teka-teki silang atau TTS bisa dimainkan melalui ponsel. Bahkan isinya jauh lebih komplit dengan beragam level kesulitan yang disesuaikan dari mudah sampai paling susah.
Bermain Musik
Source: unsplash.com/Wes Hicks
Anda suka bernyanyi aau bermain alat musik?
Kegiatan bernyanyi atau memainkan alat musik menjadi hal yang disukai oleh banyak orang karena dianggap mampu memberikan kesenangan tersendiri. Bermusik juga adalah wadah ekspresi diri, ketika tidak bisa diungkapkan melalui kata, maka dicipta lewat melodi yang indah. Musik dapat jadi kenangan tersendiri bagi para penikmatnya.
Sentimen musik bukan hanya tentang maknanya, tetapi untuk fisik dapat menjadi batu loncatan dalam mempertahankan daya ingat. Bemusik dapat menstimulasi otak untuk bekerja dalam hal berbicara, berbahasa, serta membentuk memori baru. Ketika diasah lebih jauh, ketajaman ingatan pun bisa terbentuk dan tidak mudah pudar termakan usia.
Seni bukanlah sebuah paksaan. Anda bisa menjadi lebih baik dengan alat musik yang disukai. Latihlah setiap hari. Bila kesulitan, carilah guru yang tepat agar bakar itu tidak sia-sia. Kemudian bentuklah obrolan dengan teman sesama penyuka musik agar dapat bertukar pendapat mengenai hal yang sama.
Nah, itu dia sederet kegiatan sederhana yang mampu tingkatkan dan pertahankan daya ingat. Mempertajam ingatan di masa muda dapat memberikan manfaat ketika tua nanti. Jadi, tidak perlu takut memulai. Awali dari sendiri dan ajak orang lain untuk lebih perhatian dengan masalah tersebut.
Comments:
Leave a Reply