Source: Freepik
Hubungan Indonesia dan Belanda di masa lalu memang kurang baik. Dari segi sejarah, tercatat bahwa Belanda pernah datang ke Indonesia sebagai penjajah yang mencari rempah-rempah. Pada masa itu, berbagai pemberontakan, penolakan, dan diplomasi dilakukan untuk menenmui titik tengah perdamaian. Melalui beragam peristiwa-peristiwa tersebut, banyak hal yang bisa dipetik, mulai dari ilmu pengetahuan, politik, bahkan kuliner.
Indonesia dikenal dengan variasi kulinernya. Hidangan-hidangan yang menggugah selera, penuh rempah-rempah, rasa yang rich jadi beberapa faktor yang membuat orang-orang datang. Namun, tidak semua makanan tersebut lahir di Indonesia, melainkan ada proses inspirasi, adaptasi, dan akulturasi dari negara Belanda, lho. Bahkan makanan-makanan ini pun sudah melekat akrab bagi masyarakat Indonesia.
Sederet makanan ini pastinya tidak begitu asing lagi.
Yuk, cek di bawah!
Selat Solo
Source: Google Image
Pernah mendengar atau makan selat solo?
Kuliner khas Solo, Jawa Tengah ini jadi salah satu objek menarik untuk dicoba ketika menyambangi kota tersebut. Selat solo tampil dengan potongan daging berempah, sayur-mayur seperti kentang dan wortel, telur bacem, dan siraman kuah yang nikmat. Rasanya manis dengan sentuhan gurih dari berbagai bumbu-bumbu yang digunakan. Sekilas, tampilannya memang seperti steak.
Menurut cerita, makanan ini memang kahir dari kombinasi antara steak dengan lidah masyarakat Jawa. Konon, selat solo pertama kali diciptakan oleh koki Kasunanan Surakarta yang didapuk untuk membuat hidangan tamu dari Belanda. Sang tamu dikatakan menyukai daging, tapi sang raja lebih suka sayuran. Jadilah fusion selat solo atau bistik solo yang sekarang dikenal secara umum. Jika dulu makanan ini termasuk mewah, di era kini siapapun bisa merasakannya.
Semur
Source: Google Image
Hidangan berikutnya yang mungkin tidak disangka bukan asli dari Indonesia adalah semur. Makanan yang dibuat dari daging dan rempah-rempah ini ternyata merupakan adaptasi dari kuliner Belanda bernama smoor. Di Belanda, smoor artinya daging yang dimasak bersama bawang dan tomat.
Perbedaan antara semur di Indonesia dan smoor tentu saja cukup signifikan. Dari bumbu-bumbu jelas berbeda. Ada penambahan rempah-rempah yang digunakan serta kondimen lain, misalnya kecap dan sayur. Resep semur sendiri begitu fleksibel karena bisa dimanfaatkan untuk memasak berbagai bahan, dari daging, telur, bahkan tahu dan tempe.
Kroket
Source: Google Image
Kroket adalah snack yang sering dijumpai di banyak tempat, seperti pasar tradisional maupun toko kue yang menyajikan jajanan pasar. Kroket dibuat dari bahan dasar kentang dengan isian yang beragam, bisa sayur, bisa juga daging. Ternyata makanan ini pun asalnya dari Belanda.
Kata kroket diambil dari kroketten dalam bahasa Belanda atau croquette di Bahasa Perancis. bentuknya sama, yaitu snack yang dibuat dari kentang, berisi ragout, serta dibalur tepung roti. Hanya saja, ketika dibawa ke Indonesia dan diolah kembali, terdapat penambahan rempah lain yang menjadikan rasanya semakin kaya, misalnya adanya pala dan lada hitam.
Kastengels
Source: Google Image
Popular saat Lebaran dan Hari Natal, kue kastengels jadi salah satu yang paling disukai. Di saat kue kering didominasi rasa manis dengan selai yang basah, kastengels hadir menawarkan hal yang berseberangan. Kue ini punya aroma yang wangi, rasa gurih dari keju dengan toping keju kering. Tidak heran, kastengels jadi pilihan orang Indonesia.
Nama kastengels sendiri memang diadaptasi dari bahasa Belanda. Namun, di negara kincir angin tersebut, bentuknya memang cukup berbeda. Ada kaastengel yang berbentuk lumpua keju dan kaasstengel yang dibuat dari puff pastry. Kesamaan dari ketiganya adalah sama-sama dibuat dari keju.
Klappertaart
Source: Google Image
Namanya memang sudah cukup bule, memberikan hint bahwa makanan ini terinspirasi dari hidangan barat. Ya, klappertaart awalnya memang berasal dari Belanda yang artinya tart kelapa. Kuliner yang masuk ke dalam kategori makanan penutup ini tumbuh baik di daerah Manado, Sulawesi Utara.
Resep kalppertaart memang dikembangkan oleh orang Belanda ketika berada di Indonesia. Mereka mencoba membuat kue tart menggunakan bahan-bahan lokal, seperti kelapa. Walaupun masih ada beberapa komponen western yang digunakan. Klappertaart kini telah meluas dan dikenal hampir di seluruh kawasan Indonesia.
Lapis Legit
Source: Google Image
Makanan yang pernah viral beberapa waktu lalu ini ternyata bukan khas Indonesia. Resep aslinya berasal dari Belanda yang kemudian mengalami penyesuaian. Dalam bahasa Belanda, lapis legit disebut sebagai spekkoek.
Tampilan lapis legit memang cenderung sederhana. Padahal, kue ini termasuk ke dalam jajaran kue premium. Bahan-bahan yang digunakan begitu banyak dan rumit. Belum lagi prosesnya yang panjang karena memerlukan ketekutan. Kombinasi yang pas akan menciptakan lapis legit wangi, manis, dan tidak terlalu berminyak.
Sop Senerek
Source: Google Image
Ada lagi makanan berkuah yang bisa dijadikan sebagai comfort food saat sakit atau pun cuaca dingin. Sop senerek tumbuh baik di Indonesia, terutama di daerah Magelang Jawa Tengah. Kuliner ini pun secara proses mengadaptasi snert soup, sebuah hidangan yang berasal dari Belanda, berbentuk sup dan menggunakan kacang polong.
Sop senerek punya ciri khas yang bisa jadi pembeda dengan snert soup asal Belanda. Pertama dari kuah yang lebih bening dan encer, sedangkan snert dibuat dengan tekstur kental. Kemudian isian yang lebih beragam, dari kacang merah, sayur mayur, sampai jeroan sapi. Jadi, sop senerek memiliki poin yang nungkin tidak akan diikuti oleh orang-orang barat.
Panekuk
Source: Google Image
Beberapa orang menyebut panekuk sama seperti pancake. Walaupun memang panekuk berasal dari kata pannekoek yang artinya dimasak menggunakan wajan lebar atau pan. Karekter panekuk lebih tipis, lebar, dan tidak menggunakan baking powder. Sedangkn pancake lebih fluffy dan tebal.
Penekuk memanga adaptasi dari Belanda. Panekuk atau kue dadar ini biasa disajikan menggunakan selai, madu, krim, atau digulung. Kalau digulung bentuknya memang hampir mirip dengan dadar gulu isian unti atau campuran gula serta kelapa. Kue ini cocok dijadikan sebagai camilan atau makanan penutup.
Roti Bluder
Source: Google Image
Siapa yang tidak kenal roti bluder? Roti yang katanya lebih nikmati jika disajikan dengan kopi ini memang namanya pernah naik pada beberapa tahun ke belakang. Fenomena bluder ini pun pernah jadi trend di tengah masyarakat, sampai beberapa brand mulai memproduksinya. Di sisi lain, roti bluder sendiri seharusnya sudah lama dikenal di Indonesia.
Resep bluder pertama kali diperkenalkan jauh sebelum saat ini, yaitu pada era kolonial. Ciri khasnya adala menyembul dengan bagian bawahnya kecil, bak jamur. Roti ini cukup berserat, empuk, dan lembut. Di zaman modern, bluder telah dikombinasikan dengan bahan-bahan isian yang menjadikannya kian menarik.
Itu dia beberapa makanan di Indonesia yang mendapatkan campur tangan dari Belanda. Masyarakat Indonesia juga berhasil menciptakan kreasinya sesuai selera lidah. Penambahan bahan dan rempah memberikan sentuhan berbeda dari setiap hidangan. Jadi, meskipun terinspirasi dari negara lain, untuk soal rasa ada perbedaan yang signifikan, yang membuatnya unik dari kuliner lain.
Comments:
Leave a Reply