Dunia Musik Berduka: Ozzy Osbourne Tutup Usia, Hanya Meninggalkan Sejarah Dari Karyanya


source: Google Image


Dunia musik internasional kembali kehilangan salah satu legenda terbesarnya. Ozzy Osbourne, ikon musik rock dan heavy metal, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025, di usia 76 tahun. Kabar ini menggemparkan para penggemar dan komunitas musik di seluruh dunia, mengingat Osbourne merupakan sosok sentral dalam sejarah perkembangan musik metal modern. Ia dikenal luas sebagai vokalis utama dari band legendaris Black Sabbath serta sebagai solois yang sukses dengan karir panjang, penuh kontroversi, dan dedikasi luar biasa terhadap musik yang dicintainya.

Kabar meninggalnya Osbourne dikonfirmasi secara resmi oleh keluarga melalui pernyataan tertulis yang dirilis pada pagi hari waktu Los Angeles. Dalam pernyataan tersebut, sang istri, Sharon Osbourne, menyampaikan bahwa Ozzy meninggal dengan tenang di rumahnya di Beverly Hills, dikelilingi oleh keluarga terdekat. “Kami sangat berduka atas kepergian Ozzy yang tidak hanya menjadi suami dan ayah luar biasa, tetapi juga sosok yang menginspirasi jutaan orang dengan musik dan semangatnya”, tulis Sharon. Dalam beberapa tahun terakhir, Ozzy memang diketahui mengalami berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit Parkinson yang didiagnosis pada 2019, serta sejumlah operasi tulang belakang dan komplikasi lain akibat usia dan gaya hidup masa lalunya.

Kehilangan Ozzy Osbourne menjadi pukulan besar bagi dunia musik, terutama karena warisannya yang tak tergantikan dalam dunia heavy metal. Lahir dengan nama lengkap John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Birmingham, Inggris, ia tumbuh besar di lingkungan kelas pekerja yang keras. Sejak muda, Osbourne menunjukkan ketertarikan besar terhadap musik dan mulai meniti karir di dunia hiburan pada akhir 1960-an. Namanya mulai dikenal luas setelah ia membentuk band Black Sabbath bersama Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward pada tahun 1969. Album debut mereka yang berjudul Black Sabbath (1970) dianggap sebagai fondasi dari genre heavy metal itu sendiri, menggabungkan riff gitar gelap, lirik yang muram, dan vokal unik Osbourne yang menjadi ciri khas.

Baca juga: Ingin Dapatkan Badan Bulking? Yuk Perbaiki Makanan Anda!

Bersama Black Sabbath, Ozzy merilis sejumlah album klasik seperti Paranoid, Master of Reality, dan Sabbath Bloody Sabbath yang kini dianggap sebagai karya monumental dalam sejarah musik rock. Namun, hubungan internal dalam band tak selalu mulus. Pada tahun 1979, Osbourne dipecat dari Black Sabbath karena masalah kecanduan narkoba dan alkohol. Meski begitu, ini bukan akhir dari karirnya dan justru menjadi awal dari era solo yang luar biasa sukses. Dengan bantuan Sharon, yang kemudian menjadi istrinya sekaligus manajernya, Osbourne meluncurkan album solo perdananya Blizzard of Ozz yang langsung melejit dengan lagu-lagu hits seperti Crazy Train dan Mr. Crowley. Karir solo Osbourne terus berlanjut dengan puluhan album, konser internasional, dan kolaborasi dengan banyak musisi ternama.

Tak hanya di panggung musik, sosok Ozzy juga dikenal luas oleh masyarakat umum lewat reality show The Osbournes yang tayang pada awal 2000-an. Acara ini memperlihatkan sisi kehidupan pribadi keluarga Osbourne secara jujur dan penuh humor, menjadikan mereka ikon budaya pop. Popularitas Ozzy semakin meluas ke generasi muda, membuatnya dikenal bukan hanya sebagai legenda musik, tetapi juga sebagai tokoh publik yang eksentrik, jenaka, namun penuh cinta terhadap keluarganya.

Meski demikian, hidup Ozzy bukan tanpa kontroversi. Ia dikenal sebagai "Prince of Darkness" bukan hanya karena gaya musiknya, tetapi juga aksi panggungnya yang ekstrem. Salah satu kejadian paling ikonik adalah saat ia menggigit kepala kelelawar hidup di atas panggung pada tahun 1982, yang memicu banyak kontroversi namun juga menjadi bagian dari mitologi rock\'n roll. Ia juga beberapa kali harus berurusan dengan hukum karena perilaku destruktifnya. Namun, di balik semua itu, banyak yang melihat Ozzy sebagai simbol kebebasan ekspresi dan keberanian untuk menjadi diri sendiri, tanpa peduli norma atau tekanan industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, kondisi kesehatan Ozzy menurun drastis. Ia sempat membatalkan sejumlah tur karena harus menjalani perawatan intensif. Meski begitu, ia tetap berusaha produktif. Pada tahun 2022 dan 2023, Ozzy masih sempat merilis dua album baru dan beberapa kali tampil secara virtual dalam acara penghargaan musik. Semangatnya yang tak pernah padam menjadi inspirasi bagi banyak musisi muda. Bahkan dalam kondisi sakit, ia terus menulis lagu dan berbicara tentang pentingnya menjaga kreativitas dan integritas dalam berkarya.


source: Google Image

Kematian Osbourne membawa gelombang duka di media sosial dan dunia hiburan. Ribuan pesan belasungkawa dan penghormatan datang dari musisi dunia seperti James Hetfield dari Metallica, Dave Grohl dari Foo Fighters, hingga Billie Eilish yang menyebut Ozzy sebagai influensi besar dalam perjalanan musikalnya. Tony Iommi, rekan satu band Osbourne di Black Sabbath, menyampaikan kesedihannya lewat Instagram, "Hari ini aku kehilangan saudara sekaligus sahabatku. Dunia kehilangan suara yang tak tergantikan, dan aku kehilangan bagian dari diriku". Tak hanya itu, para penggemar di seluruh dunia juga menggelar tribut dan malam doa, termasuk di Birmingham, tempat kelahirannya, yang kini menjadi saksi bisu perjalanan panjang seorang anak pabrik menjadi legenda dunia.

Otoritas musik Inggris bahkan menyatakan rencana untuk menggelar penghormatan kenegaraan di London sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Osbourne terhadap dunia musik. Museum Rock and Roll Hall of Fame juga mengumumkan akan menampilkan pameran khusus untuk mengenang perjalanan hidup dan karya Osbourne, mulai dari masa-masa awal di Birmingham, kejayaan bersama Black Sabbath, hingga era kejayaan solonya. Para kolektor dan fans pun berlomba untuk mengenang Ozzy dengan berbagai memorabilia langka, mulai dari piringan hitam edisi pertama hingga kostum ikoniknya di panggung.

Di mata banyak orang, Ozzy Osbourne adalah lebih dari sekadar musisi. Ia adalah simbol perjuangan, keaslian, dan transformasi. Dari masa-masa tergelap dalam hidupnya, ia berhasil bangkit dan menjadi sosok yang dicintai, dihormati, bahkan ditakuti dalam dunia musik. Ia membuktikan bahwa musik bisa menjadi pelarian, penyembuh, dan bentuk ekspresi paling jujur dari jiwa manusia. Ozzy tidak hanya menciptakan lagu-lagu hebat, tetapi juga meninggalkan warisan nilai, semangat, dan ketekunan yang akan hidup selamanya dalam setiap denting gitar dan teriakan penggemar rock di seluruh dunia.

Kini, Ozzy Osbourne mungkin telah berpulang, tetapi semangat dan pengaruhnya akan terus hidup. Karyanya tetap akan menggetarkan stadion, menginspirasi musisi baru, dan mengisi ruang-ruang sunyi para penggemar yang pernah merasakan energi luar biasa dari musiknya. Dunia mungkin kehilangan sosok fisiknya, namun dunia musik tak akan pernah melupakan nama dan suara yang telah mengubah segalanya. Selamat jalan, Ozzy. Terima kasih telah menunjukkan bahwa bahkan dalam kegelapan, musik bisa menjadi cahaya yang abadi.

Baca juga: Pentingnya Merancang Masa Depan, 5 Tips Menemukan Karir yang cocok untuk Fresh Graduate



Comments:

Leave a Reply

you may also like

...