Makanan adalah kebutuhan dasar manusia. Semua orang paham, tanpa asupan makanan tubuh tidak akan punya tenaga untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, yang kerap terabaikan adalah cara kita makan ternyata sama pentingnya dengan jenis makanan yang dikonsumsi. Banyak orang fokus memilih menu sehat, tapi di sisi lain masih mempertahankan pola makan yang justru perlahan merusak kesehatan.
Kalau kamu sering merasa cepat lelah, perut mudah bermasalah, atau berat badan tidak stabil tanpa alasan jelas, bisa jadi penyebabnya bukan hanya dari makanan yang dimakan, tetapi juga kebiasaan makan harian yang secara diam-diam memberi dampak negatif. Yuk, kita bahas satu per satu kebiasaan makan yang sebaiknya segera ditinggalkan sebelum tubuhmu memberi sinyal protes lebih keras!
Pernah dengar ungkapan “makan pelan-pelan biar tidak keselek”? Ternyata ada benarnya. Makan dengan terburu-buru membuat otak tidak sempat menerima sinyal kenyang. Akibatnya, porsi yang masuk ke tubuh jadi berlebihan dari kebutuhan.
Selain itu, makanan yang tidak dikunyah dengan benar bisa menyulitkan pencernaan. Perut harus bekerja ekstra keras memproses makanan sehingga sering menimbulkan kembung, sakit perut, hingga gangguan lambung.
Tips santai: Nikmati makanan dengan tenang. Usahakan mengunyah 20 – 30 kali sebelum ditelan. Bukan hanya menyehatkan, tapi juga bikin kamu lebih bisa merasakan nikmatnya makanan.
Banyak orang percaya melewatkan sarapan bisa membantu menurunkan berat badan. Faktanya, kondisi ini justru membuat tubuh kekurangan energi sejak pagi dan berujung makan lebih banyak di siang atau sore hari.
Tidak sarapan juga bisa menurunkan fokus, bikin tubuh cepat lelah, bahkan memicu naiknya gula darah, terutama bagi yang punya masalah metabolisme.
Tips santai: Tidak perlu sarapan besar, cukup buah, oatmeal, atau roti gandum. Yang penting ada sumber energi untuk memulai hari.
Baca juga: Tips Menggunakan Outfit Casual, Cocok Untuk Pria Yang Aktif Seharian
Makan camilan sambil menonton film tengah malam memang menyenangkan, tapi kebiasaan ini bisa jadi masalah. Pada malam hari, metabolisme tubuh melambat. Jadi, kalori dari makanan lebih mudah disimpan sebagai lemak.
Apalagi camilan malam biasanya bukan pilihan sehat, melainkan makanan tinggi kalori seperti mie instan, gorengan, atau keripik. Selain menambah berat badan, kebiasaan ini juga mengganggu kualitas tidur. Maka dari itu, buatlah jadwal makan yang teratur dengan asupan nutrisi yang teratur juga.
Tips santai: Saat lapar tengah malam, coba minum air putih dulu. Kadang tubuh keliru menafsirkan rasa haus sebagai lapar. Kalau masih lapar, pilih camilan sehat seperti yogurt atau pisang.
Minuman seperti soda, bubble tea, kopi susu kekinian, atau jus kemasan memang enak, tapi hati-hati. Kandungan gula tambahannya bisa jadi musuh besar bagi kesehatan.
Konsumsi gula berlebihan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, obesitas, serta gangguan jantung. WHO bahkan menyarankan batas aman gula tambahan tidak lebih dari 25 gram per hari (sekitar 6 sendok teh). Ironisnya, satu gelas minuman manis saja sering kali sudah melebihi jumlah itu.
Tips santai: Minuman manis sebaiknya hanya sesekali. Untuk keseharian, pilih air putih, teh tawar, atau infused water.
source: FreepikMakanan cepat saji memang praktis untuk orang sibuk, tapi kalau terlalu sering jelas berbahaya. Kandungannya biasanya tinggi lemak jenuh, garam, serta gula, namun miskin serat. Selagi Sobat Glamours memiliki waktu, baiknya membuat bekal makan sendiri dari rumah.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa memicu obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah meningkat, bahkan penyakit jantung. Ditambah lagi, junk food sering membuat tubuh cepat lapar kembali karena nutrisinya minim.
Tips santai: Sesekali makan fast food tidak apa-apa, asal jangan dijadikan rutinitas. Coba masak sederhana di rumah, misalnya sup, salad, atau tumisan sayur. Lebih sehat dan hemat.
Makan dalam porsi banyak memang memuaskan, apalagi saat sangat lapar. Namun, kalau porsinya berlebihan, sistem pencernaan akan kesulitan bekerja. Kalori yang berlebih juga otomatis disimpan dalam bentuk lemak.
Tidak hanya itu, setelah makan terlalu banyak, aliran darah akan fokus ke perut, sehingga membuat tubuh cepat mengantuk.
Tips santai: Cobalah makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, misalnya 4–5 kali sehari. Energi lebih stabil dan pencernaan lebih ringan.
Produk instan seperti nugget, mie instan, atau makanan beku memang cepat saji, tapi biasanya tinggi natrium dan pengawet. Kalau sering dikonsumsi, bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
Tips santai: Gunakan makanan instan hanya saat darurat. Kalau bisa, tambahkan sayur segar atau protein sehat supaya nutrisinya lebih seimbang.
Baca juga: Yuk Kenalan Dengan 5 Restoran Terkenal di Dunia Yang Punya Hidangan Autentik dan Cita Rasa Unik
Scrolling media sosial atau nonton drama sambil makan membuatmu tidak sadar seberapa banyak makanan yang sudah habis. Hasilnya, konsumsi makanan jadi berlebihan.
Selain itu, makan sambil sibuk dengan gadget mengurangi fokus otak dalam menikmati makanan, sehingga rasa puas setelah makan jadi berkurang.
Tips santai: Coba praktikkan mindful eating, yaitu makan tanpa gangguan. Fokus pada rasa, aroma, dan tekstur makanan. Cara ini baik untuk tubuh sekaligus pikiran.
Garam memang bikin masakan lebih enak, tapi terlalu banyak garam meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan masalah ginjal.
WHO merekomendasikan konsumsi garam maksimal 5 gram per hari (sekitar satu sendok teh). Namun, banyak makanan kemasan atau jajanan di luar yang sudah mengandung garam jauh lebih banyak.
Tips santai: Gunakan rempah-rempah atau bumbu alami sebagai pengganti garam agar makanan lebih sehat sekaligus tetap lezat. Penggunaan rempah yang bervariatif juga bisa membuat rasa masakan kamu menjadi tidak membosankan.
Sering kali orang lebih memperhatikan makanan, tapi lupa asupan cairan. Padahal, dehidrasi bisa membuat tubuh lemas, konsentrasi menurun, hingga memicu sembelit.
Tips santai: Biasakan minum minimal delapan gelas air putih sehari. Gunakan botol berukuran besar supaya lebih mudah memantau jumlah cairan yang sudah diminum.
Kebiasaan makan sehari-hari ternyata punya dampak yang besar untuk kesehatan tubuh, baik secara jangka pendek maupun panjang. Mulai dari makan terlalu cepat, ngemil larut malam, sampai minuman manis berlebihan, semuanya bisa membuat tubuh bekerja ekstra.
Untungnya, pola ini bisa diperbaiki sedikit demi sedikit. Tidak perlu langsung berubah drastis, cukup awali dengan langkah kecil, seperti mengurangi minuman manis atau memperlambat cara makan.
Ingat, tubuh adalah aset jangka panjang. Kalau dijaga dengan baik, manfaatnya bisa terasa hingga usia tua nanti. Jadi, mari perhatikan bukan hanya jenis makanan, tapi juga kebiasaan kita saat menikmatinya setiap hari.
Baca juga: Yuk Lindungi Jantung Dengan Mengganti Minyak Goreng Anda
Comments:
Leave a Reply