Source: unsplash.com/Nathan Dumlao
Kopi bukan hanya sekadar trend yang kini banyak diminati oleh mayoritas masyarakat, khususnya kawula muda. Dibalik dari rasa getir dan asamnya, kopi menyimpan segudang manfaat yang baik untuk fisik maupun mental bagi peminumnya. Berseberangan dengan itu, kopi juga salah satu minuman yang bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kopi yang mengandung kafein, sehingga konsumsinya memang harus dibatasi pada jumlah tertentu. Menurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh ahli, minum kopi dapat meningkatkan harapan hidup seseorang daripada yang tidak meminumnya sama sekali. Namun, perlu diperhatikan lagi bahwa semua hal itu tetap bergantung pada beberapa factor, seperti jumlah kopi, usia, jenis kelamin, dan genetic.
Lebih lanjut, ketahui manfaat kopi di bawah, yuk!
Meningkatkan Energi untuk Aktivitas
Source: unsplash.com/Mayur
Anda mungkin sering melihat atau menyasikan orang-orang sebelum melakukan olahraga akan menenggak secangkir kopi hitam, espresso, atau Americano. Hal ini dilakukan bukan karena ingin kelihatan keren, tetapi sebagai cara meningkatkan energi ketika beraktivitas nanti. Selain itu, kafein mampu mengurangi rasa lelah pada tubuh.
Kopi bisa disebut dopamine alami yang aman bagi penggemar olahraga berat, misalnya lari atau bersepeda. Cara kerja kafein adalah menghambat zat kimia adenosine yang berada di otak. Zat tersebut bertugas memicu rasa lelah, sehingga ketika ditekan produktivitasnya, maka rasa lelah pun akan datang lebih lambat. Meminum kopi bahkan dikatakan mampu meningkatkan performa dan bertenaga.
Meningkatkan Daya Ingat
Source: unsplash.com/Tetiana Padurets
Meminum kopi ternyata mampu meningkatkan daya ingat. Kandungan kafein dan antioksidan (asam klorogenat) mampu meningkatkan fungsi otak. Hal ini pun telah banyak diteliti di luar negeri, salah satunya dilakukan di Universitas Johns Hopkins, Baltimore. Penelitian memberikan hasil bahwa orang yang mengonsumsi kopi mampu menunjukkan performa yang lebih detail dalam mengingat suatu bentuk.
Peneliti mengungkapkan bahwa kafein dapat merangsang norepinefrin dan memperkuat saraf-saraf yang berkaitan dengan memori otak. Kafein mampu meningkatkan memori jangka pendek, terkhusus spasial. Mereka yang mengonsumsi kafein secara rutin dan teratur lebih mampu menghapal banyak bentuk, ukuran, dan gambar.
Meminimalisir Terjadinya Demensia
Source: unsplash.com/Robina Weermeijer
Masih berkaitan dengan daya ingat, kopi dapat memberikan manfaat dalam mengurangi terkikisnya memori dala hal ingatan, bahasa, dan kemampuan berpikir atau bisa disebut demensia. Kondisi fisik ini ketika sudah semakin parah maka dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sering terjadi, penderita demensia tiba-tiba hilang, mengamuk, atau terjebak di masa lalu yang telah terlewat lampau.
Kafein pada kopi pun dapat mencegah terjadinya Alzheimer, salah satu jenis demensia yang sering dialami oleh masyarakat usia lanjut. Ciri-ciri pengidap Alzheimer yaitu penderitanya akan kehilangan memori, mengalami masalah dalam berpikir, hingga perilaku. Namun, adanya kafein bisa menghambat penyakit ini hingga 65%. Walaupun, penelitian untuk hal ini memang harus dilakukan lebih lanjut.
Meningkatkan Fokus ketika Beraktivitas
Source: unsplash.com/ian dooley
Anda suka minum kopi hitam ketika berkegiatan? Langkah ini dianggap tepat. Kafein yang terkandung pada kopi dapat meningkatkan rasa kewaspadaan, sehingga hasilnya Anda akan selalu fokus pada keadaan dan pekerjaan.
Tentunya pernyataan ini sudah diteliti terlebih dahulu. Mengutip NBC News, hasil penlitian tercantum dalam sebuah jurnal berjudul Frontiers in Bhevioral Neuroscience dimana terdapat perbedaan aktivitas otak dari orang yang mengonsumsi kopi dan kafein saja. Hasilnya, keduanya mengalami peningkatan aktivitas. Namun, orang yang meminum kopi cenderung lebih luas jangkauannya, meliputi memori jangka pendek, perhatian, dan fokus. Jadi, bukan hanya kafein saja, tetapi kopi jadi elemen penting dalam membentuk fokus yang baik.
Membantu Dalam Penurunan Berat Badan
Source: unsplash.com/i yunmai
Pernah ada yang bilang bahwa kopi dapat membantu penurunan berat badan?
Sebenarnya, pernyataan itu tidak salah, tetapi masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Salah satu penelitian yang pernah diterbitkan oleh Harvard T.H CHAN School of Public Health, minum empat cangkir kopi setiap hari mampu mengurangi lemak tubuh sekitar 4%. Kafein dalam kopi mampu meningkatkan metbolisme dalam tubuh yang mampu membakar kalori lebih banyak dan menimbulkan pembakar lemak.
Universitas Nottingham di Inggris turut serta meneliti hal tersebut. Dalam penelitian yang baru ini, ditemukan fakta bahwa konsumsi kopi hitam akan menaikkan jumlah brown fat atau lemak kecokelatan dimana aktivitas dari lemak ini akan memberikan efek pembakaran energi yang menurunkan berat badan. Namun, dibutuhkan setidaknya 100 cangkir kopi agar hasilnya dapat lebih signifikan.
Jadi, sementara ini bisa disimpulkan bahwa kopi memang dapat menurunkan berat badan melalui peningkatan metabolisme tubuh. Kafein pun mampu mengurangi rasa lapar karena bertindak sebagai stimulan bagi thermogenesis. Pastinyal hal ini didukung kandungan kopi selain kafein, yaitu antioksidan.
Mengurangi Risiko Depresi atau Stress
Source: unsplash.com/Nomao Saeki
Alasan paling sering digunakan ketika seseorang menenggak kopi karena tengah lelah secara mental atau stress. Entah rasa yang dicari atau justru Susana tempat ngopi yang ingin dinikmati. Terutama anak-anak muda masa kini, menganggap kopi sebagai bentuk support system saat sedang tidak fit.
Pilihan untuk minum kopi ketika stress melanda nyatanya adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya membantu lebih fokus, nyatanya kopi pun mampu merangsang hormon serotonin. Pelepasan serotonin dapat menaikkan suasana hati yang sedang terpuruk. Bahkan menghirup aromanya saja bisa membantu dalam meredakan stress berlebih. Tentunya, bisa disimpulkan bahwa memang kopi dapat meminimalisir depresi, asalkan konsumsinya sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Sebab, kopi yang berlebihan akan memperburuk keadaan.
Begitulah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi kopi secara rutin dengan takaran yang tepat. Hal yang perlu diingat bahwa, kopi dengan beragam kandungannya pun dapat memberikan dampak kurang baik saat diminum dalam jumlah banyak. Kebanyakan cenderung aman dalam dosis 3-4 cangkit, tapi ada juga yang merasa limit.
Efek samping utama yang ditimbulkan dari minum kopi tentu saja perubahan detak jantung yang tidak teratur. Detak jantung akan jauh lebh cepat saat dan setelah minum kopi karena kandungan kafeinnya. Akibat lain yang bisa dirasakan adalah frekuensi buang air pun meningkat karena kopi termasuk zat stimulan. Atau sakit kepala bisa saja terjadi saat memang sudah tidak terbendung.
Bagaimana saran mengonsumsi kopi yang aman?
Source: unsplash.com/imad786
Kopi tetap aman dikonsumsi dalam jumlah tertentu. Umumnya, orang normal dapat meminum 4 cangkir kopi atau sekitar 400 mg kafein, dengan syarat bahwa itu kopi hitam. Jika kopi ditambahkan dengan bahan lain, seperti susu dan krimer, mungkin bisa berbeda nutrisinya. Selain itu, faktor kesehatan dan genetik sangat berpengaruh dalam menyesuaikan takaran kopi. Contohnya saja untuk wanita hamil dan menyusui tidak diperkenankan minum kopi lebih dari 200 mg setiap harinya.
Ada beberapa jenis biji kopi yang bisa dikonsumsi, diantaranya arabika, robusta, liberika, hingga decaf. Masing-masing memiliki karateristik yang membentuk preferensi sendiri. Jika ingin rasa yang lebih masam dan manis maka arabika adalah solusinya, tapi jika ingin lebih pahit tentu robusta jawabannya. Anda juga bisa mengurangi kafein dengan mengonsumsi decaf.
Comments:
Leave a Reply