Source: Pexels.com/Life of Pix
Apakah Anda salah satu penggemar yoghurt?
Yoghurt merupakan olahan susu yang mungkin sudah familiar bagi kebanyakan orang. Yoghurt menjadi menu diet yang sering kali dikonsumsi. Yoghurt bisa ditemui dalam berbagai bentuk, ada yang diminum langsung atau ada yang dicampur dengan buah-buahan sebagai perasa.
Ternyata produk susu bercitarasa masam ini punya ragam jenis yang berbeda-beda. Perbedaan inipun tentu menimbulkan efek tertentu ketika dikonsumsi. Ada beberapa faktor yang dapat pembeda antara satu yoghurt dengan yoghurt lain.
Mau tahu lebih lanjut? Let\'s check out below!
Kefir
Source: Pinterest/The Petite Cook
Yoghurt jenis kefir memilik tekstur yang lebih cair, seperti susu, tetapi dengan kandungan probiotk. Pembuatan yoghurt ini memerlukan biji kefir yang didiamkan selama 12-24 jam lamanya. Masyarakat Rusia dan Asia Tengah dulu menjadi masyarakat yang sering mengonsumsi kefir. Namun, saat ini kefir sudah bisa dinikmati oleh semua kalangan di seluruh dunia.
Greek
Source: Pexels.com/Karolina Grabowska
Selanjutnya, ada greek yoghurt dengan kandungan protein paling tinggi. Yoghurt ini dibuat dengan menyaring berulang kali susu hingga menimbulkan tekstur kental. Walaupun kental, tekstur yoghurt cenderung lembut. Jenis yoghurt ini dikenal akan rendahnya karbohidrat dan gula, sehinga cocok dikonsumsi bagi orang yang tengah diet.
Skyr
Source: Pinterest
Yoghurt skyr, hampir sama dengan greek. Teksturnya lembut dan kental. Tetapi, dalam proses pembuatannya memang memerlukan bahan baku 4 kali lebih banyak daripada yoghurt lain. Oleh karena itu, tidak salah bila skyr tinggi akan protein.
Yoghurt Susu Kambing
]Source: Pexels.com/Tirachard Kumtanom
Tidak sedikit orang alergi dengan protein susu, oleh karenanya perlu mencari alternatif lain. Misalnya saja dengan mencoba yoghurt susu kambing. Kekurangan dari yoghurt ini adalah baunya cukup kuat, sehingga harus tepat dalam penyajiannya.
Yoghurt Susu Domba
Source: Pexels.com/Burst
Ada yoghurt susu kambing, ada pula yoghurt susu domba. Berbeda dengan susu kambing, karateristik yoghurt ini mirip dengan yoghurt susu sapi. Teksturnya tidak mudah pecah dan tusak. Yoghurt susu domba kerap dijadikan bahan tambahan untuk masakan.
Yoghurt Tanpa Susu
Source: Pinterest.com/Full of Plants
Jika Anda tidak toleran dengan protein susu, yoghurt nabati bisa menjadi pilihan. Saat ini sudah banyak produsen yang memproduksi yoghurt dari berbagai macam biji-bijian, misalnya saja almond, kedelai, kelapa, dan sebagainya. Kandungannya tetap baik dan sehat untuk tubuh.
Itu dia beberapa jenis yoghurt yang bisa Anda dapatkan di pasaran. Mengetahui jenis-jenis yoghurt dapat membantu Anda untuk menemukan manfaat serta pengolahan yang tepat. Hal ini dikarenakan, setiap yoghurt punya rasa, tekstur, dan kualitas yang berbeda-beda.
Comments:
Leave a Reply