Ketahui Faktor Pembeda Gangguan Kepribadian Sosipat dan Psikopat di Tengah Masyarakat


Source: Freepik

Istilah psikopat dan sosiopat kerap terdengar di tengah masayarakat. Keduanya sama-sama merupakan gangguan kepribadian antisosial. Keduanya pun ternyata memiliki karateristik yang berbeda, meskipun sama-sama seolah tidak tertarik berhubungan dengan banyak orang. 

Psikopat dan sosiopat bisa diketahui dari beberapa perbedaan. Psikopat sering dikaitkan dengan kurangnya ekspresi, tidak ada rasa sesa, dan senang ketika ada orang yang kesakitan. Sedangkan sosiopat cenderung menutup diri, tetapi pandai memanipulasi dan mengeksploitasi suatu hal. 

Baik psikopat maupun sosiopat bisa dibedakan dari hal-hal berikut. 

Yuk, simak!

Penyebab

Source: Unsplash.com/Julia Taubitz

Sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian lebih mendalam mengenai penyebab seseorang dapat menjadi psikopat ataupun sosiopat. Dikutip dari Siloam Hospital, kondisi keduany bisa dipicu oleh faktor genetik dan pengaruh lingkungan yang buruk, misalnya bullying yang menimbulkan trauma. Ada juga kemungkinan gangguan kepribadian ini disebabkan oleh kelainan otak, sehingga perkembangan nilai moral, etika, dan rasa sempati jadi terhambat. Terdapat sebuah penelitian, dimana susunan otak psikopat berbeda dengan orang normal. Pada bagian frontolimbik yang memperoses dan meregulasi emosi, memori, serta perilaku mengalami penyusutan, sehingga kontrol akan aspek tersebut terganggu. 

Karateristik Khusus

Source: Unsplash.com/Booke Cagle

Menjadi dua gangguan kepribadian, psikopat dan sosiopat tak jarang tidak memiliki perbedaan. Namun, jika ditelaah lebih jauh, ada ciri-ciri khusus yang bisa membedakan dengan jelas bagaimana seorang psikopat dan sosiopat bertingkah laku. Psikopat akan cenderung tidak memiliki empati, cepat marah, arogan, tidak pernah merasa menyesal, dan senang melihat orang lain menderita. Di sisi lain, sosiopat jauh lebih impulsif dengan melakukan kebohongan dan berkata tidak konsisten demi mempertahankan apa yang dimilikinya, meskipun dirinya tahu hal itu salah. 

Kemampuan Bersosialisasi

Source: Unsplash.com/Kelsey Chance

Ditinjau dari perilaku dalam menjalin hubungan, terdapat perbedaan yang cukup signifkan antara psikopat dan sosiopat. Psikopat punya sikap yang menyenangkan. Mereka akan terlihat penuh karisma di tengah sebuah kelompok. Hal ini dilakukan untuk menarik simpati dari orang-orang agar keinginannya terwujud. Sebaliknya, sosiopat lebih suka menyendiri karena mereka punya sifat frontal, mudah tersinggung, labil, dan tidak mampu menjaga hubungan dengan orang lain. Namun, sosiopat masih punya kemampuan untuk membangunan ikatan emosional secara individu ataupun kelompok. 

Kontrol Diri

Source: Freepik.com/KamranAydinov

Perbedaan selanjutnya, bisa dilihat dari bagaimana seorang psikopat dan sosiopat dalam mengendalikan diri. Sosiopat lebih mudah panik, gugup, gelisah, bahkan sampai berlaku agresif jika sesuatu yang diinginkannya tidak tercapai. Segala perilaku buruknya yerjadi secara spontan. Berbeda dengan psikopat yang jauh lebih tenang, tidak punya rasa takut, dan selalu memikirkan semuanya matang-matang. Dapat dikatakan bahwa penguasaan psikopat jauh lebih tertata dibandingkan sosiopat. 

Secara kelihatan mata, seorang psikopat dan sosiopat memang sedikit sulit dibedakan. Sosiopat dengan kamampuan emosinya yang bisa berbaur dan psikopat yang punya kontrol diri tenang. Namun, keduanya tetap harus diwaspadai agar tidak terjadi tindakan amoral yang merugikan untuk individu maupun kelompok. 

Comments:

Leave a Reply

you may also like