Mengenal Diagram Warna untuk Tampil Cantik dan Menawan


Source: Pinterest/une femme

Warna menjadi elemen yang penting dalam dunia fashion. Warna akan memberikan kesan yang penting dari sebuah tampilan secara menyeluruh. Oleh karena itu, memilih warna yang tepat dalam berpakaian perlu dilakukan agar penampilan semakin sempurna. Pemilihan warna dapat dilakukan dengan mengetahui diagram warna.

Diagram warna merupakan teori yang dapat dipakai sebagai panduan ketika memilih warna. Ada beberapa jenis warna, seperti analog, komplementer, triadic, tetradik, monokromatik, dan netral. Masing-masing warna bisa dipadu-padankan untuk menciptakan fashion yang sempurna.

Mau tahu lebih lanjut? Yuk, cek di bawah!

Monokromatik

Source: Pinterest/Drew Barrymore

Jenis pakaian dengan warna ini cukup mudah untuk digabungkan. Secara garis besar, monokromatik hanya menggunakan satu warna saja, tetapi nuansa yang diberikan berbeda-beda. Contohnya menggunakan satu warna dari variasi paling terang ke paling gelap.

Komplementer

Source: Pinterest/John Lewis and Partners

Selanjutnya ada jenis komplementer, dimana warna-warna ini saling melengkapi. Warna komplementer adalah dua warna yang sangat kontras, tapi ketika dikombinasikan akan membentuk sebuah harmoni yang manis. Warna yang mencolok akan memberikan kesan berani dalam fashion. Anda bisa mengetahui warna komplementer dengan melihat warna yang berlawanan pada diagram warna.

Analog

Source: Pinterest

Warna analog memiliki posisi yang berdekatan pada diagram warna. Kombinasi warna analog ini masih masuk akal serta memiliki harmonisasi tersendiri. Adanya kesamaan nuansa, membuat warna analog nampak nyaman ketika dilihat. Contoh warna analog yang sering digunakan adalah merah muda dan merah, biru dan ungu, serta hijau dan biru.

Triadic

Source: Pinterest

Berikutnya adalah triadic, kombinasi dari tiga warna yang punya jarak salam dalam diagram warna. Triadic akan menciptakan kesan kontras yang berani, tetapi tetap seimbang. Beberapa kombinasi warna yang sering dipakai seperti oranye, ungu, dan hijau atau merah, kuning, dan biru.

Tetradic

Source: Pinterest

Jika Triadic tiga, maka tetradic adalah empat kombinasi warna. Kombinasi ini diambil dari 4 warna yang posisinya berseberangan. Penggabungannya cukup ekstrim karena menggunakan banyak warna. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan menonjolkan satu warna utama dan menjadikan warna lain pada aksesoris atau item pelengkap.

Netral

Source: Pinterest/Karen Millen

Jenis warna netral tidak akan muncul pada diagram warna. Hal ini disebabkan warna netral merupakan campuran dari ketiga warna dengan masing-masing komposisi yang berbeda. Jadi, bisa dibilang bahwa warna netral ini bukanlah warna primer bahkan sekunder. Warna netral juga sering dikatakan membosankan karena terlalu plain, tapi jangan salah karena jenis warna ini akan memberikan tampilan yang santai dan professional untuk kegiatan sehari-hari.

Tonal

Source: Pinterest

Warna tonal hampir sama dengan monokromatik, tapi jenis warna ini mampu memberikan kesan yang lebih lembut dan halus. Dalam warna tonal, Anda bisa menggunakan warna-warna yang punya tone berbeda, walaupun masih senada, misalnya merah muda dengan magenta dan anggur tua. Tampak tone yang berbeda, tetapi mampu menarik pehatian.

Pengetahuan untuk menentukan warna ini sebenarnya susah-susah gampang. Anda bisa menjadikan diagram warna sebagai panduan. Warna yang dipilih pun bisa diaplikasikan pada seluruh item fashion yang dipakai. Jadi, Anda bisa mengombinasikan setiap warna secara bijak agar penampilan tetap menawan.

Comments:

Leave a Reply

you may also like