Source: Unsplash.com/Omar Lopez
Perkembangan tekonologi kesehatan di era ini kian melejit. Dalam persalinan, kini banyak pasien yang memilih metode ERACS untuk meminimalisir risiko ketika melahirkan. Sudah banyak rumah sakit di Indonesia yang menerapkan metode tersebut.
ERACS atau Enhanced Recovery After Caesarean Surgery sebenarnya adalah metode operasa caesar. Perbedaan dengan metode caesar lain adalah ERACS lebih berfokus pada percepatan pemulihan dari pasien. Menggunakan ERACS dapat mengurangi masa untuk rawat inap hingga komplikasi yang bisa saja terjadi setelah persalinan caesar.
Source: Freepik.com/jcomp
Sama-sama caesar, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan dari ERACS dan caesar biasa. Misalnya saja dari lama waktu puasa, nyeri pascaoperas, waktu pemulihan, dan luka bekas operasi antar keduanya. ERACS mungkin memang lebih unggul karena kenyamanan pasien sangat diutamakan.
Dari segi lama puasa, ERACS memiliki masa yang lebih sedikit. Operasai caesar biasa umumnya menganjurkan ibu untuk berpuasa selama 8 jam sebelum persalinan. Sedangkan ERACS hanya 6 jam saja, itupun ibu masih bisa minum minuman, seperti air dan jus, dalam kurun waktu 2 jam sebelum dilaksanakannya persalinan.
Caesar ketika persalinan juga memberikan momok menakutkan setelah menjalaninya. Rasa sakit dan nyeri dari caesar terkadang jauh lebih menyakitkan daripada melahirkan secara normal. Namun, dengan menggunakan ERACS pasien bisa mengurangi rasa nyeri tersebut dengan perawatan-perawatan tertentu. Rumah sakit akan memberikan obat nyeri yang terjadwal serta menyuntikkan jarum spinal dengan ukuran kecil. Tindakan ini akan menghilangkan rasa nyeri lebih cepat dan menurunkan risiko komplikasi setelah operasi.
Source: Unsplash.com/Jonathan
Seanjutnya, ERACS tidak memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama. Pasien yang menjalani persalinan akan mendapatkan penghentian infus lebih awal, pelepasan kateter urine lebih awal, dan diperbolehkan makan serta minum setelah opersi. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dari melatih kebugaran juga kekuatan ibu pulih leih cepat, sebab ibu dapat bergerak dengan bebas. Hal inipun dipengaruhi luka bekas ERACS yang minim.
Ditinjau dari berbagai aspek, ERACS memang memiliki banyak keunggulan. Pasien diuntungnya melalui berbagai hal, utamanya jaminan pulih lebih cepat daripada caesar biasa. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa ERACS memerlukan biaya yang begitu mahal. Hal ini disebabkan ERACS menggunakan teknologi-teknologi yang terbarukan atau lebih canggih. Kemudian, belum semua rumah sakit di Indonesia mampu menggunakan ERACS, mungkin pasien harus melakukan perjalanan terlebih dahulu untuk mencapai rumah sakit yang melayani ERACS. Selain itu, beberapa testimoni mengatakan bahwa ERACS akan memberikan efek samping berupa gatal berlebihan pada pasien yang alergi pada obat-obatan tertentu.
Comments:
Leave a Reply