Popular di Korea Selatan, Atasi Stress dengan Media Pet Rock

Source: Pinterest

Pernah mendengar istilah pet rock?

Pet rock merupakan batu peliharaan yang popular sejak lama. Baru-baru ini, populritas pet rock kian meroket di Korea Selatan. Hal ini terjadi kebanyakan pada generasi muda. Kondisi ini diduga disebabkan oleh tingginya tingkat stress karena pekerjaan dan rasa kesepian.

Memelihara pet rock atau baru peliharaan hamper sama dengan memelihara hewan pada umumnya. Sang pemilik akan memberi nama, kemudian mengajak bicara, memakaikan baju, bahkan membuatkan tempat khusus. Ternyata tren ini sedang banyak dilakukan oleh anak-anak muda di Korea Selatan.

Dikutip dari berbagai sumber, penyebab utama dari tren ini ialah rasa lelah serta kesepian yang dirasakan oleh sebagian masyarakat Korea Selatan. Bukan sebuah hal baru di Negara tersebut bila stress dikarenakan tekanan kehidupan yang tinggi. Mulai dari pekerjaan, ekonomi, hingga rumah tangga yang tidak ada habisnya menyebabkan seseorang memilih untuk menyendiri. Hal itulah yang mendorong masyarakat untuk mencari media healing berupa pet rock. Orang-orang yang memelihara pet rock mengungkapkan jauh lebih tenang setelah memilikinya.

Source: Pinterest

Beban yang dirasakan oleh anak muda setiap harinya lambat laun akan merusak mental tentunya. Korea Selatan dikenal menjadi salah satu Negara besar yang memiliki catatan overwork terparah. Tidak jarang, pekerja akan bekerja melebihi waktu yang ditentukan. Belum lagi, pada tahun 2023 lalu, pemerintah mengusulkan jam kerja dari 52 jam per minggu, menjadi 69 jam. Bisa dibayangkan mengapa orang-orang memilih untuk merawat pet rock.

Jika dilihat seara sekilas, pet rock tampak seperti batu-batu pada umumnya. Namun, untuk memelihara sebuah pet rock ternyata diperlukan kocek yang lumayan banyak. Pet rock juga diperlakukan selayaknya peliharaan hidup lainnya. Tidak hanya masyarakat biasa, ternyata beberaa idol diketahui pernah memiliki pet rock, seperti SEVENTEEN Jeonghan. Batu peliharaan milik vokalis SEVENTEEN tersebut diberi nama “Ddoljjong.”