Source: unsplash.com/Sam Szuchan
Mobil menjadi kebutuhan sekunder yang sepertinya saat ini banyak dimiliki oleh masyarakat. Ada beragam jenis mobil yang kini tersebar di pasaran. Salah satu yang kini tengah digandrungi ialah mobil listrik atau Eelectric Vehicle (EV). Mobil jenis ini pun langsung melejit, jadi favorit banyak kalangan.
EV menggunakan sumber energy berupa listrik yang disimpan dalam beterai. Pengisian ulang pun mudah, seperti charge biasa pada stop kontak yang sekarang mulai masif tersebar di beberapa titik lokasi. Desain yang modis nan futuristikpun jadi salah satu pertimbangan mengapa EV memiliki banyak peminat. Produsen-produsen mobil dunia pun berlomba untuk mengeluarkan seri mobil listriknya masing-masing.
Punya banyak peminat, apa saja kelebihan yang dimiliki EV atau mobil listrik ini?
Apakah EV memiliki kekurangan atau kelemahan yang menjadi celah?
Yuk, cari tahu selengkapnya di bawah!
Source: unsplash.com/Kenny Lays
Efisien dan Hemat Pengeluaran Biaya
Kelebihan pertama yang dimiliki mobil listrik ialah efisien dalam penggunaan bahan bakar. Mobil listrik mampu mengonversi dua per tiga bahan bakar listrik menjadi energy mekanik. Hal ini tentunya lebih banyak daripada mobil konvensional yang hanya mampu mengubah sepertiga dari bahan bakar yang digunakan. Di samping itu, bahan bakar yang digunakan pun mampu menempuh jarak yang jauh.
Mahalnya biaya bahan bakar motor saat ini jadi pemicu mengapa orang beralih menggunakan mobil listrik. Terlebih, kita tidak tahu apakah harga bahan bakar akan mengalami kenaikan atau tidak. Tidak ada salahnya mencoba hal baru, seperti energy listri pada mobil EV.
Ramah Lingkungan
Isu mengenai tingkatan polusi di Indonesia sudah terjadi sejak lama. Nama-nama besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar sering menjadi perbincangan khalayak sebab memberikan pengalaman benyaknya kendaraan bermotor yang bertumpuk di jalanan. Di samping itu, emisi yang terdapat di lingkungan juga dihasilkan dari beragam aktivitas manusia. Tidak heran jika polusi bisa menggantung di Nusantara ini.
Berbeda dari kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar minyak, mobil listrik justru menawarkan kelebihan dalam kelestarian lingkungan. Sumber tenaga listrik yang ramah lingkungan ini tidak menghasilkan emisi buangan apapun, sehinggan dianggap ramah terhadap alam. Tentunya hal ini menjadi pertimbangan yang cukup krusial dalam pemilihan jenis mobil. Layak, di kota-kota besar telah banyak orang yang beralih menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari.
Biaya Perawatan Rendah
Faktor berikutnya yang patut diperhatikan oleh pengendara mobil ialah biaya perawatan. Mobil konvensional biasanya akan memakan biaya lebih untuk perawatan ekstra. Terdapat spare part tertentu yang harus diganti secara berkala, sepert busi, oli, dan lain-lain. Tidak jarang juga, pemilik mobil konvensional harus mengeluarkan biaya lain saat mobil ngambek. Biaya perawatan pun harus membengkang, tidak sesuai budget.
Mobil listrik menawarkan kelebihan dalam perawatannya. Jenis mobil ini memiliki komponen yang berbeda dari mobil konvensional. Ada bagian-bagian yang tidak harus dirawat atau diganti secara rutin. Mesin mobilnya sendiri tidak berisik, halus, dan responsif terhadap lingkungan sekitar. Jadi, pengeluaran perawatan bisa ditekan.
Kondisi Kabin Tenang
Suara bising biasanya akan terjadi pada mobil konvensional. Beberapa alasan bisa menjadi faktor, seperti ada masalah pada mesin, bagian mobil yang rusak, bahkan karena termakan usia. Meskipun sepele, terkadang hal seperti ini cukup mengganggu perjalanan penggunanya.
Masalah tersebut idak akan ditemui di mobil listrik. Justru, mobil ini memiliki kabin yang tenang, tidak ada suara berisik, sehingga nyaman ketika digunakan. Pengguna dapat menikmati perjalanan tanpa harus sibuk mendengar rentetan suara dari mobil itu sendiri. Hal ini dikarenakan tidak adanya buangan dari bahan bakar yang digunakan.
Nah, itu dia beberapa kelebihan yang mungkin bisa didapatkan dari menggunakan mobil listrik. Namun, tetap saja terdapat minus atau kekurangan yang dapat Anda temukan. Apalagi mobil listrik merupakan hal baru di Indonesia, yang keberadaannya pun masih tdak merata.
Source: unsplash.com/CHUTTERSNAP
Waktu Pengisian yang Lama
Listrik sebagai bahan bakar mobil listrik memang sebuah kelebihan yang sangat modern. Padahal, konsep ini pun memberikan kelemahan tersendiri. Bila terbiasa dengan proses cepat pengisian bahan bakar minyak di SPBU, maka Anda harus sedikit bersabar dalam menghadapi pengisian daya mobil listrk. Waktu yang dibutuhkan memang tidak sedikit, sehingga sebelum digunakan harus dipastikan jauh-jauh hari agar tidak kehabisan daya di tengah perjalanan.
Pengisian bateria ini bisa memakan waktu hingga 16 jam, tergantung dari beberapa hal, seperti kapasitas baera dan kecepatan pengisian daya yang digunakan. Jika itu menggunakan pengisian rumah (AC), maka bisa dilakukan lebih lama menggunakan wall charger. Sedangkan pengisian di port mungkin bisa lebih cepat, antara 1-2 jam saja dengan risiko akan antre dari pengguna lain.
Ketika mobil tidak digunakan perjalanan jauh, dalam artian hanya menempuh jarak lumrah, seperti tempat kerja, sekolah, dan sejenisnya, pengguna mobil listrik bisa mengisi sampai angka 80-90 saja. Angka tersebut sufah cukup untuk memperpanjang hidup baterai mobil. Namun, lain kata saat akan dibawa perjalanan jauh, pengguna sebaiknya mengisi sampai 100 untuk antisipasi tidak adanya port pengisian daya di jalan yang dilalui.
Tempat Pengisian yang Masih Terbatas
Mobil listrik sebagai salah satu teknologi terbaru memang sudah banyak digunakan. Namun, keberadaannya memang belum merata di seluruh Indonesia. Hal ini pun menyebabkan tempat pengisian sumber daya mobil listri masih terbatas.
Minimnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) akan memberikan kesulitas tersendiri bagi pengguna mobil listrik. Apalagi jika pengguna kehabisan daya di tengah perjalanan. Belum lagi jika menemukan SPKLU, maka belum tentu tempat tersebut tidak antre. Pengguna memerlukan banyak waktu lagi untuk mengisinya.
Oleh sebab itu, melakukan perjalanan dengan mobil listrik memang harus diperhatikan. Pengguna harus menghitung jarak tempuh untuk memastikan ketersediaan sumber daya. Selain itu, mengetahu lokasi SPKLU selama di jalur perjalanan jadi bab penting sebagai bentuk antisipasi.
Jarak Tempuh yang Terbatas
Jarak tempuh terjauh dari sebuah mobil listrik tergantung dari seberapa besar daya baterai yang dimiliki. Hal itu menyebabkan mobil listrik memang tidak bisa diajak kemana-mana dengan bebas. Harus ada persiapan dan antisipasi selama melakukan perjalanan.
Lamanya pengisian daya juga jadi faktor penghambat. Mobil listrik harus selalu memiliki daya agar ketika digunakan sewaktu-waktu bisa digunakan, sedangkan pengisian penuh secara mandiri memakan waktu setengah hari. Kecuali pengguna sudah mempelajari dan memberikan tanda dimana saja lokasi SPKLU yang bisa disambangi.
Mobil listrik saat ini sudah merajalela. Eksistensinya pun mulai merebak ke masyarakat dengan masif. Mobil listrik dianggap lebih unggul daripada mobil konvensional dari berbagai faktor. Hanya saja, jika membeli mobil listrik, Anda tetap harus mempertimbangkan kondisi diri dan lingkungan. Apalagi ada berita bahwa insentif untuk impor mobil listrik akan berakhir 2025 ini, sehingga harganya akan melambung tinggi.
Comments:
Leave a Reply