Sulit Bahagia Karena Rasa Trauma, Simak 5 Penyebab Utamanya



Sobat Glamours, pernahkah kamu merasa sulit bahagia?

Merasakan kebahagiaan adalah hal yang wajar bagi setiap orang. Namun, ada kalanya kita merasa sulit untuk bahagia, bahkan ketika kita sudah memiliki segalanya. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah rasa trauma.

Trauma adalah pengalaman yang sangat menyakitkan dan dapat meninggalkan bekas yang mendalam pada diri seseorang. Trauma dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekerasan fisik atau seksual, kecelakaan, bencana alam, atau kehilangan orang yang dicintai.

Trauma dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk emosi, pikiran, perilaku, dan hubungan interpersonal. Salah satu dampak yang paling umum dari trauma adalah kesulitan untuk bahagia.

Berikut ini adalah lima penyebab utama sulit bahagia karena rasa trauma:

1.  Pikiran negatif

Trauma dapat membuat seseorang memiliki pikiran negatif yang terus-menerus muncul di benak mereka. Pikiran negatif ini dapat berupa pikiran tentang peristiwa traumatis yang dialami, pikiran tentang diri sendiri yang negatif, atau pikiran tentang masa depan yang suram.

Pikiran negatif ini dapat membuat seseorang merasa pesimis, putus asa, dan sulit untuk melihat sisi positif dari kehidupan.

2.  Emosi negatif

Trauma juga dapat menyebabkan berbagai emosi negatif, seperti kecemasan, kemarahan, dan depresi. Emosi negatif ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Emosi negatif yang tidak dikelola dengan baik dapat semakin memperburuk kondisi seseorang dan membuatnya semakin sulit untuk bahagia.

3.  Perubahan perilaku

Trauma dapat menyebabkan perubahan perilaku, seperti menarik diri dari orang lain, menghindari situasi yang mengingatkan pada peristiwa traumatis, atau menggunakan zat adiktif untuk meredakan rasa sakit.

Perubahan perilaku ini dapat membuat seseorang semakin sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan menjalani kehidupan yang normal.

4.  Gangguan hubungan interpersonal

Trauma dapat memengaruhi hubungan interpersonal seseorang. Trauma dapat membuat seseorang menjadi sulit mempercayai orang lain, sulit menjalin hubungan yang sehat, atau bahkan menghindari hubungan interpersonal sama sekali.

Gangguan hubungan interpersonal ini dapat membuat seseorang merasa kesepian dan semakin sulit untuk bahagia.

5.  Perubahan fisik

Trauma juga dapat menyebabkan perubahan fisik, seperti sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan tidur. Perubahan fisik ini dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman dan semakin sulit untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Jika kamu merasa sulit bahagia karena rasa trauma, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya, yaitu:

·         Dapatkan bantuan profesional

Jika kamu mengalami trauma, sebaiknya kamu mendapatkan bantuan profesional dari seorang terapis atau psikolog. Terapis atau psikolog dapat membantumu untuk memahami dan mengatasi trauma yang kamu alami.

·         Ikuti terapi trauma

Terapi trauma adalah jenis terapi yang dirancang khusus untuk membantu orang-orang yang mengalami trauma. Terapi trauma dapat membantumu untuk meredakan gejala trauma, seperti pikiran negatif, emosi negatif, dan perubahan perilaku.

·         Lakukan self-care

Self-care adalah hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap orang, terutama bagi orang-orang yang mengalami trauma. Self-care dapat membantumu untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalmu.

Jika kamu merasa sulit bahagia karena rasa trauma, jangan ragu untuk meminta bantuan. Dengan bantuan yang tepat, kamu dapat mengatasi trauma yang kamu alami dan menjalani kehidupan yang bahagia.

Comments:

Leave a Reply

you may also like