Terkurung dalam Kelezatan Rawon Penjara Bu Har


Source:Google Pictures/Hako Jajan

Selain terkenal akan batiknya, Kota Solo juga dikenal memiliki kuliner yang menarik untuk dicicip. Berbagai nama tersohor kerap kali jadi incaran wisatawan. Misalnya saja Rawon Penjara Bu Har yang langsung menarik perhatian bahkan ketika membaca namanya.

Rawon Penjara Bu Har awalnya bernam Rawon Timur LP Solo. Nama ini tersemat dari lokasinya yang memang berada persid di sisi timur LP Surakarta. Kemudian, atas usulan Alm. Bondan Winarno yanag kala itu berkunjung, nama tempat kuliner ini diganti menjadi Rawon Penjara. Sederhana, tapi begitu menggelitik dan membuat penasaran.

Menu utama yang disuguhkan di sini tentu saja adalah rawon. Kuliner yang sudah dirintis sejak tahun 1970-an ini menyajikan rawon special dengan bumbu-bumbu yang tidak pelit. Rempah-rempah pada kuahnya begitu nendang, buat jatuh cinta siapapun yang menjajal

Kuah gelap rawon yang lezat berpadu dengan tekstur daging yang menyenangkan. Daging dimasak dengan meresap dan terasa empuk. Tidak hanya itu, karena dimasak secara tradisional menggunakan anglo, aromanya menjadi lebih wangi serta khas.

Seporsi rawon akan semakin menggoda dengan tambahan lauk, seperti telur asin dan tempe goreng. Menu-menu ini bisa dipesan sebagai tambahan. Jangan lupakan sambal yang akan menggoyang lidah pada suapan pertama.

Satu porsi Rawon Penjara Bu Har dihargai Rp 15.000 sampai Rp 22.000, belum termasuk menu tambahan, ya. Pengunjung bisa memesan dengan kuah pisah atau kuah campur. Bila ingin kemari, pengunjung bisa datang mulai pagi hari pukul 6 sampai sore pukul 3.,

Saat ini Rawon Penjara Bu Har dikelola oleh generasi kedua. Setiap harinya, Rawon Penjara Bu Har beroperasi dengan ramai. Terbukti, rata-rata 18 kilogram daging dihabiskan setiap hari. Ada beberapa karyawan yang membantu untuk menyajikan tiap-tiap porsi rawon.

Comments:

Leave a Reply

you may also like