Tips Mengurangi Keputihan: Cara Alami dan Aman untuk Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan


Source: Pinterest/Libelle

Keputihan adalah hal yang sangat umum dialami perempuan. Bahkan, hampir semua perempuan akan mengalaminya sepanjang hidup, baik dalam jumlah kecil maupun banyak. Pada dasarnya, keputihan bukanlah penyakit, melainkan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area vagina. Cairan yang keluar melalui keputihan membantu mengangkut sel-sel mati serta bakteri dari vagina agar tetap dalam kondisi sehat.

Namun, masalah muncul ketika keputihan berubah menjadi berlebihan, berbau, berwarna tidak normal, atau menimbulkan rasa gatal dan panas. Kondisi seperti ini bisa menandakan adanya ketidakseimbangan pH, infeksi jamur, bakteri, hingga pola hidup yang tidak tepat. Karena itu, menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi keputihan yang mengganggu.

 tips mengurangi keputihan dengan cara alami, aman, dan bisa diterapkan sehari-hari.

1. Pahami Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal

Sebelum mengurangi keputihan, penting untuk memahami jenis keputihan yang kamu alami.

Keputihan Normal (Fisiologis)

Biasanya muncul menjelang ovulasi, setelah aktivitas berat, atau sebelum/ sesudah menstruasi. Cirinya:

Warna bening atau putih susu

Tidak berbau menyengat

Tidak menimbulkan gatal atau nyeri

Tekstur agak kental atau cair tergantung fase siklus

Keputihan normal tidak perlu dikhawatirkan.

Keputihan Tidak Normal (Patologis)

Menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan. Cirinya:

Berwarna kuning, hijau, abu, atau cokelat

Berbau tajam atau amis

Menimbulkan rasa terbakar, nyeri, gatal

Tekstur menggumpal seperti susu basi

Jika mengalami gejala ini, kamu perlu berhati-hati dan mempertimbangkan pemeriksaan medis. Tips di bawah dapat membantu mengurangi keluhan, tetapi infeksi tertentu memerlukan penanganan profesional.

2. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan Secara Rutin

Kebersihan adalah dasar paling penting dalam mencegah dan mengurangi keputihan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan:

Cuci area vagina 1–2 kali sehari menggunakan air bersih.

Tidak perlu menggunakan sabun khusus setiap hari, karena dikhawatirkan mengganggu keseimbangan pH.

Jika menggunakan sabun, pilih yang pH-nya seimbang dan tanpa parfum.

Keringkan area kewanitaan dengan lembut menggunakan handuk bersih.

Area vagina yang lembap menjadi tempat favorit jamur berkembang, sehingga menjaga area tetap kering sangat penting.

3. Gunakan Celana Dalam yang Tepat

Pakaian sangat berpengaruh terhadap kesehatan vagina.

Pilihlah:

Celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat

Celana dalam tidak terlalu ketat

Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari jika kamu mudah berkeringat

Hindari memakai celana dalam berbahan nylon, lace, atau sintetis terlalu sering karena tidak menyerap keringat dengan baik dan dapat memicu bau serta iritasi.

4. Hindari Kebiasaan Membersihkan Vagina secara Berlebihan

Banyak perempuan melakukan douching atau menyemprotkan cairan pembersih ke dalam vagina karena merasa keputihan itu kotor. Faktanya, ini justru sangat berbahaya.

Douching dapat:

Mengganggu keseimbangan bakteri baik

Mengubah pH alami vagina

Meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri

Menyebabkan keputihan makin parah

Vagina sebenarnya mampu membersihkan dirinya sendiri. Yang perlu kamu bersihkan hanya bagian luar saja.

Baca Juga: Tips Mengatasi Sakit Haid dengan Bahan-Bahan di Rumah: Solusi Alami yang Mudah dan Aman

5. Pola Makan Sehat Sangat Berpengaruh

Makanan yang masuk ke tubuh bisa memengaruhi produksi cairan tubuh, termasuk keputihan. Konsumsi makanan tertentu dapat membantu menjaga keseimbangan flora vagina.

Beberapa makanan bermanfaat untuk mengurangi keputihan:

Yogurt atau probiotic drink: membantu menyeimbangkan bakteri baik (lactobacillus).

Sayur hijau: kaya antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

Buah-buahan segar: terutama yang kaya vitamin C untuk melawan infeksi.

Air putih yang cukup: menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah aroma tidak sedap.

Hindari:

Makanan terlalu manis

Makanan cepat saji

Minuman bersoda

Makanan tinggi lemak trans

Alkohol

Gula dan makanan berminyak bisa memicu pertumbuhan jamur, sehingga memperparah keputihan.

6. Kelola Stres dengan Baik

Tidak banyak yang menyadari bahwa stres dapat memengaruhi produksi hormon. Ketika stres, hormon tubuh menjadi tidak seimbang sehingga produksi keputihan bisa meningkat.

Beberapa cara sederhana untuk mengelola stres:

Mengatur pola tidur

Berolahraga ringan

Meditasi atau pernapasan dalam

Mengurangi beban pikiran dengan journaling

Menjaga aktivitas harian tetap teratur

Keseimbangan mental dan fisik sangat berpengaruh pada kesehatan reproduksi perempuan.

7. Gunakan Pembalut dan Pantyliner dengan Bijak

Pembalut dan pantyliner memang membantu menjaga kenyamanan, tetapi penggunaannya yang tidak tepat bisa membuat keputihan makin parah.

Tipsnya:

Pilih pembalut tanpa parfum

Ganti pembalut minimal setiap 3–4 jam

Jika memakai pantyliner, jangan gunakan setiap hari

Pilih pantyliner dengan bahan breathable

Pantyliner terlalu sering justru membuat area lembap dan memicu pertumbuhan bakteri.

8. Jaga Kesehatan Saat Menstruasi

Menstruasi adalah masa di mana tingkat bakteri di vagina lebih mudah berubah. Jika tidak menjaga kebersihan, keputihan bisa meningkat setelah haid.

Tips penting:

  • Ganti pembalut secara rutin
  • Hindari penggunaan menstrual cup atau tampon terlalu lama
  • Bersihkan area kewanitaan dengan air hangat

Dengan menjaga kebersihan saat menstruasi, kamu dapat mencegah infeksi yang menyebabkan keputihan tidak normal.

9. Hindari Pemakaian Produk Berpewangi di Area Vagina

Produk yang sebaiknya tidak digunakan:

  1. Spray pewangi
  2. Sabun wangi kuat
  3. Tisu basah berpewangi
  4. Bedak atau parfum untuk area intim

Bahan kimia di dalam produk ini bisa menyebabkan iritasi, alergi, dan mengganggu pH vagina. Jika ingin menggunakan tisu basah, pilih yang bebas alkohol dan tanpa parfum.

10. Rutin Berganti Handuk dan Sprei

Kebiasaan kecil ini sering diabaikan, tetapi memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh.

  1. Handuk yang jarang diganti menjadi sarang bakteri dan jamur. Begitu pula dengan sprei yang kotor. Idealnya:
  2. Ganti handuk setiap 2–3 hari
  3. Ganti sprei seminggu sekali
  4. Keringkan handuk di tempat yang terkena sinar matahari

Hal ini membantu mencegah infeksi kulit yang bisa menyebar ke area kewanitaan.

11. Cermati Produk Kebersihan yang Kamu Gunakan

Tidak semua produk perawatan kewanitaan aman. Saat memilih sabun khusus kewanitaan, pastikan:

pH sesuai dengan vagina (kisaran 3.5–4.5)

Tanpa alkohol

Tanpa pewangi sintetis

Mengandung bahan alami yang lembut

Jika setelah memakai suatu produk kamu mengalami gatal atau keputihan meningkat, hentikan penggunaannya.

12. Jaga Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem imun yang kuat membuat tubuh lebih mampu melawan infeksi jamur dan bakteri penyebab keputihan.

Caranya:

  1. Istirahat cukup
  2. Olahraga teratur
  3. Konsumsi vitamin C dan vitamin B kompleks
  4. Hindari merokok
  5. Kurangi minuman manis berlebihan
  6. Tubuh yang bugar akan meminimalkan risiko keputihan patologis.

13. Gunakan Bahan Alami yang Aman

Ada beberapa bahan alami yang sering digunakan untuk membantu mengurangi keputihan, tapi penting diingat: gunakan hanya di bagian luar, bukan dimasukkan ke dalam vagina.

Beberapa bahan yang bisa digunakan:

  1. Air rebusan daun sirih untuk bilas luar
  2. Kompres air hangat untuk mengurangi gatal
  3. Minyak kelapa murni (VCO) untuk area luar jika mengalami iritasi ringan

Gunakan secukupnya dan jangan berlebihan. 

14. Perhatikan Kebiasaan Sehari-hari

Kebiasaan kecil berikut sering diabaikan, padahal sangat memengaruhi kesehatan vagina:

  1. Hindari duduk terlalu lama dengan celana ketat
  2. Hindari menahan BAK
  3. Setelah buang air, bersihkan dari depan ke belakang
  4. Jangan langsung tidur setelah olahraga tanpa mandi
  5. Ganti pakaian setelah berkeringat banyak

Kebiasaan positif ini membantu menjaga area kewanitaan tetap kering dan bersih.

Baca Juga: Rekomendasi Konsep dan Tema Wedding Ala Gen-Z di Tahun 2026: Lebih Personal, Sustainable, dan Penuh Cerita

Keputihan memang wajar, tetapi jika sudah berlebihan atau menimbulkan ketidaknyamanan, kamu perlu mengambil langkah-langkah untuk menguranginya. Cara paling efektif adalah menjaga kebersihan, memperhatikan pola hidup sehat, serta memilih produk perawatan yang tepat. Dengan kombinasi kebiasaan baik, kamu bisa mengontrol keputihan dan menjaga kesehatan reproduksi secara optimal.

Namun, jika keputihan berbau sangat menyengat, disertai gatal hebat, nyeri, atau berwarna tidak biasa, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Comments:

Leave a Reply

you may also like

...