Source: Freepik
Dunia kesehatan saat ini sedang hangat-hangatnya membicarakan tentang Mpox. Beberapa masyarakat yang terjangkir Mpox sudah diberitakan melalui berbagai media. Jumlahnyapun tidak sedikit dan justu cenderung meningkat, terutama di wilayah ibukota Jakarta.
Sebenarnya apa, sih, Mpox?
Mpox atau monkeypox adalah cacar monyet yang terjadi akibat infeksi virus Orthopoxvirus. Perbedaan cacar monyet dengan jenis cacara lain adalah ukurannya yang lebih besar. Namun untuk memastikan lebih jelas memang harus dicek secara lab. Awalnya, virus Mpox ini menular dari hewan ke manusia, seperti tikus, monyet, ataupun tupai.
Sejarah Mpox bermula pada tahun 1970, dimana penyakit ini ditetapkan sebagai endemic di wilayah Afrika Tengah dan Barat. Naas, kasus Mpox mulai menyebar sampai saat ini. Dikutip dari berbagai sumber, penyebaran Mpox kian meluas hingga ke wilayah Eropa. Tahun 2024 ini, Swedia sudah melaporkan kasus pertamanya. Di samping itu, Indonesia juga disambangi oleh Mpox pada beberapa daerah.
Penularan Mpox sama seperti cacar pada umumnya. Mpox bisa menular melalui cairan tubuh, sehingga kontak fisik dengan penderita maupun barang-barang penderita yang sudah terkontaminasi sebaiknya diminimalisir. Bagi ibu hamil yang terjangkit, sangat berpotensi untuk menularkannya pada bayi.
Source: Freepik/macrovector
Gejala yang dirasakan oleh penderita Mpox sama dengan infeksi cacar jenis lain. Orang yang terpapar virus cacar ini akan merasakan gejalanya kurang lebih satu minggu kemudian. Sedngkan penyembuhannya sendiri bisa terjadi selama 2-4 minggu.
Mpox bisa dicegah dengan beberapa cara sederhana. Salah satu diantaranya adalah dengan menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dan memakai masker. Selain itu, jangan melakukan kontak terhadap penderita untuk meminimalisir penularan. Di samping itu, obat untuk virus ini adalah vaksin yang bisa digunakan sesuai ketentuan WHO.
Cacar monyet ini akan sembuh, walaupun memerlukan waktu. Jika gejala ringan, penderita bisa melakukan isolasi diri di rumah dan menggunakan barang-barang terpisah. Kemudian, untuk mencuci barang-barang yang terpapar bisa menggunakan air panas maupun rendaman klorin. Penuhi nutrisi selama masa karantina. Sedangkan untuk penderita yang berisiko dapat isolasi di rumah sakit.
Saat ini, Mpox sudah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia, dengan jumlah terbanyak berada di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan bahwa virus ini akan menjadi lebih massif jika tidak segera diatasi dan kesadaran akan bahayanya penyakit ini. Mpox sendiri bisa menimbulkan komplikasi, meskipun kemungkinannya tidak besar. Akan tetapi tetap saja, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Comments:
Leave a Reply