Kenali Dampak Negatif dari Konsumsi Obat Tidur


Source: Freepik/senivpetro

Tidak sedikit orang yang mengalami gangguan berupa kesulitan untuk tidur. Di sisi lain, tidur merupakan aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh. Jika tidak dilakukan dengan baik, maka taruhannya adalah kesehatan. Oleh karena itu, orang sering mencari cara untuk bisa tidur dengan berkualitas. Salah satu langkah paling instan biasanya dengan mengonsumsi obat tidur. Mungkin bisa saja obat tidur dapat membantu, tetapi solusi inipun sebenarnya kurang tepat. 

Obat tidur seolah menjadi pilihan terbaik ketika seseorang mengalami kesulitan tidur. Walaupun, konsumsi obat ini dapat membuat tubuh menjadi rileks dan mudah untuk tetidur. Di sisi lain, obat tidur memiliki efek yang cukup buruk untuk tubuh bila diminum secara terus menerus atau berlebihan.

Dampak dari mengonsumsi obat tidur secara berlebihan berhubungan dengan beberapa hal, yaitu pernapasan, rasa terbakar atau kesemutan, perubahan nafsu makan, gangguan pencernaan, sakit kepala, dan sebagainya. Efek yang masih terasa ringan, bisa berubah menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani. Lebih lanjut, konsumsi obat tidur dapat menyebabkan parasomia, alergi, dan ketergantungan.

Parasomia

Source: Freepik

Parasomia adalah kondisi ketika kualitas tidur mulai terganggu.Terdapat perilaku-perilaku tertentu yang terjadi akibat parasomia, seperti tidur sambil berjalan, tidur sambil makan, tidur saat bekendara, atau bisa jadi mengompol. Parasomia bisa timbul seiring bertambahnya dosis obat yang masuk ke dalam tubuh. Maka dari itu, obat tidur harus dibatasi.

Reaksi Alergi

Source: Freepik

Reaksi alergi dari konsumsi obat tidur dapat muncul secara bertahap. Reaksi yang ditimbulkanpun beragam, beberapa diantaranya pandnagan memburam, nyeri dada, sulit bernapas, sulit menelan, muncul bintik merah, suara serak, jantung berdebar, mual dan muntah, tenggorokan tercekik, dan pembengkakan di area tertentu. Alergi-alergi ini bisa menjadi lebih parah bila pembatasan obat tidur tidak dilakukan.

Ketergantungan

Source: Freepik/azerbaijan_stockers

Jangan sekali-kali mengonsumsi obat tidur secara rutin. Aturan konsumsi obat ini hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang singkat. Dampak yang akan dirasakan karena konsumsi berlebihan atau jangka panjang adalah ketergantungan. Dosis obat akan terus meningkat sebab merasa tubuh tidak bisa menerima dosis sebelumnya. Kondisi seperti ini sudah menyeleweng atau penyalahgunaan obat.

Obat tidur bukanlah suatu obat yang bisa dikonsumsi secara sembarangan. Obat tidur harus dimiliki dan dikonsumsi sesuai resep dokter. Menggunakan seperlunya, itu berarti turut meminimalisir efek yang akan terjadi ke depannya.

Comments:

Leave a Reply

you may also like