Identik dengan Valentine, Ketahui Fakta Menarik Tentang Cokelat


Source: Pixabay.com/jillWellington

Valentine’s Day atau hari kasih saying adalah momen yang masih dirayakan di beberapa Negara. Valentine menjadi waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan pada pasangan, utamanya rasa sayang dan cinta. Cara mengungkapkan perasaan inipun berbeda-beda, salah satunya adalah memberikan hadiah pada pasangan berupa cokelat, sebuh hidangan yang dianggap dekat dengan Valentine.

Cokelat memang bukan suatu hal yang asing. Namun, saat hari kasih sayang tiba, cokelat memiliki nilai yang special. Bahkan Valentine sendiri bisa dibilang identic dengan cokelat. Ada banyak orang memberikan cokelat pada sang terkasih. Pemberian cokelat saat Valentine’s Day ternyata sudah dilakukan sejak dulu. Cokelat bukan hanya semata-mata menjadi hadiah, melainkan ada makna tersendiri dibaliknya.

Source: Pixabay.com/AlexanderStein

Berbagai variasi cerita tentang Valentine melatarbelakangi tumbuhnya cokelat. Cerita asal mula Valentine memang berasal dari Eropa, tepatnya saat zaman Romawi Kuno. Namun, penggunaan cokelat sebagai tanda kasih sayang saat Valentine baru dilakukan kurang lebih dua abad lalu. Aladan yang mendasarinya tentu saja karena cokelat termasuk kategori makanan mahal.

Industri cokelat di Eropa berkembang ketika Richard Cadrbury menemukan inovasi cokelat yang idibuat menggunakan cocoa butter pada tahu 1861. Cadbury juga menciptakan kemasan kotak berbentuk hati. Kala itu, kotak ini bisa digunakan kembali sebagai tempat penyimpanan kecil, seperti surat ataupun pernak-pernik lainnya.

Source: pixabay.com/lehuudat

Cokelat yang diciptakan oleh Cadbury nyatanya diterima dengan positif. Harga yang terjangkau membuat masyarakat membelinya dan dijadikan hadiah romantic ketika Valentine tiba. Apalagi dengan kemasan yang manis dan serba guna. Selanjutnya, Amerika Serikat menyusul pembuatan cokelat oleh Hershey’s pada tahun 1907 dengan varian Hershey’s Kisses.

Sebelum Valentine merebak luas, ternyata masyarakat Aztec dan Maya telah menggunakan cokelat sebagai bentuk romansa hubungan antara perempuan dan laki-laki. Cokelat dipercaya dapat meningkatkan gairah akan perasaan romantic. Oleh karena itu, menyajikan cokelat bisa dikaitkan dengan penghormatan pada cinta yang begitu dalam pada pasangan.

Faktanya, cokelat memang mengandung zat yang mampu merangsang dopamine dan serotonin. Kedua hormone ini memiliki tugas untuk membuat perasaan lebih bahagia. Kemudian, rasa yang manis menunjukkan hubungan sepasang manusia yang harmonis. Jadi, tidak salah jika memang cokelat banyak diburu sebagai hadiah saat Valentine’s Day.

Cokelat menjelma menjadi sebuah ciri khas saat hari kasih sayang tiba. Terlebih di era ini, cokelat sudah mudah ditemukan dengan harga murah dan berbagai variasi bentuk hingga rasa. Tentu saja, rasanya akan kurang bila Valentine dirayakan tanpa adanya cokelat.

Comments:

Leave a Reply

you may also like