Ketahui Apa Yang Menjadi Penyebab Generasi Zilenial atau Gen Z Mudah Insecure



Generasi Z, juga dikenal sebagai generasi digital atau iGen, adalah kelompok orang yang lahir antara tahun 1998 dan 2012. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh di era digital, di mana teknologi selalu ada di ujung jari mereka.

Namun, meskipun dianggap sebagai generasi yang mandiri dan percaya diri, banyak dari mereka mengalami rasa tidak aman atau insecure.

Berikut ini adalah beberapa penyebab mengapa generasi Z mudah insecure:

Media sosial

(FOTO: pexels)

Generasi Z tumbuh dengan media sosial sebagai bagian dari kehidupan mereka. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman-teman mereka di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter.

Namun, media sosial juga memicu perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana orang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang mereka lihat di platform tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan perasaan tidak aman dan meragukan diri sendiri.

Tekanan akademik

(FOTO: pexels)

Generasi Z adalah generasi yang sangat ambisius dan mereka cenderung mempertaruhkan banyak waktu dan energi untuk mencapai kesuksesan.

Namun, tekanan akademik yang berlebihan dari orang tua, sekolah, dan masyarakat umumnya dapat membuat mereka merasa tidak aman. Mereka sering merasa bahwa mereka harus terus-menerus mencapai standar yang tinggi dan tidak boleh gagal, atau mereka akan dianggap gagal.

Kekhawatiran tentang masa depan

(FOTO: pexels)

Generasi Z tumbuh di tengah-tengah krisis ekonomi dan sosial, termasuk krisis lingkungan, krisis finansial, dan pandemi COVID-19. Hal ini membuat mereka merasa khawatir tentang masa depan mereka. Mereka merasa tidak yakin tentang apakah mereka akan bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau memiliki kehidupan yang stabil di masa depan.

Ketidakpastian identitas

(FOTO: pexels)

Generasi Z sering dianggap sebagai generasi yang terbuka dan inklusif, namun, mereka juga menghadapi tantangan dalam menentukan identitas mereka sendiri.

Mereka sering bertanya-tanya tentang siapa mereka sebenarnya dan di mana mereka berada dalam dunia yang terus berubah ini. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan perasaan tidak aman tentang diri sendiri.

Konten digital yang merugikan

(FOTO: pexels)

Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses mudah ke konten digital, termasuk konten yang merugikan seperti kekerasan, pornografi, dan perundungan.

Meskipun ada undang-undang dan peraturan untuk membatasi akses ke konten semacam itu, namun konten semacam itu masih dapat diakses dengan mudah di internet. Hal ini dapat menyebabkan trauma dan perasaan tidak aman pada generasi Z.

Comments:

Leave a Reply

you may also like