Source: unsplash.com/Ricky LK
Hidangan yang lezat bukan hanya tentang dimasak hingga matang. Ada juga menu yang bisa dinikmati dalam kondisi mentah, meskipun hal ini memang kurang disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, makanan mentah dengan beragam bumbu justru jadi favorit di beberapa negara. Bahkan makanan-makanan ini sudah dikenal secara global, termasuk Indonesia.
Apa saja, sih, makanan mentah tersebut? Yuk, kepoin di bawah!
Sashimi
Source: unsplash.com/Jongsun Lee
Siapa yang tidak kenal sashimi? Makanan mentah yang biasanya ada di restoran Jepang. Sashimi kerap disajikan bersama sushi. Dalam bahasa Jepang, nama sashimi merujuk pada suguhan yang menggunakan bahan baku seafood mentah.
Popularitas sashimi sudah menyebar ke seluruh benua. Beberapa ikan yang sering digunakan seperti salmon, tuna, udang, makarel dan ikan buntal. Ikan yang disajikan pun tidak boleh sembarangan. Mereka harus dalam kondisi fresh, dipotong oleh professional yang harus berlisensi. Apalagi ikan buntal yang terkenal beracun.
Ikan yang sudah dipotong harus segera disajikan dan dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesegaran dan rasa alami dari ikan yang dijadikan sashimi. Lumrahnya, sashimi akan disajikan dengan pelengkap lain, misalnya sahiso, lobak serut,wasabi, saus ponzu, dan jahe. Perlu diingat, bahwa mengonsumsi sashimi harus dalam satu gigitan atau satu suap.
Poke
Source: unsplash.com/Eiliv Aceron
Masih menggunakan makanan laut, dari Hawaii ada hidangan sehat yang terbuat dari sayur dan irisan daging tuna. Namanya adalah poke atau poke bowl. Makanan ini biasanya berisi sayur-sayuran dan irisan tuna atau terkadang juga gurita, kerang, dan jenis ikan lain bisa digunakan. Setelah semua ditata di dalam mangkuk, nantinya akan diberi dressing. Jadi, mirip seperti salad. Namun, penyajiannya dikombinasikan dengan nasi.
Dalam Bahasa Hawaii, poke artinya adalah memotong melintang atau mengarah pada teknik memotong ikan sebelum disiapkan. Menu makanan ini dianggap sebagai salah satu hidangan tradisional yang dicintai oleh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini disebabkan poke dianggap sehat serta kaya akan gizi.
Poke dibuat menggunakan bahan-bahan mentah, mulai dari sayur hingga seafood-nya. Bumbu pelengkapnya begitu sederhana, meliputi bawang, kecap asin, dan minyak wijen. Aduk semuanya lalu sajikan di atas nasi. Biasanya nasi yang digunakan juga khusus, bisa nasi sushi, nasi merah, atau ketan.
Steak Tartare
Source: unsplash.com/Lucas Lobak Neves
Pernah nonton acara MasterChef Indonesia? Beberapa kali dalam acara tersebut menghadirkan menu steak tartare menggunakan potongan daging sapi, ikan, atau domba. Tentunya, bahan yang digunakan adalah mentah. Steak tartare lumrahnya menggunakan daging yang sudah dicincang dan tanpa tulang.
Hidangan asal Perancis ini memang terlihat sederhana. Walaupun, ketika dibedah lebih teliti, bisa ditemukan berbagai bahan-bahan kompleks yang bisa menciptakan rasa alami dari daging tanpa amis. Steak tartare cukup banyak menggunakan bahan-bahan tambahan, seperti caper, ghekins, dan bawang Bombay. Pembuatan steak tartare juga memanfaatkan beragam liquid, misalnya olive oil.
Steak tartare yang dipotong dan diolah dengan benar, akan memberikan rasa mewah yang begitu berkesan di lidah. Bentuk potongan yang berbeda-beda, membentuk tekstur tersendiri di antara rasa masam, manis, dan gurih dari hidangan secara keseluruhan. Ditambah dengan makanan pendamping, steak tartare akan semakin menggugah selera. Macam-macam menu pendamping tersebut ialah kuning telur, roti panggang, pickle, salad, mustard, dan lain-lain.
Carpaccio
Source: freepik.com/kamranaydinov
Dari Perancis, menuju ke Italia. Tahukah bahwa negara yang mencintai kebudayaan kuliner tersebut memiliki satu hidangan yang dibuat dari bahan dasar daging mentah? Namanya adalah carpaccio, sebuah hidangan yang ditemukan di Venesi pada tahun 1950-an oleh Giuseppe Cipriani.
Dibuat dari daging sapi, carpaccio justru tidak dihidangkan untuk makanan utama. Makanan ini akan jadi pembuka dari serangkaian menu dalam prosesi fine dining. Carpaccio menggunakan daging merah mentah sebagai bahan utama. Sebelum dipotong, daging sapi akan dibekukan. Proses pembekuan ini bertujuan untuk memudahkan proses memotong dengan bentuk melintang. Untuk melengkapi rasa, carpcio biasa disajikan bersama bahan lain yaitu minyak zaitun, lemon, garam dan lada.
Menurut sejarah, dulunya carpacio dibuat untuk disajikan pada bangsawan Venesia. Countess Amalia Nani Mocenigo, disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi daging merah ketika diet. Oleh karena itu, Cipriani membuatkan menu carpaccio ini.
Yukhoe
Source: Google Image
Makanan berikutnya yang menggunakan bahan dasar mentah adalah yukhoe. Hidangan ini berasal dari Korea, yang pasti sudah tidak asing bagi para penggemar drama maupun kebudayaan Korea. Sekilas, bentuknya memang mirip tartare, tetapi jika diperhatikan lebih detail, maka yukhoe akan lebih ramai karena memiliki banyak pelengkap yang membersamainya. Selain itu, bumbunya pun berbeda dari steak tartare.
Yukhoe dibuat dari cincangan daging sapi. Kemudian yokhoe akan dibumbu menggunakan bawang putih, kecap asin, minyak wijen, pir, serta gula. Daging yang sudah dibumbui akan dicampur dan ditata sedemikian rupa di atas mangkuk.
Yukhoe bukan makanan utama, melainkan kudapan atau makanan pendamping. Lumrahnya, orang Korea mengonsumsi yukhoe setelah atau saat minum bir, alcohol, atau soju. Kadang-kadang, suguhan ini disantap bersama nasi hangat ketika makan malam.
Sok Lek
Makanan mentah kali ini datang dari negara tetangga, Thailand. Namanya adalah sok lek, sebuah hidangan yang menggunakan daging mentah sebagai bahan utamanya. Warnanya benar-benar merah, seperti masih memiliki darah. Namun, rasanya penuh rempah dan tidak amis sama sekali. Sok lek mudah sekali ditemukan di banyak restoran di Thailand.
Thailand memang dikenal memiliki hidangan yang aneh-aneh. Walaupun demikian, kuliner Thailand tetap memberikan kesan mendalam dengan citarasa yang tak terlupakan. Seperti sok lek, hidangan mentah yang menghadirkan daging dan darah segar. Dipadu menggunakan rempah, seperti bawang merah, daun bawang, dan cabai. Sok lek memberikan pengalaman gurih, pedas, dan tekstur yang berbeda dari daging.
Tampilannya memang sedikit menyeramkan. Seolah-olah, sok lek dibuat menggunakan daging segar yang baru saja dipotong. Namun, justru disitulah letak keunikannya. Banyak orang menyukai sok lek, dari warga lokal hingga wisatawan asing.
Kitfo
Source: Google Image
Berangkat menuju ke benua Afrika, ada makanan unik yang dibuat dari bahan dasar daging sapi mentah yang dicincang dan disajikan bersama rempah-rempah. Namanya adalah kitfo, makanan ini juga terkenal di Amerika dengan sebutan burger Afrika. Kitfo dianggap sebagai makanan yang kaya akan rasa dan tekstur, sangt terekanl di berbagai belahan dunia.
Kitfo dibuat dari daging sapi mentah, lalu dicincang sampai halus. Daging kemudian dicampurkan dengan mitmita, sebuah campuran rempah-rempah khas Ethiopia, sepert cabai, kapulaga, dan lain-lain. Tidak sampai situ, kitfo akan semakin lengkap dengan penyajiannya yang menggunakan niter kibbeh atau mentega murni dari Ethiopia yang begitu khas. Niter kibbeh inilah yang menjadi kunci utama dari kelezatan seporsi kitfo.
Makanan dari suku Gurage ini lumrahnya disajikan dalam acara-acara khusus saja. Namun, kini kitfo sudah melanglangbuana ke manca negara. Bahkan ada yang menyajikan kitfo secara matang sesuai selera. Kitfo lebih nikmat disajikan dengan injera (roti pipih khas Ethiopia), keju asin (ayib), dan sawi hijau rebus (gomen).
Nah, itu dia beberapa makanan mentah yang lezat, nikmat, dan kaya rasa. Beberapa di antaranya sudah bisa ditemukan di Indonesia, misalnya sashimi, tartare, yukhoe, dan carpaccio. Tenang saja, bahan-bahan tersebut memang aman dikonsumsi mentah, jadi tidak masalah, walaupun harus dipastikan sebelum masuk ke mulut.
Comments:
Leave a Reply