Indahnya Geoheritage Lava Bantal, Tempat Wisata Sekaligus Objek


Source: Google Picture/Theofilus Soni

Lava Bantal, sebuah wisata alami yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Tempat ini berlokasi di kawasan Berbah, Sleman. Dibuka sejak 2016, Lava Bantal tidak hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga objek penelitian. Pengunjung yang dang bisa menyusuri Lava Bantal  menggunakan ban karet melalui sungai yang mengalir di sepanjang kawasan ini berada. 

Lava Bantal menyuguhkan wisata yang unik dengan bantalan-bantalan pada bantaran sungai. Bantaran ini terbentuk sejak 60 juta tahun lalu dari letusan gunung api. Antara bebatuan satu dengan yang lain berbeda-beda bentuk dan warna, sehingga menghadirkan pemandangan yang begitu cantik.

Source: Google Picture/Crezzative

Berteman dengan suasana tetumbuhan rimbun, Lava Bantal memang cocok dikunjungi secara berkelompok. Pengunjung bisa melakukan tubing di sungai. Semakin seru menyelami indahnya bentuk alam yang beragam. Terlebih, area tubing di Lava Bantal cukup ekstrim dengan alur yang berkelok-kelok serta naik turun.

Sudah beroperasi selama tujuh tahun, pengelola Lava Bantal tentunya mengembangkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh pengunjung. Misalnya saja  memberikan setapak dan bebatuan agar pengunjung lebih mudah berjalan dan menikmati lingkungan srea wisata. Selain itu, fasilitas umum, seperti toilet dan gazebo juga sudah ada. Pengunjung tidak perlu bersusah payah pula bila lapar, karena ada warung makan yang bisa dikunjungi.

Source: Google Picture/Doni Febria

Biaya masuk Lava Bantal masih cukup terjangkau. Satu tiket untuk orang dewasa dibanderol harga Rp. 15.000 dan untuk anak-anak Rp 10.000. Biaya tersebut masih ditambah dengan parkir sekitar Rp 2.000-Rp 5.000 saja, tergantung kendaraan apa yang digunakan.

Penelitian mengenai Lavan bantal hingga kini masih dilakukan. Hal ini disebabkan Lava Bantal termasuk ke dalam geoheritage yang bisa dikembangkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Di samping itu, sebenarnya ada banyak geoheritage di Yogyakarta. Objek-objek ini tersebar di wilayah lain, di seluruh DIY, contohnya Gumuk Pasir di Bantul dan Bukit Klangon Merapi di Sleman.

Comments:

Leave a Reply

you may also like